Sabtu, 16 Juni 2012

Lesehan Arab


Setelah nyari-nyari tempat makan lesehan, akhirnya nemu juga di kawasan Jabra-Sudan. Eeiiiiit! Jangan dibayangkan seperti lesehan di daerah kita? Bedanya ape? Okeh, aku paparin dikit ya..


Lesehan Arab, hanya ada di kawasan elite dan biasanya di gedung mewah seperti hotel, restoran atau kafe berkelas. Tidak akan kita temui, tempat makan lesehan di pinggir jalan atau di ruang terbuka! Lesehanarab semuanya berupa in door. Menurut asumsi aku sih, ini ada kaitannya dengan sandstormyang kita bicarakan pada postingan sebelum ini. Sandstorm bisa datang kapan saja tanpa mengenal waktu. Kan gak lucu kalau lagi enak-enaknya makan tiba-tiba datang sandstorm, hehe..

Malam tadi kami singgah di restoran 'Yahya', salah satu restoran besar di daerah Jabra, Sudan. Ternyata di sini ada lesehan! Dan kami dibawa ke sebuah kamar yang di desain khusus sebagai lesehan, ada sofa dinding khas arab yang mengitari seluruh ruangan, dan hehe.. ada kamar mandinya juga! 


Karena menunya mahal-mahal, akhirnya kami cuma pesan satu porsi Mendy (Ayam guling nasi kuning), maksyuuuuuuuuuuuus! Selesai menyantap Mendy, kami disuguhi syai akhdhar (teh hijau) dalam teko antik, sangat klop dengan suasana santai dan kekeluargaan. 



Alhamdulillah, kami tidak salah tempat, 'Yahya' termasuk restoran lesehan yang masih menjaga nilai-nilai Islam. Karena ada juga lho! restoran lesehan di tempat lain yang lebih permisif, mereka menyediakan Syisya (bong rokok khas arab) dan layanan belle dance (tari perut) bagi pelanggannya.. hmmm ... (^_^)



Bye..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar