Sabtu, 12 November 2011

sumur kok selalu melingkar

saat ini perasaan kosong itu seperti sudah ada isi , tapi saat ini ujudnya seperti patamorgana, saya tidak tahu akan bertahan berapa lama. Rasanya hampir tidak ada yang namanya “istirahat” di kepala saya, termasuk hati , yang dimulai dari awalnya blog ini saya buat. Macam-macam di dalam sana. Saya yang mulai nyaman dengan kesenyapan dan ke-idle-an, harus mulai mengejar segala ketinggalan. Termasuk belajar menyesuaikan diri kembali.

saat ini saya sedang menjalin hubungan masih dengan sang bulan sih (smoga sy tdk kepedean menyebut kami masih ada hubungan), yah hubungan yang sangat rapuh kalau menurut saya. terkadang seperti menjalani cinta yang  hanya roman picisan . Pertanyaan selanjutnya yang sering menggema di ruang-ruang sadar ku adalah bagaimana caranya membaca pertanda Tuhan. Bagaimana membaca aksara dan bahasa yang Tuhan sampaikan kepada ku. Akankah saya memang tidak akan pernah tahu.saya  ingin membentuk cinta yang bulat seutuhnya, bicara  mengenai bulat saya kok jadi teringat pertanyaan masa lalu..begini ceritanya....

gambar dari google
dahulu waktu masih masa2 smp di kampung pernah saya bertanya2 dalam hati kenapa orang2 kalau membuat sumur  bentuk lubangnya selalu bulat/melingkar,pernah juga sih nanya2 dengan orang di saat itu kok sumurnya di buat melingkar, dan selalu mendapat jawaban memang sudah dari sononya begitu dek,rata2 jawaban mereka.

sampai pada saat kuliah akhirnya saya menemukan sendiri jawaban dari pertanyaan2 di kepala saya .saat itu lagi pelajaran sejarah arsitekture.disaat jaman dahulu orang2 belum mengenal semen banyak bangunan yang dibuat melengkung. bahkan jembatan-jembatan yang dibuat dari susunan batu. Kelengkungan di bagian bawah jembatan ini mampu menahan berat batu di atasnya.

untuk kasus pertannyaan lubang sumur yang bulat saya menyimpulkan sendiri,Bentuk melingkar atau bentuk melengkung banyak digunakan pada pembuatan dinding sumur karena bentuk ini lebih stabil. Pada bentuk melengkung ini tekanan tanah disebarkan lebih merata. Dengan demikian, dinding sumur yang berbentuk melingkar tidak mudah runtuh.

dan dengan konsep bulat yang kokoh itu juga saya akan membentuk tekad yang bulat  untuk mengejar  segala sesuatunya.baik itu cita2 maupun cinta..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar