Senin, 25 Juni 2012

Juice Karnaval


Kalau ada yang nanya, bisnis apa yang paling cocok dilakoni mahasiswa di sudan? Nah ini dia! Modalnya juga gak banyak, tapi keuntungannya menggiurkan… “JUALAN JUS”!! Tentunya tidak mesti punya gerai jus seperti di atas, tapi cukup tempat sederhana saja seperti di bawah ini..



Di tengah tamparan suhu panas mencapai 40-53 derajat, siapa yang tidak meleleh melihat segelas jusmangga ? ! hehe.. Tapi, aku bukan penjual jus lho! Walaupun profit menguntungkan, tapi kebanyakan yang bisnis-bisnis di sini pada gagal kuliah, lebih baik fokus kuliah aja deh.. ^^

Hanya saja, ada sisi menarik yang menggodaku untuk menulis tentang fenomena jus di Sudan ini. Bagi masyarakat Sudan, minuman dingin selain softdrink ya cuma jus. Tapi jangan salah! Jus di sini sangat beragam, ada Jus Mangga (Ashir Manja), Jus Jeruk (Burtuqal), Jus Apel (Tuffah), Jus Melon (Syammam), Jus Stroberi (Farawalah), Jus Nenas (Ananas), Jus Pisang (Mauz), Jus Jambu (Guava), Jus Lemon (Limun). Nah, pasti pada ngomong; “Ah, di Indonesia juga banyak…!”


Okey, okey.. ini yang tidak aku temui di Indonesia! 

Jus Grapefruit (Grave), Jus Kurma (Balah), Jus Asam Arab (Ardib), Jus  Gandum (Sya’ir), Jus Baofruit (Tabaldi), Jus ??? gak tahu aku buah apaan ini (Qiddim), Jus Sasame (Simsimiya), Jus Buckthorn (Niq). Sob, padanan kata latinnya berdasarkan pencarian di Mbah Gugel ya.. hehe, dan ternyata masing-masing buah-buahan ini memiliki khasiat tertentu bagi kesehatan, lho! #Browsingsendiriya...^^

Grapefruit
Jus Gandum
Baofruit (Tabaldi)
Qiddim
Buckthorn (Niq)
Jus Sasame (Simsimiya)

Dan satu hal yang menjadi paradoks, ketika Sudan nan gersang dan tidak memiliki keanekaragaman buah sebanyak Indonesia, namun harga segelas besar Jus sangat murah, yaitu setara dengan tarif angkutan kota sekali jalan (1 Juneh/ 2000 Rupiah). Sementara Negara kita yang kaya akan buah-buahan, masih adakah yang menjual segelas jus seharga 2000 Rupiah?

O’ya, baru-baru ini ada pendatang baru, yaitu Jus tebu (Qasab)! Agak aneh ya? Kita biasanya cukup menyebutnya air tebu, tapi masyarakat di sini tetap memasukkan air tebu dalam kategori jus. Sebenarnya tebu bukanlah komoditi asing di sudan, kebun tebu sangat luas di sini, bahkan pabrik gula terbesar di Afrika (Kinana) terdapat di Sudan. Hanya saja, mesin penyuling jus tebu yang baru masuk ke Sudan, hehe.. Dan rasanya...

 Yaaaaa, salaaaaaaaaaaaam…! Sruuup ^^


Mesin Penyuling Tebu

Will miss you all..,


Tidak ada komentar:

Posting Komentar