Kamis, 05 April 2012

Shalatilah Shalatmu..


Ungkapan ini memang agak aneh kedengarannya, namun bila kita teliti makna dari shalat itu sendiri, tentu ungkapan tadi akan mudah dipahami. Dahulu sebelum shalat difardhukan kepada kaum muslim, tepatnya sebelum isra’ mi’raj Nabi Muhammad Saw, bangsa Arab telah menggunakan kata shalat yang berarti harapan atau do’a. Jadi, shalat sebenarnya sinonim dengan kata do’a. Nah, kalau kita padankan dengan kata di atas, kalimatnya akan jadi; “Doakanlah do’amu”..

Kenapa kita harus menshalati shalat kita, atau mendo’akan doa kita? 

Ini suatu wujud instrospeksi ibadah yang harus kita jalankan untuk mencapai istiqamah (konsisten) dalam ibadah. Karena Baginda Rasul sendiri mengakui, ayat yang paling membebani Beliau adalah ayat tentang istiqamah berikut ini;

“Maka tetaplah (istiqamahlah) kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS 11:112).

Bagaimana shalat kita selama ini? Inilah yang mesti kita instropeksi! Apakah kita masih ogah-ogahan, malas-malasan, atau terpaksa menjalankannya? Apakah shalat kita sudah sesuai dengan kaidah ilmu fikih yang benar? Maka, shalatilah shalatmu..

Rabi’ah al-Adawiyah r.a, seorang wanita sufi yang tentu tidak asing lagi di telinga kita. Meskipun Rabi’ah sufi yang sangat tekun beribadah, beliau masih merasa kurang pede dengan kualitas ibadahnya, sehingga sering keluar ungkapan dari bibir beliau;

أستغفر استغفاري..
“Aku beristighfar atas istighfarku..”

Kadang, saat shalat hati dan pikiran kita entah berada di mana. Ketika shalat berjama’ah, tanpa sadar tiba-tiba sudah salam! Shalat kita hanya rutinitas yang tidak berpengaruh sama sekali dalam memperbaiki prilaku kita! Shalat seperti inilah yang perlu kita shalati kembali..

Kadang, kita mengamini do’a yang dipimpin oleh imam, tetapi kita tidak tahu apa sebenarnya arti do’a yang dipanjatkan iman tersebut! Do’a seperti inilah yang perlu kita do’akan kembali..

Kadang, kita beristighfar berkali-kali seusai shalat, namun sambil lalu saja! Hati kita tidak ikut beristighfar dan menyesali dosa-dosa yang telah kita perbuat! Istighfar seperti inilah yang perlu kita istighfari kembali..

***

Video Shalatilah Shalatmu ..



Tikram,-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar