Senin, 09 Januari 2012

Mislistening

Followtwit@FahrieSadah

Pantas saja ‘mendengar’ disebut-sebut sebagai keterampilan bahasa yang paling pokok dan pertama sekali diajarkan, kesalah-paham-an ketika mendengar bisa berakibat fatal, Sob. Tercatat dalam kisah perang Arab zaman dulu, ada seorang Arab Himyar yang salah mengartikan perintah panglimanya. Setelah berhasil menyusup dan memanjat benteng lawan pada tingkat pertama, sang panglima menyeru kepadanya dari atas, “Tsib Ilayya!” (Lompat ke atas!). Rupanya sahabat ini ‘mislistening’, ia hanya mendengar “Tsib” (lompat!). Setelah berpikir sejenak, akhirnya ia memutuskan untuk melompat ke bawah. Al-hasil, ia ditangkap musuh yang sedang berjaga-jaga di bawah. 

Zaman dulu, bahasa percakapan masih sangat memperhatikan kaidah (grammer). Kalimat (Tsib + Ila) berarti ‘melompat ke atas’, sedangkan (Tsib + Ala) artinya ‘melompat ke bawah’. Sedang zaman sekarang, bahasa percakapan sudah tidak memperhatikan grammer lagi. Cukup mengatakan (Tsib!), dan melihat konteks peristiwa saat terjadi perintah, orang akan mengerti akan melompat ke atas, ke bawah, atau ke samping..

Tapi, ‘mislistening’ yang aku alami semalam lebih ngeselin, Sob! ^^ Ceritanya, aku lagi pingin Pizza. Karena di Sudan gak ada Pizza Hut (No western product, here!), akhirnya kami ke Aspawa Pizza, Resto Turki. Saat asik dengan pizza, si pramusaji yang belakangan menyebut dirinya dengan Mona, datang dan menawarkan kopi;


Mona :: Jabanah, Dairin? (Ada yang mau kopi?)
Temanku :: Jibli kub wahid! (Buat untukku, secangkir!)
Mona :: Samih.. (baik)
Aku :: Ana dair Salatah Arabiyah, Salatah! (Saya pesan Salad Arab, Salad!)
Mona :: Talatah? (???????)
Aku :: Aiyyy! (Iya!)
***

Salad Arab dengan porsi jumbo itu memang datang, Sob! Tapi tiga porsi! Padahal, maksud aku cuma 1 porsi saja, bahkan itupun belum tentu habis kami makan berdua… ^^

Dimana ‘mislistening’ nya?

Perhatikan dialog antara aku dan Mona ini:

Aku :: Ana dair Salatah Arabiyah, Salatah! (Saya pesan Salad Arab, Salad!)
Mona :: Talatah? (???????)

Salatah, artinya Salad. Sedangkan pertanyaan Mona; Talatah? artinya 'tiga?'. Karena aku mengucapkan Salatah dua kali, mungkin Mona ‘Mislistening’ dan menganggap Salatah yang kedua adalah jumlah pesanan atau Talatah (tiga). Dan aku juga ‘Mislistening’ saat Mona menegaskan kembali, Talatah? Dan langsung aku juwab, “iya..” Sukses deh..makan salad dengan pizza bukan makan pizza dengan salad, he.

Sobat-sobat sadah pernah mengalami 'Mislistening'?? ^^ 

Posted by : http://jabanahsadah.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar