Tampilkan postingan dengan label keluh kesah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label keluh kesah. Tampilkan semua postingan

Senin, 04 Juni 2012

Seekor kupu-kupu mengingatkan saya kembali


Existensi saya di dunia per bloggeran masih timbul tenggelam nih sobat,,malah lebih banyakan tenggelamnya,, beberapa bulan  ini seperti bulan2 yang penuh kesulitan bagi saya,ada saja hal2 yang membuat saya terjebak dan terjatuh oleh orang2 yang memanfaatkan kelemahan saya ,serasa terlalu banyak problema di kehidupan nyata ini seperti tak kunjung habisnya harus saya hadapi dan  harus diselesaikan dengan seorang diri,,yang jauh dari orang tua dan sanak saudara yang bisa di minta tolong.terkadang serasa seperti tak sanggup lagi,,sudah mau menyerah saja,,

Di minggu pagi di halaman belakang rumah,Saya  berdiri melamun dengan pandangan kosong,sambil memikirkan perjalanan hidup ini yang sudah serasa di ujung tanduk,,entah seperti sengaja atau tidak,tangan saya di hinggapi oleh seekor kupu-kupu mungil cantik ,saya sempat kaget dan sedikit takjub,sepertinya tuh kupu2 sudah berhasil membuyarkan lamunan saya..

gambar dari ngacak google
 dan karena kupu2 tadi juga ingatan saya seperti flassback dengan wejangan seorang ulama yang pernah memberikan ceramah pengajian di mesjid beberapa tahun lalu. Beliau memberi ilustrasi cerita..

Konon, suatu hari seseorang sedang mengamati kepompong yang bermetamorfosa. Ketika dilihatnya seekor mahluk tampak sangat susah payah keluar dari lubang kepompong yang kecil dan sempit itu, dia merasa kasihan. Lantas dia berinisiatif menolong dengan merobek kepompong itu agar makhluk yang cantik itu bisa leluasa keluar dari kepompongnya.
 
Calon kupu-kupu itu akhirnya bebas. Dan orang itu senang, karena merasa telah menolong seekor makhluk mencapai kehidupannya.
Tapi dia tak tahu, makhluk mungil itu ternyata tak pernah benar-benar menjelma menjadi kupu-kupu . Tubuhnya tetap gembung dan sayapnya mengkerut, tak bisa mengembang. Sepanjang hidupnya dia hanya merangkak dan tak pernah bisa terbang.

Orang itu tak tahu, kalau lubang kecil di kepompong itu adalah keniscayaan alam untuk memaksa cairan kepompong meresap ke dalam sayapnya, sekaligus menguras cairan-cairan racun yang tak diperlukannya untuk tumbuh. Itu skenario Allah untuk membuat calon kupu-kupu itu pada akhirnya menjadi kupu-kupu.
..
Cerita tentang kupu-kupu di atas tersebut jadi teringat jelas apa yang di sampaikan ulama yang sedang ceramah beberapa tahun yang lalu tersebut.  Kata beliau, seperti kupu-kupu itu, cobaan hidup itu adalah racun yang harus kita lepaskan di kepompong iman  kehidupan kita. Jika cobaannya terasa sangat berat, maka percayalah, itu adalah cara Allah untuk membuat kita menjadi manusia yang sebenarnya. Yang kuat dan tidak cengeng.

dan karena kupu-kupu mungil tadi  juga sudah mengingatkan saya kembali agar saya dalam mengatasi problema kehidupan ini walaupun di atasi sendiri tidak gampang cengeng dan selalu kuat dalam menjalani cobaan hidup..

Minggu, 27 November 2011

benci "Kelak kamu kan tau"


"jangan di baca sampai akhir ntar menyesal, karena ini untuk konsumsi pribadi"

Suatu hari, seseorang pernah berkata  kepada saya, ada yang orang yang tidak pantas, bahkan untuk kau jadikan musuh.dan saat ini , saya adalah sosok yang tidak pantas itu "dibenci", saat ini saya adalah musuhmu,menurut kamu.

 Kemarin, saya menyadari, saat ini saya seorang yang tak pantas lagi, bahkan untuk dikenang, bahkan membuatmu berpikir, seharusnya saya tidak pernah berada dalam satu langkah denganmu. saya hanya sosok fatamorgana, yang hadir ketika kau sedang tak ingin berada dalam dunia nyata. dan saya tau kamu benci fatamorgana itu.

lantas takutkah saya akan rasa benci itu,Mengapa saya harus resah' Mengapa saya harus menyusah-nyusahkan diri dengan segala yang ada di dunia' Dan mengapa saya berlama-lama menyesali pilihan yang rasanya kurang tepat di sebuah persimpangan"  Mengapa harus bersedih untuk masa silam yang tak akan lagi menjelma di hadapan" Sesuatu sedang menunggu di depan sana, jadi mengapa kita mengkhawatirkan hal-hal yang telah lenyap di belakang sana.

saya berpikir2 jernih sejernihnya. Yah, terkadang, pikiran saya juga tidak jernih. Namanya juga manusia, yah saya masih manusia biasa yang punya banyak kesalahan.
Hidup ini sangat singkat. Belum selesai kau menghitung langkah, tiba-tiba saja Tuhan telah lebih dulu menyelesaikannya untukmu. Lalu? Kita pun tak sempat lagi, bahkan untuk menyesal. Jadi, mengapa kita harus resah, mengapa harus menyulit-nyulitkan diri? Hidup itu seni, yang harus kau nikmati dengan cara cerdas. pahit ,manis,sakit,luka,senang ,sedih, bahkan benci ,semua itu adalah fuzzle pembelajaran dan cobaan hidup yg di gariskan olehNYA.

kelak kamu kan tau sepahit apapun dan sebenci yg telah kubuat denganmu, dan kau butuh lebih dari sepasang mata untuk menemukan bahwa yg telah terjadi kelak itu keindahan untukmu. Mata hati, kau butuh Dia untuk melihat langkahku untukmu. Jika tidak, kau hanya akan lebih dulu mati oleh kebencian sebelum kau mati dalam muara-Nya. Dan hanya temukan dirimu hanyut begitu saja oleh rasa bencimu, tak sempat nikmati liku, yang membahagiakan.

saya tau dan saya yakin karma yang buruk dimasa lalu akan memudar oleh perbuatan2 baik dimasa kini.

bencikah yang akan kamu pelihara ".Hidup ini terlalu berharga maka lewati dengan penuh kebahagiaan," salam perpisahan dan saya terima kebencianmu. semoga kelak kamu kan mengerti dan menemukan jawabannya.

nb: jangan pahami tulisan ini karena hanya saya yang tau.maksud dan tujuan.

Minggu, 30 Oktober 2011

Hujan sampaikan salamku padanya


Malam ini terasa lebih hening, hanya suara kipas pendingin laptop yang terdengar. Entah karena hawa dingin bekas hujan tadi sore yang menyelinap ke kamar ini dari sela sela lubang ventilasi. Aku selalu tertarik dengan aroma tanah yang tersiram air hujan. Terlalu banyak memori yang tersimpan di dalamnya. Entah sudah berapa puluh kali umur ini ku habiskan melewati musim hujan. Dan aroma tanah basah malam ini semuanya begitu jelas. Tiap tetesan nya mengirimkan potongan potongan kecil ingatan masa lalu. Terlintas dalam pikiran ini sosok aku kecil berlari bersama teman teman kecilku dalam hujan, kita masih amatlah muda, berlari dalam balutan tanah lumpur mengejar perginya air hujan.

Perlahan ku perhatikan teman kecil ku satu persatu dalam lari kecil mereka. Canda tawa dalam kepolosan. Entah kemana mereka sekarang. Wajah mereka memudar. Kehidupan hanya menjadikan mereka pelengkap tawa masa kecilku.Ya Tuhan, Aku merindukan wajah wajah itu dan kampung halamanku, Dan aku merasa kehilangan mereka sekarang,

 Kini, aroma basah hujan hadir begitu jelas, sejelas lintasan bayang wajah bapak dan ibuku dalam kegelapan kamarku dan dalam alunan musik ini (alunan musik dari Ebied G a.d). Sejenak aku alihkan pandanganku dari layar laptop. Aku melihat nya, ya aku melihat foto itu. Aku merindukan wajah itu. Wajah yang sering aku kecewakan. Dan aku merasa kehilangan sekarang
Aku tahu aku akan selalu menangis membayangkan ke2nya, ku alihkan pandangan ini ke tempat tidurku. Hal ini sering aku lakukan mencoba mengingat2 kembali masa2 kecilku dgn ke2 org tuaku di kampung halamanku hanya karena ingin meredam hatiku sekarang yg lagi merasa hampa apakah ini sebuah keegoisan di dalam diriku,entahlah.

Wajah2 lelah itu pula yang dulu menyembuhkan aku akan rasa sakit yang berkepanjangan, dan wajah yang mengingatkanku bahwa aku seharusnya bersyukur dihadirkan makna baru sebuah ketulusan, sebuah rasa yang lama aku tak pernah temukan. Maafkan aku Bapak,Ibu. Dan aku tak ingin merasa kehilangan sekarang.Dari bau tanah terkena basah hujan ini pula aku tahu rasanya sebuah kehilangan.

Hmmmmh.. segarnya tanah hujan kembali memasuki kamar ini, aroma yang dulu sering membuat ku berlari keluar rumah bersama teman teman kecilku mengejar hujan, aroma yang dulu sering membuatku menangis melihat Ibu dan Bapakku. Dan kini, aroma ini, lagu ini, mengingatkanku akan seseorang yang sangat aku sayangi, tapi oleh hal yang di luar batas kemampuanku, kami tak mungkin bersama, ntahlah..hanya aku dan bulan lah yang tau,,

Ya Tuhan, terimakasih kau telah mengingatkanku dalam cara yang sederhana. Sebuah pelajaran tentang kehilangan. Waktu adalah sebuah buku dimana aku menempelkan sebuah kisah. Dan tempelan itu amatlah mudah lepas dan isinya memudar. Dan Engkau hanya menghadirkan setitik rasa, aroma tanah yang terkena hujan dan semua tempelan itu kembali terbaca.

nb:nie tulisan sy lupa ntah nemu dimana, tapi sdh ada di laptop sejak lama yang selalu saya baca kalo lagi hujan. ntahlah

Selasa, 20 September 2011

menuju desember 2011,menuju lompatan hidup


Menuju desember 2011, menuju lompatan besar kembali... Ketika aku pernah memutuskan untuk melakukan lompatan besar dalam hidup. Ini bukan masalah rupiah tapi ini masalah hati... walau orang lain melihatnya sebagai suatu yang huge yang dapat diputuskan oleh seorang aku.. Buatku, harus diakui kemarin sudah cukuplah aku terus menahan ,ya menahan hati kata2 org yg melo ,maka akan ku coba melompati melo ini.. Spirit dan motivasi seperti ini sengaja dibangun untuk membuat kepala stay positive. walau buat sebagian besar orang lain, keputusan ini cukup disayangkan.

Here is the story. Tidak gampang untuk menjadi positif. Tidak gampang untuk menjadi optimis. Tapi menjadi berbeda dan tidak sama adalah sama tidak gampangnya dengan menjadi sama dengan orang lain. Bingung. Tentu hidup memang membingungkan. Harus menjadi siapa dan apa. tak sedikit yang tersesat dan tidak sedikit  yang tidak berpijak pada hal-hal nyata. Tapi aku bersyukur kalau aku adalah orang yang impulsif. Dalam artian, melakukan sesuatu karena tergerak oleh gerakan hati.
...................


menurutku apa yang dikatakan hebat belum tentu  membahagiakan,  standar bahagia sangat mungkin berbeda dari satu orang dengan orang yang lain. Dan hari ini mungkin  aku sedang  mengalaminya. Aku pernah merasa hebat karena apa-apa yang aku mampu beli dan lakukan dengan rupiah, tapi aku juga merasa sangat kecil  ditinggal oleh apa-apa yang tidak mampu aku beli dengan rupiah(yaitu cintanya),,hmm kalo yg ini Cuma antara aku & bulan sj yg tau.. . Menjadi hebat dan bahagia seperti berlomba-lomba di dalam kepalaku.

Waktu tidak dapat diputar. Juga tidak dapat dibeli. Apa yang sudah terjadi tidak akan kembali hanya dengan penyesalan. Satu-satunya cara adalah melakukan apa yang dianggap perlu & dimana aku dibutuhkan.  Dibandingkan hanya bergulung di dalam penyesalan aku memutuskan untuk  “memulai”kembali. Tidak perduli seterlambat apakah itu. Dan satu langkah besar ini akan  kulakukan. Apakah ini baik ataukah ini menjadi buruk tidak akan ada yang dapat menebaknya. Tetapi paling tidak aku telah memikirkan, mempertimbangkan, memutuskan dan melakukannya. 

Hmm dari tadi ngomong apaan ya,hehe ntahlah,maaf yee kalo tulisan saya yg kali ini gak penting banget terbaca oleh sobat2 blogger .ini cuma curhat di antara tulisan2 yg lain yg lebih penting..emang ada ya,,ntahlah..postingan saya,x ini yang lagi..yang lagi lagi dech,hehe..

Minggu, 14 Agustus 2011

hanya curahan hati


Jika kita disuruh menyebutkan satu per satu pencapaian ku tentu ada yang belum sampai, ada yang sampai namun belum sepenuhnya sesuai, atau bahkan tertunda, atau mungkin belum berhasil Meskipun sebenarnya aku pribadi sangat jarang menggunakan kata ‘gagal’ karena kata tersebut identik dengan kesan negatif. 

Dalam diri pasti ada terselip sesal atas sesuatu yang pernah salah atau tak pantas aku lakukan. Betapa inginnya aku berhijrah kepada pribadi yang lebih baik. Pribadi yang lebih kuat. Bahkan ingin sekali aku mengulang waktu ingin memperbaiki kesalahan2 di masa lalu,ya mungkin kesalahan di masa lalu mengajarkanku untuk menjadi diri yang lebih baik. Ingin juga kembali ke masa lalu,,dan tidak ingin tuk mencoba mengenalnya(someone yg saat ini masih ada di hati) karena kalau pada saat itu aku berpikir secara realistis tidak mungkin kami di persatukan.(oleh karena perbedaan keyakinan).membuat diri skrg serasa kosong melompong..apaan x ya,,, ntahlah,,hanya aku dan bulan lah yg tau jawabnya..

Namun kebesaran hati kamilah yang membangun jiwa kami. Senantiasa setiap waktu kami merasa ‘harusnya’ mengiklaskan, ‘harusnya’ memberi yang terbaik, ‘harusnya’ berbuat begini, dan makin banyak ‘harusnya’ yang lain yang dulunya luput dari pikiran, yah, karena pikiran kami tertutupi setitik ego dan ketidak berdayaan hati tuk mengusir rasa.
Perjalanan waktu yang ku lalui sudah memberikan banyak kenangan yang akan terus membekas di hati.. kenangan yang luar biasa ‘amazing’.

Bahkan bila disuruh memilih salah satu tahun terbaik dalam perjalanan pendewasaan diri, tahun 2011 inilah ‘the best one’. Saya akui banyak kesedihan dan keperihan, Namun pengayaan di diri di tahun ini begitu tajamnya mengasah jiwa. Dan ini semua patut kembali aku syukuri.

Tulisan ini memang sih aku akui sedikit personal dan mellow. Krn sekarang ini slalu ku coba  mengedepankan pengakuan diri yang tulus akan arti diri sebagai manusia biasa. Manusia yang hanya ingin diterima apa adanya. Karena sebenarnya diri ini juga tidak ada apa-apanya dan bukan siapa-siapa. Hanya karena Allah menyelipkan kebaikanNya dan hikmahNya sajalah seseorang itu menjadi ‘apa’ atau ‘siapa’. Hakikatnya diri ini belumlah ada apa-apanya. Namun kebanyakan manusia banyak menyesali dirinya dan cenderung kurang bersabar terhadap sesuatu hal. Sehingga kita sering sulit melihat kebahagiaan lain dalam diri kita, akan apa yang kita ‘miliki’ sekarang, hanya karena kita melihat satu sisi dalam hidup kita, seakan-akan hanya itu yang berharga.

Setiap orang pasti punya asa tersendiri di setiap kehidupannya. Apapun itu, semoga hidup kita semakin bermakna, semakin positif, semakin mengedepankan hati nurani, dan tetap dapat memberi yang terbaik dalam hidup. aku harus sadari benar bahwa kebermaknaan hidup bukan semata-mata ada dalam diri , melainkan ada pada orang-orang di sekitar ....((by alkahfi)

Kamis, 04 Agustus 2011

Doa tak terbatas waktu

Ini hanya tulisan lama saya yg saya coba sadur kembali. Tulisan dan Doa yang to be continue dan tak berbatas.walapun nie tulisan masih acak2kan oleh karena mmg diri nie sdg di masa kritis tapi saya coba lah tuk mempublis kembali curahan hati ini yg sedang di titik nadir ini..

Dulu ketika usia saya baru menginjak belasan dan awal-awal 20 an, saya sering sekali memikirkan kelak bagaimana kehidupan kedepan saya, banyak bener mimpi2 setinggi langit ada di masa itu. Hingga sampai suatu ketika di umur 30an ini saya berpikir kemana mimpi2 ku di masa2 belasan itu. Sampai suatu hari pada akhirnya karena keadaan yang masih belum bisa terceritakan disini ,begitu banyaknya hal2 yg aku tidak duga semua seperti membuat diri ini terus terpukul oleh keadaan,org2 terdekat bahkan org2 yg dulu saya percaya,sekarang ini seperti duri dalam hati saya,sekarang harus saya putuskan semua hal2 itu, saya harus mampu sendiri lagi  menjalani kehidupan ini dan aku harus terima menjalani takdir ini….

 Saya pikir, sampai disinilah langkah ku. Sampai disinilah saya akan menyerah saja. Saya akan melakukan upacara penutupan akan mimpi-mimpi saya. Berhenti. Titik. Fullstop. 

Sampai hingga suatu hari, saya tidak tahu dari mana semua pikiran-pikiran ini berasal. Saya Cuma berpikir, mengapa saya tidak malu mengclaim bahwa diri sayalah yang paling malang di seantero dunia ini. Kenapa saya dengan gampangnya menitikkan air mata ,kalau di pikir2 aku malu dengan diriku sendiri,aku ini seorang lelaki yang seharusnya bisa tegar dan bisa berpikir secara realistis, aku seharusnya mempunyai passion tapi kemana passion itu telah pergi,sepertinya dia sudah meninggalkanku terlalu jauh.dan disini aku benar2 menyadari ternyata hidup itu tidak cukup hanya dengan kecukupan materi. 

Saya bicara apa sih. Tentu saja tentang mimpi. Tentu saja tentang cita-cita. Tentang pengalaman. Kali ini, tentang kehidupan .sampai kapan aku harus menjalani mimpi2 ini. Tidak sesederhana pertanyaannya. Tidak sesederhana solusi yang ditawarkan. Apalagi jika logika dan hati teraduk-aduk tak beraturan.

Sampai malam ini,saya tidak mampu menjawab pertanyaan yang saya ajukan sendiri di dalam kepala saya. saya memiliki hubungan yang berada dalam situasi kritis stadium 4 apakah saya akan setenang ini. Apakah saya akan mampu menampilkan karya terbaik saya kepada dunia? Mampukah lagi saya menyediakan telinga dan hati untuk sahabat-sahabat saya? Mampukah saya berkeliling melakukan perjalanan-perjalanan yang terkadang hanya ada dalam mimpi saya? Masih mampukah saya? Apa yang terjadi jika saya tidak dibiarkan menjadi diri saya sendiri?. Jujur saya tidak tahu jawabannya. Di setengah perjalanan percakapan saya sibuk berpikir, apa yang harus saya lakukan jika saya mengalami semua hal itu. Dan akhirnya saya putuskan saja, berdoa sajalah saya tidak mengalami itu. Habis perkara 

Hemmm… malam ini ku coba lagi mencukupkan doa  terhadap hal-hal yang lebih focus. Malam ini akhirnya mencoba melihat dunia dalam warna hitam putih saja. mencukupkan diri sampai disitu saja.. Saya masih punya harapan akan doa-doa saya yang terus berlanjut setiap harinya. Tetapi kali ini ada doa yang ingin saya fokuskan. Saya ingin melihat dunia dalam warna warni yang nyata. Saya pernah bersama dan saya yakin akan bersama, memiliki, dan menghabiskan waktu saya bersama orang-orang hebat di dalam hidup saya. Orang-orang tangguh yang punya 1001 macam hikayat kehidupan yang akan membantu saya menjadi lebih kaya. Kaya hati. Kaya fikir. kaya Rasa. Dan apalagi kalau ditambah bonus kaya harta. He2. So Mengapa saya harus menyerah sekarang? Jika Tuhan saja memberikan kesempatan, kenapa  malah saya yang tak mampu memohon kepadaNya. Jika mereka yang hidup dalam warna hitam putih saja bisa bertahan, bukankah seharusnya saya malu jika saya menyerah begitu saja dengan kehidupan saya?….

Hari ini, malam ini, Doa tetap to be continue….. doa tak perlu saya berikan kotak pembatas …..malam ini saya putuskan walaupun stadium 4 yang akan saya hadapi, hanya kematian yang akan memisahkan saya dengan doa-doa saya. AMIEN

NB : saat ini hati dan jiwaku sedang dalam kondisi kritis..

Sabtu, 23 Juli 2011

Sabtu malam minggu yang menggelisahkan


Tarahan 23 juli 2011
Sering karena susah tidur, aku melewatkan larut malam bersama televisi. Beruntung jika film bagus. Jika tidak, waktu terasa kian melambat, namun tetap saja aku biarkan televisi hidup agar kamar tak terlalu sepi. Sebelum tertidur karena tergasak penat, ada saja “kegiatan tak jelas” yang aku lakukan. Dari sebisa bisanya mencoret2 kertas untuk menjadi sebuah sketsa(ya aku suka sketsa hasil karya tanganku ,krn aku suka menggambar), baca buku/novel, makan minum hanya karena iseng, atau keluar kamar ,kehalaman mess  menikmati sejuk angin (syukur alhamdulillah jika langit bertabur bintang dan bulan sedang berwarna keemasan).

Di antara “kegiatan tak jelas” itu, adalah  rutinitas untuk menenteramkan hati yang gelisah,oleh hal yg benar2 aku tidak duga..
Ya ntah kenapa sabtu  malam  minggu kemarin ada hal yang seharusnya membuatku senang,malah menjadi hal yg sangat mengelisahkan sehingga membuat diri ini tak bisa tidur.
Yah munkin karena ada pembicaraan yang tidak tuntas yang sengaja di putusnya oleh karena kemarahannya yang gak tau intinya di tujukan ke siapa pada akhirnya..

Kadang terpikir selalu mmg ternyata setiap niat baik seseorang belum tentu dianggap baik tuk org lain. Ingin saja rasanya pergi jauh2 dari masa lalu..dan tak ingin ku hiraukan lagi.keluh kesahnya..kalau toh kenyataannya aku  selalu jadi pelampiasan kemarahannya (yah setelah kupikir2 mmg ternyata sedari dulu aku selalu menjadi pelampiasan kemarahannya)..kalau aku tetap peduli toh apa sih paedah dan maanfaatnya buatku,,tanpa dia dan masa lalu itu..toh kenyataannya aku bisa tetap berjalan dan berlari kedepan tanpa harus ada beban masa lalu..

Biarlah antara aku dan bulan saja yg tau tentang isi hatiku,, toh . Segala “kekurangan” kemarin sudah berhasil aku lewati dgn baik2 saja tanpa berkeluh kesah,bahwasannya permasalahanku tak berarti apa-apa jika dibandingkan dengan mereka2 yg kurang beruntung. Sungguh termasuk golongan orang-orang ingkar jika aku selalu saja mengeluhkan keadaan.
 Jika setan tak sedang mengalir dalam darah, aku alirkan kegelisahan dalam sujud malam.

Iblis terkadang mengintip dari celah2 terkecil setiap kegelisahanku untuk menghentikan niat2 baikku kepada seseorang...hmmm, celah2 terkecilku ternyata masih bisa di rasuki..hmm ntahlah smoga dgn sujud malam ini aku masih bisa menutup celah2 terkecilku kembali dari rasa amarah..dan membuat aku akan terus slalu berbuat baik walau balasannya kadang menyakitkan buatku...amien...( by alkahfi).

nb: maaf aku berkeluh kesah


Jumat, 24 Juni 2011

Dream of shadows

Bisa-bisanya.. pikiran kayak keplintir kayak gini. Kepala satu, tapi pikiran seabrek kesana-kemari gak mau diem. Rasanya pengen di shut down aja neh otak. Dah terlalu overload. Menuju ke hari sabtu ini kok bisa beda banget dgn menuju sabtu2 kemaren, ini bener-bener gak enak banget. Perasaanku hari ini. Bener-bener dech… I hate saturday. Wwuuuhhh ntah lah…
Pusing antara menghapus memori itu ataukah mempertahankannya. Niatnya.. pengen seperti cerita di novel2 itu saja,ingin banget juga bisa mengekstraksi pikiran sendiri… menyimpan isi pikiran yang penting, dan membuang yang gak penting… biar otak bisa ringan dan makin cerdas gitu.. eeehh.. kok tambah runyam neh urusan.

Sengaja juga  gak pengen nulis.. maksudnya buat meditasi dan menenangkan pikiran. Tapi kok malah bikin sakit di dada yang gak seperti biasa. Biasanya aku kalo malem suka meditasi/doa dulu sebentar.. dan tidur bisa tenang n pules banget. Tapi belakangan.. meditasiku buntu  dan selentingan suara-suara itu di dalam otak gak bisa di-mute. Ternyata.. setelah menulis beberapa kata, rasanya otak udah agak adem dikit… hehe.. kok bisa yaa… benarkah menulis bisa menghilangkan stress.. aku tadinya udah males banget, pengen fokus untuk pekerjaan kantor aja. Biar lebih maksimal hasilnya… sapa tahu dapet bonus buat lebaran hehehe…. Tapi dasar otak gak bisa diajak kompromi… disuruh fokus.. tapi maunya grambyangan..maksudnya ya multi tasking gitu… ough… malah gak dimengerti bahasanya … ya intinya otak ini lebih suka kerja serabutan.. daripada cuman 1 kerjaan. Dasar otak pekerja keras.. hehehe..
aku punya target, tahun ini pekerjaan yg ku tangani bisa mencapai 1milyar,,he2 ngomong apaan ya ,duit ya,,hehe. Karena ini target yang cukup berat dan gak mudah, makanya gw mau mengurangi aktivitas yang aku anggap gak perlu, diantaranya stop fesbukan, dan stop ngeblog. Sedangkan agenda ambisius pribadi ku seperti proyek bikin novel dan aktipitas2 jalan2 saya, saya stop juga. Weehh…. Ternyata baru beberapa hari dijalanin… kok kayaknya struktur otak ku ada yang salah. Dipikir-pikir… otak ku terbelah-belah ,,he2 ngomong apaaan ini ya,, ntah lah,,kacau
Apa gara-gara novel yang aku baca kemaren itu yaa?? Ya seh.. jujur aku mereview tuh novel cukup dalem sebetulnya.. sampai kebawa ke mimpi. Rasa-rasanya kok ada gagasan asing yang menyusup ke dalam pikiran ku, trus meracuni dan mengobrak-abrik tatanan semesta di kepala ku. Bahkan seperti alam bawah sadar ku juga sudah terinfeksi.. aku  gak bermaksud segitunya berkesimpulan kayak gitu, berlebihan kan pastinya. Lalu ku coba cari alibi lain, kalau ini terjadi karena ada makhluk halus yang sedang mengganggu aku,,ya yg slalu hadir dalam mimpi2 ku,,sesosok kucing besar bertaring itu,slalu saja muncul,mengikuti kemana pun mimpiku pergi..padahal sudah kusampaikan kepadanya,,aku bukan apa2 lagi baginya tolong pergilah menjauh dari mimpi2ku,,aku ingin tidur tenang…hmm, ongomong apaanya.. waaaaaaaaa… malah ngelantur kemana-mana,, entah lah,,Cuma aku dan bulan yang tau
Aku  masih mencari, gimana menetralkan kembali hidup saya. Hidup kan tidak sekedar mencari kesenangan. Gak cuman untuk urusan makan. Gak cuman urusan cinta-cintaan. Hidup itu juga bukan masalah pengorbanan. Hidup ya hidup… jalani sajalah. Yang namanya cita-cita, obsesi, mimpi, passion, prestasi, kemuliaan, harga diri, kebanggaan… adalah tipuan. Semuanya bikin pusing kepala. saya punya target.. punya batasan… tapi ya gitulaah.. Dasaa..r. Laah terus… mau hidup gimana??? Pertanyaan serius saya.. benarkah buat note dan ngeblog itu baik dan bukan pekerjaan sia-sia????? ntah lah  hanya aku dan bulan yang tahu...

nb 1: maksud tulisan ku ini, untuk menenangkan hati, meluapkan kepenatan, memecah kesuntukan.. biar plong gitu. Tapi ujung-ujungnya kok malah penuh tanda tanya… hurrrmmm.
nb 2 : eniwee… setelah selesai nulis… bener2 lebih plong saya….gak jadi stop ngeblog