Tidak hanya indah, Alexandria juga menyimpan nilai sejarah yang begitu agung. Diambil dari nama seorang raja Macedonia yang berjulukan the great, Alexander The Great (356 SM). Dalam Wikipedia dijelaskan, Alexander telah memperluas wilayah kekuasaan ayahnya hingga 50 kali lipat lebih besar dari wilayah kekuasaan yang diwariskan kepadanya. Meskipun Alexander hanya memerintah selama 13 tahun, dunia mengakui kebesarannya.
Dalam setiap ekspedisi peperangan, murid Aristoteles ini selalu menyertakan seorang ilmuwan untuk mengabadikan segala sesuatu yang ia lakukan. Alexander juga sering mengganti nama wilayah yang ditaklukkan dengan namanya. Tercatat saat ini ada sekitar 13 wilayah di dunia yang bernama Alexandria termasuk diantaranya berada di kawasan Mesir.
Arsitektur kota kedua terbesar di Mesir setelah Cairo ini kental dengan nuansa Yunani yang klasik dan romantis. Maka, tidak heran banyak sekali pasangan yang memadu kasih di kota pantai ini, mulai dari sekedar pacaran, berfoto-foto pre-wedding hingga berbulan madu.
Alex juga dikenal sebagai kota yang berperadaban tinggi. Perpustakaan Alexandria pernah menjadi saksi bisu saat Macedonia menjadi pusat pendidikan dunia pada masa The Great memimpin. Perpustakaan Alexandria merupakan surga bagi pemburu manuskrip dan naskah-naskah kuno . Dengan penerangan langsung dari rembesan cahaya matahari melalui atap kaca yang di design sedemikian rupa, perpustakaan ini terkesan sangat teduh dan tenang.
Keindahan Alexandria tak kalah dengan objek-objek wisata yang ada di belahan Eropa, Amerika atau Australia. Kota yang tertata rapi indah karena terletak persis di pesisir pantai dengan kilauan laut yang biru memukau. Di Alex kita bisa juga mengunjungi museum permata, istana dan Taman Raja Faruq, Taman el-ma’mouria, makam Nabi Daniel dan menyaksikan kemegahan benteng Qeitbey yakni benteng saksi bisu peperangan bangsa arab dan Israel pada kurun tahun 60-an silam.
Jazk.. Yalla, bye! ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar