Rabu, 11 Januari 2012

Tikus yang malang


Binatang pengerat yang paling di benci manusia,apalagi kalau bukan tikus ,mungkin semua orang selalu berpikir tikus adalah musuh yang harus di musnahkan bahkan lebih extrim lagi di bakar hidup2.

Maafkan saya tikus,saat ini masih belum saya temukan apa gunanya kamu di ciptakan di tengah2 habitat manusia,,kalaulah hanya sebagai rantai makanan,burung hantu dan burung elang sudah hampir punah sekarang,untuk mainan kucing bukankah kucing rumahan saat ini  sdh sangat penakut dan manja,kalaulah hanya untuk makanan ular, sementara ular pasti juga langsung di bunuh saat memasuki habitat manusia..

Waktu masih smp saya pernah mengalami digigit tikus. Waktu itu sepulang sekolah saya kesawah dengan teman2 bermain layangan.sambil memegang benang layangan yang sedang meninggi sayapun duduk di beteng sawah,tapi tdk lama itu saya di kagetkan oleh tikus sebesar marmut menggigit jempol kaki saya, 

spontan saya lari dan layangan saya tdk saya perdulikan liung melambai karena tungkul benang saya campakkan spontan. Ukurannya yang sebesar marmut bikin nyali saya ciut. Saya pikir mungkin tu tikus menyerang saya karena melindungi sarangnya yg di beteng tadi.dan apesnya juga layangan kesayangan juga nyemplung di petak sawah yg masih basah.

Saya kira itu pertama kali saya jadi jijik sama tikus. Sosoknya yang dekil, hitam, basah, bau, larinya cepat, bisa lompat juga menggigit. Tapi dulu saya tak pernah bertanya kenapa tikus bisa seperti itu. sampai sekarang kalau di ingat2 heran juga kok ada tikus yang menyerang manusia. Biasanya kan tikus itu penakut.

Karena ada sedikit dendam dgn tikus . saat masih kuliah,Waktu itu, tengah malam,terdengar grusak grusuk di dapur. Saya langsung mikir itu pasti tikus dan ini saatnya saya balas dendam. Sambil mengendap2 saya ambil sapu di balik pintu..dan benar adanya, terlihat tikus sedang makan di di samping keranjang sampah.

Dengan kekuatan penuh,”prak”, saya pukul keras-keras tikus itu tepat di kepalanya pakai gagang sapu dari kayu,sampai batang sapupun patah jadi 2, Tikus itu sekarat. Badannya menggelepar2, Darah mengalir. Akhirnya mati. Melihat tikus berdarah2 kok saya tiba2 kasihan ,dia kan Cuma mencari makanan sisa,apa salah tu tikus.seandainya ada pengadilan dunia tikus,saya sdh melakukan pembunuhan,bakal di hukum di penjara tikus,,hicks,,entahlah.. Saya taruh bangkai tikus itu di kantung di mana tadi dia baru saja mendapatkan makanan terakhirnya, sambil merasa bersalah.

Dan esoknya saya merasa serba salah berhadapan dengan tikus. Kali ini, lagi-lagi saat lagi mau mandi ,betapa kagetnya ada anak tikus yang entah bagaimana caranya tersesat di dalam bak mandi. Bak mandi tak terisi penuh dengan air.,saya langsung kepikiran,jangan2 ini anak tikus yang lagi mencari induknya yang sdh saya bunuh tadi malam,duch2 jadi kok kasian dgn nih anak tikus. Tu anak tikus berusaha untuk hidup. Si tikus kecil itu berenang-renang agar tak tenggelam.

Saya tak tega membiarkan ia mati di sana.. Tak tega pula membunuh anak tikus itu. Duch2 anak tikus piatu. Akhirnya saya angkut anak tikus itu pakai gayung. Buka pintu belakang rumah. Saya taruh dia di halaman. Kasihan, dia menggigil kedinginan. Serba salah saya jadinya. Tapi saya pikir biarlah. Biarlah hukum alam di luar sana yang memutuskan nasib tikus ini. Saya perhatikan tikus itu dari depan pintu. Perlahan dia menghilang, berjalan tertatih di celah2 rerumputan yang masih basah karena embun pagi.. 

Kasihan tikus. Pada dasarnya ia ingin hidup. Sayangnya ketika lingkungannya berbaur dengan lingkungan manusia, tikus dilarang hidup berdampingan dengan manusia. Merekalah yang dianggap menyerang lingkungan manusia.. Padahal, siapa yang lebih dulu menempati habitatnya, Seandainya ada pengadilan hukum agraria dunia tikus.

Akhirnya tikus hidup berdampingan dengan  lingkungan perumahan, tempat bermain bagi mereka karena menyimpan tempat petak umpet di celah2 rumah dan lebih menyenangkan untuk bertahan hidup dari manusia. Jangan-jangan tikus dianggap sebagai sumber penyakit karena keberadaan manusia dengan pola hidup yang tidak bersih.bukankah pada saat manusia tidak menempati ruang hidupnya ,tidak ada penyakit macam2 dari tikus..entahlah yang pasti tikus juga ingin hidup,sebagai mahluk ciptaan Tuhan juga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar