Senin, 27 Februari 2012

Ajari dengan Kasih Sayang


FollowTwitSadah@FahrieSadah

Rasulullah Saw. sangat menyayangi anak kecil. Pada suatu hari dalam sebuah majlis, duduk di sebelah kiri Rasulullah, Abu Bakar Siddiq, Umar bin Khatab dan sahabat senior lainnya. Sedang di sebelah kanan Rasulullah duduk seorang anak kecil

Suguhan minumpun tiba, dan diletakkan tepat dihadapan Rasulullah untuk menghormati Beliau. Menurut adat dan kebiasaan saat itu, suguhan itu akan digilir untuk yang di sebelah kanan Rasul dan seterusnya. Namun, karena Rasul melihat di sebelah kanannya anak kecil, sedang di sebelah kirinya Abu Bakar, Rasulullah menoleh kepada anak kecil tersebut, “Nak, apa boleh kita berikan air ini kepada yang tua-tua dulu?”
 
Si anak menggelengkan kepalanya dengan sikap khas anak kecil, “Saya mau bagian saya dulu!” Dan Rasulullah sambil tersenyum, menuangkan air untuk si anak. Lihatlah bagaimana Rasulullah tetap menghargai yang duduk di sebelah kanannya meskipun seorang anak kecil. Ini salah satu bentuk perhatian Beliau terhadap anak kecil. Karena di hari mendatang, anak-anak kecil inilah yang akan mengukir peradaban baru.

Ummu Khalid menceritakan kisahnya bersama Rasulullah saat ia masih kanak-kanak; “Suatu hari aku dibawa ayahku ke rumah Rasulullah, saat itu aku mengenakan baju warna kuning. Dan Rasulullah, memujiku dan mengatakan aku sangat cantik dengan baju itu. Betapa senangnya aku , dan aku-pun bermanja-manja di sisi Rasul. Saat itu aku tertarik dengan tanda kenabian di tengguk Rasul, dan aku memegang bagian belakang dari kepala Rasulullah untuk melihat tanda itu lebih dekat. Seketika ayahkupun marah-marah.”

 “Ummu! Kesini, jangan ganggu Rasulullah!!” Bentak ayahku dengan isyarat tangan seperti ingin menukulku. Lalu Rasulullah berkata pada ayahku; “Ajarkan dia dengan kasih sayang dan kelembutan..”

Banyak sekali kisah mu’amalah Rasulullah dengan anak kecil. Bahkan ketika sedang beribadah sekalipun, Rasulullah tidak luntur kasih sayangnya terhadap anak kecil. Rasulullah pernah shalat sambil menggendong Umamah bin Zainab, cucu Beliau. Ketika sujud, Rasul meletakkan Umamah di sisinya, dan ketika berdiri Rasul kembali menggendong Umamah, dan melanjutkan shalat sambil menggendong Umamah. 

Pada waktu yang lain, Hasan dan Husain cucu Rasulullah bermain kuda-kudaan di punggung Rasulullah, dan saat itu Rasulullah sedang sujud dalam shalat. Apa yang beliau lakukan? Rasulullah memanjangkan sujudnya hingga Hasan dan Husain puas bermain dan turun, baru Beliau melanjutkan salatnya. 

Pada kisah yang lain, saat Rasul sedang mengimami shalat di masjid. Rasulullah mendengar anak kecil menangis, dan Beliau-pun memperpendek bacaan shalat, agar ibu si anak bisa segera menemui anaknya.

Dr. Ali Umar membahasakan sikap Rasul kepada anak-anak dengan ungkapan, “Bila Rasulullah melihat anak kecil, bagi Beliau, seakan-akan dunia berhenti seketika”. Suatu ketika, Rasulullah berdiri di hadapan jamaah shalat jum’at hendak memulai khutbah. Tiba-tiba beliau melihat Hasan, cucu Beliau. Dan Rasul turun dari mimbar dan menggendong Hasan, lalu membawa Hasan ke mimbar dan melanjutkan khutbah.

Begitulah contoh sikap kasih sayang Rasulullah kepada anak-anak yang bisa kita baca dalam sirah Beliau. Mungkin hari ini kita jarang melihat seorang ayah shalat sambil menggendong anaknya. Atau seorang khatib jum’at turun dari mimbar demi melihat seorang balita, lalu membawa bersamanya ke atas mimbar. Barangkali, kalaupun kejadian, khatib itu akan di cerca oleh jama’ah karena dianggap tidak serius membawakan khutbah.

Jika Rasulullah ada bersama kita hari ini, apakah beliau akan meridhai perlakuan kita terhadap anak-anak seperti ini ..??

Baca beritanya di sini

Kasus Mutilasi BABE: Fenomena Anak Jalanan

Kekerasan Terhadap Anak Timbulkan Gangguan Mental, Klik aja!

Kekerasan pada anak-anak [jangan ditiru] ;)), Klik aja!

23 Anak Bunuh Diri, 120 Diculik, Klik aja

Beraninya Serang Anak-anak Palestina, klik di sini


Tabek,- 


 Terinspirasi dari Realiti Show Saudi, Lau Kana Bainana al-habib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar