Adalah sebuah kebahagiaan apabila kita di katakan cantik....
entah tulus atau pun hanya sekedar ucapan yang terluncur begitu saja
Dan pada kenyataan nya memang kaum adam akan lebih mudah jatuh hati pada kaum hawa karena kecantikan ( walaupun tidak semuanya.. )
Ada pula yang mengatakan" Sempurnalah kebahagiaan seorang laki-laki jika ia memiliki istri yang berwajah cantik... "
Tapi kenyataan itu segera terbantahkan oleh 2 hal, berupa fakta - fakta dan hadist Rosulullah.
yang pertama : " ada sorang perempuan dengan kecantikan yang luar biasa dan kekayaan yang sangat berlimpah, beberapa kali menikah tetapi selalu gagal. dan akhirnya dia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan : Bunuh Diri
Kecantikan wajahnya tidak membuat suaminya semakin sayang ketika memandangnya. Jalinan perasaan antara ia dan suami-suaminya tidak pernah kuat.
Kasus ini memberikan ibroh kepada kita bahwa bukan kecantikan wajah secara fisik yang dapat membuat suami semakin sayang ketika memandangnya. Ada yang bersifat psikis, atau lebih tepatnya bersifat qalbiyyah!
Bantahan kedua, sabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam: “Seorang wanita dinikahi karena empat hal; karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya. Maka pilihlah yang taat beragama niscaya kamu akan beruntung.” (HR. bukhari, Muslim)
Hadist di atas sebagai penguat bahwa kesejukan ketika memandang sehingga perasaan suami semakin sayang, letaknya bukan pada keelokan rupa secara zhahir. Ada yang bersifat bathiniyyah.
Kalaulah sudah demikian masih perlukah kita dengan ucapan " Cantik secara lahir "
Sahabat...
Sekarang tidak mesti kita harus mempercantik diri dengan alat kosmetik atau dengan menggunakan gaun-gaun aduhai yang akhirnya akan membawa kita pada sikap berlebihan.
Sungguh Tak perlu pula kita merubah apa yang telah Allah ciptakan
seperti bentuk alis, bentuk rambut ( di rebonding ) mengecat kuku, dll, wal ‘iyadzubillah.
Namun tidak berarti kita meninggalkan perawatan diri dengan menjaga fitrah manusia, dengan menjaga kebersihan, kesegaran dan keharuman tubuh .
karena " Kebersihan adalah sebagian dari iman "
Sesungguhnya cinta yang dicari dari diri seorang wanita adalah sesuatu pengaruh yang terbit dari dalam jiwa dengan segala kemuliaannya dan mempunyai harga diri, dapat menjaga diri, suci, bersih, dan membuat kehidupan lebih tinggi di atas egonya.
Untuk itulah sahabat… Tuangkanlah di dalam dada dan hatimu dengan cinta dan kasih sayang serta tanamkanlah kemuliaan wanita muslimah seperti jiwamu yang penuh dengan kebaikan, perhatian serta kelembutan.
Perhiasan jiwa, itulah yang lebih utama. Yaitu sifat-sifat dan budi pekerti yang diajarkan Islam, yang diawali dengan sifat keimanan.
Sebagaimana firman Allah, (yang artinya) “Tetapi Allah menjadikan kamu cinta kepada keimanan dan menjadikan iman itu indah dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan.” (QS. Al-Hujaraat: 7)
Wanita benar-benar sangat diuntungkan, karena ia memiliki kesempatan yang lebih besar dalam hal perhiasan jiwa dengan arti yang sesungguhnya, yaitu ketika wanita memiliki sifat-sifat terpuji yang mengangkat derajatnya ke puncak kemuliaan, dan jauh dari segala sesuatu yang dapat menghancurkanya dan menghilangkan rasa malunya….!
Sahabat… jika saat ini Allah belum mengaruniai kita jodoh seorang suami yang sholeh, mari persiapkanlah diri untuk menjadi istri yang sholihah dengan memperbaiki diri dari kekurangan yang dimiliki lalu tutuplah ia dengan memunculkan potensi yang engkau miliki untuk mendekatkan dirimu kepada Yang Maha Rahman, mempercantik diri dengan ketakwaan kepada Allah yang dengannya akan tumbuh keimanan dalam hatimu sehingga engkau dapat menghiasi dirimu dengan akhlak yang mulia.
wallohu a'lam Bisshoab
Menebar Senyum & Dakwah Merajut Ukhuwah
alhub fillah walillah
entah tulus atau pun hanya sekedar ucapan yang terluncur begitu saja
Dan pada kenyataan nya memang kaum adam akan lebih mudah jatuh hati pada kaum hawa karena kecantikan ( walaupun tidak semuanya.. )
Ada pula yang mengatakan" Sempurnalah kebahagiaan seorang laki-laki jika ia memiliki istri yang berwajah cantik... "
Tapi kenyataan itu segera terbantahkan oleh 2 hal, berupa fakta - fakta dan hadist Rosulullah.
yang pertama : " ada sorang perempuan dengan kecantikan yang luar biasa dan kekayaan yang sangat berlimpah, beberapa kali menikah tetapi selalu gagal. dan akhirnya dia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan : Bunuh Diri
Kecantikan wajahnya tidak membuat suaminya semakin sayang ketika memandangnya. Jalinan perasaan antara ia dan suami-suaminya tidak pernah kuat.
Kasus ini memberikan ibroh kepada kita bahwa bukan kecantikan wajah secara fisik yang dapat membuat suami semakin sayang ketika memandangnya. Ada yang bersifat psikis, atau lebih tepatnya bersifat qalbiyyah!
Bantahan kedua, sabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam: “Seorang wanita dinikahi karena empat hal; karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya. Maka pilihlah yang taat beragama niscaya kamu akan beruntung.” (HR. bukhari, Muslim)
Hadist di atas sebagai penguat bahwa kesejukan ketika memandang sehingga perasaan suami semakin sayang, letaknya bukan pada keelokan rupa secara zhahir. Ada yang bersifat bathiniyyah.
Kalaulah sudah demikian masih perlukah kita dengan ucapan " Cantik secara lahir "
Sahabat...
Sekarang tidak mesti kita harus mempercantik diri dengan alat kosmetik atau dengan menggunakan gaun-gaun aduhai yang akhirnya akan membawa kita pada sikap berlebihan.
Sungguh Tak perlu pula kita merubah apa yang telah Allah ciptakan
seperti bentuk alis, bentuk rambut ( di rebonding ) mengecat kuku, dll, wal ‘iyadzubillah.
Namun tidak berarti kita meninggalkan perawatan diri dengan menjaga fitrah manusia, dengan menjaga kebersihan, kesegaran dan keharuman tubuh .
karena " Kebersihan adalah sebagian dari iman "
Sesungguhnya cinta yang dicari dari diri seorang wanita adalah sesuatu pengaruh yang terbit dari dalam jiwa dengan segala kemuliaannya dan mempunyai harga diri, dapat menjaga diri, suci, bersih, dan membuat kehidupan lebih tinggi di atas egonya.
Untuk itulah sahabat… Tuangkanlah di dalam dada dan hatimu dengan cinta dan kasih sayang serta tanamkanlah kemuliaan wanita muslimah seperti jiwamu yang penuh dengan kebaikan, perhatian serta kelembutan.
Perhiasan jiwa, itulah yang lebih utama. Yaitu sifat-sifat dan budi pekerti yang diajarkan Islam, yang diawali dengan sifat keimanan.
Sebagaimana firman Allah, (yang artinya) “Tetapi Allah menjadikan kamu cinta kepada keimanan dan menjadikan iman itu indah dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan.” (QS. Al-Hujaraat: 7)
Wanita benar-benar sangat diuntungkan, karena ia memiliki kesempatan yang lebih besar dalam hal perhiasan jiwa dengan arti yang sesungguhnya, yaitu ketika wanita memiliki sifat-sifat terpuji yang mengangkat derajatnya ke puncak kemuliaan, dan jauh dari segala sesuatu yang dapat menghancurkanya dan menghilangkan rasa malunya….!
Sahabat… jika saat ini Allah belum mengaruniai kita jodoh seorang suami yang sholeh, mari persiapkanlah diri untuk menjadi istri yang sholihah dengan memperbaiki diri dari kekurangan yang dimiliki lalu tutuplah ia dengan memunculkan potensi yang engkau miliki untuk mendekatkan dirimu kepada Yang Maha Rahman, mempercantik diri dengan ketakwaan kepada Allah yang dengannya akan tumbuh keimanan dalam hatimu sehingga engkau dapat menghiasi dirimu dengan akhlak yang mulia.
wallohu a'lam Bisshoab
salam santun silaturrohim
Menebar Senyum & Dakwah Merajut Ukhuwah
alhub fillah walillah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar