Kamis, 22 Desember 2011

Ibumu, ibumu, ibumu Kemudian Ayahmu


Follow Sadah Twitter@IamSadah


Aku tersedan, tapi kenapa seisi kamar tertawa?
Hanya ia yang masih begitu gugup..
Tangannya begitu luas dan hangat, ada desiran saat kuhinggap di sana
Seruas senyum berhias bibirnya, “Jarinya lengkap!"
Tak peduli apa yang lengkap!
Yang nyata, ia begitu cantik..
Malaikatkah?

Sejak itu, ia selalu tersenyum
Bahkan saat teman berkumis-nya marah-marah
“Selalu beol dan nangis tengah malam!
Ia tetap tersenyum, “Itu karena anak kita normal..”

Tak peduli teman berkumisnya itu!
Hanya ia yang aku tahu
Tak pernah membiarkanku kedinginan
Bersenandung menjelang aku tidur
Mengerti saat aku haus atau bosan
Malaikatkah?

Ya! Ia memang malaikat, aku tahu itu saat aku mulai bisa merayap
Panggilannya, ‘Ma..ma..!’ 


***
Selamat Hari Ibu.. ^^

Dalam sebuah Hadits ;

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ :يَا رَسُوْلَ اللهِ، مَنْ أَحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ، قَالَ أَبُوْكَ

Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, beliaa berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan bertanya, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.’” (HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar