Senin, 20 Februari 2012

Ihsan dalam Segala Hal


FollowTwitSadah@FahrieSadah
Logo ihsan ciptaan Ahmad Syaqiri



Ihsan meniliki cakupan makna yang sangat luas. Ihsan tidak hanya dituntut ketika menjalin hubungan vertikal dengan Allah Swt, Ihsan juga ditekankan dalam hubungan horizontal sesama manusia bahkan dengan alam sekitar. Dalam kumpulan Hadist Arba’in Nawawi, tepatnya hadist ke- 17. Rasulullah Saw. jauh-jauh hari telah memperkenalkan ‘Ihsan’ kepada umat manusia.

Rasulullah Saw. bersabda; Sesungguhnya Allah telah memerintahkan manusia untuk berbuat ihsan pada segala hal” (HR. Muslim)

Ihsan adalah melakukan sesuatu sebaik-baiknya. Dalam beribadah, sholat misalnya, hendaknyalah kita tunai dengan sebaik-baiknya. Penuhi segala syarat dan rukunnya, juga memelihara adab-adabnya. Ihsan dalam beribadah berarti; 

“Beribadah seakan-akan kita melihat Allah, kalaupun kita tidak bisa melihat-Nya, yakinlah Allah pasti melihat kita”


Ihsan adalah melakukan dengan sepenuh hati. Berbakti pada orang tua harus sepenuh hati, menjaga silaturrahmi dengan saudara dan kerabat juga dengan sepenuh hati. Bermu’amalah dengan siapa saja, baik di jalanan, di pasar, di tempat kerja, di sekolah ataupun di kampus hendaknya dengan Ihsan. Dengan sepenuh hati kita menghormati hak-hak orang lain, dengan sepenuh hati kita mencitai sesama.
   
Ihsan adalah profesionalitas. Ketika menggeluti pekerjaan apapun, kita harus profesional. Berupaya semaksimal mungkin supaya tujuan ataupun target yang ingin kita capai bisa terwujud. Disiplin dalam janji dan manpu menghargai waktu. Menjaga ranah-ranah kerja orang lain, dan fokus pada tanggung jawab kita adalah bagian kecil dari sikap profesionalitas. Dan ihsan mengajarkan kita semua hal itu.


Ihsan adalah akhlak dan tatakrama. Dalam bekerja, kita mungkin sudah merasa maksimal. Tapi, tanpa kita sadari saat menjalani pekerjaan itu, mungkin kita telah melukai perasaan orang lain. Kita boleh perfeksionis, namun jangan mengabaikan pendapat-pendapat orang lain. Ihsan adalah sebuah ibarat yang mewakili segala optimalisasi dalam melakukan sesuatu. Usaha maksimal, keahlian besar, ketekunan tinggi, ketelitian, keakuratan, sesungguhan hati, visi misi yang fokus. Dan semua itu tidak ada artinya bila kita tidak mengindahkan adab, sopan santun dan tatakrama yang berlaku. Ihsan mengajarkan tentang akhlak pada setiap prilaku.

Tidak hanya dengan manusia, Ihsan juga berarti memperlakukan binatang dengan cara bersahabat. Tidak mengurung atau menyiksa binatang, tidak menjadikan binatang alat permainan. Tidak membebani hewan untuk mengangkat beban yang tidak sanggup dipikulnya. Bahkan ketika menyembelih hewan ternak misalkan, hendaklah kita menggunakan pisau yang paling tajam dan menyembunyikan pisau itu sebelum menyembelih, tidak menyembelih di depan hewan yang lain, dan masih banyak lagi adab dan tataktrama yang berkenaan dengan perlakuan terhadap binatang.

Sob, Kedudukan Ihsan di hadapan Allah Swt. lebih tinggi dari Islam dan Iman. Ihsan adalah bentuk manifestasi Islam dan Iman di dalam kehidupan nyata. Ihsan adalah modal besar untuk mencapai kebangkitan; 

Ilmu (teori) + Akhlak + Amal (Praktek) = Kebangkitan

Semoga kita termasuk dalam golongan muhsinin..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar