Minggu, 27 Oktober 2013

Mengembalikan Semangat Kamu Muda

28 Oktober adalah hari yang kita peringati sebagai hari sumpah pemuda. Dulu kaum muda Indonesia bersumpah mengaku bertumpah darah yang satu, bangsa yang satu, dan menjunjung bahasa yang satu, Indonesia. Apa hanya sampai pada bersumpah saja lantas tak melakukan tindakan apa pun? Saya rasa tidak, karena setelah itu lahirlah berbagai organisasi yang dimotori para pemuda dan menjadi cikal bakal kemerdekaan Republik Indonesia.

Kenapa harus para pemuda?
Jika boleh diibaratkan barang, maka pemuda adalah barang baru yang belum terpakai lama. Masih segar, kuat, dan brilian. Kemudian jika dilihat dari segi waktu dan kesempatan, kaum muda memiliki lebih banyak waktu dan kesempatan dibandingkan orangtua. Satu hal yang saya garis bawahi disini adalah bahwa para pemuda cenderung lebih memegang kukuh idealismenya. Inilah kenapa -menurut saya- dulu para pemudalah yang menumbangkan rezim orde baru.

Saat ini, secara fisik Indonesia memang telah merdeka. Tapi jika ditelaah dari aspek yang lainnya, maka kata merdeka sangat jauh dari pandangan. Dari segi ekonomi, Indonesia belum bisa melepaskan diri dari cengkraman asing. Sebagai contoh, sebut saja Freepot yang setiap saat mengeruk keuntungan dari bumi pertiwi tanpa memberikan efek kesejahteraan khususnya bagi warga Papua. Dari segi kesehatan, budaya, dan pemikiran pun keadaannya tak jauh beda. Gempuran food, fun, and fashion dari barat perlahan menggerus identitas bangsa Indonesia.

Akibat dari penjajahan non-fisik ini, kini para kamu muda seolah kehilangan wajahnya. Kaum muda yang mewarisi tongkat estafet kepemimpinan nyatanya banyak yang tak memiliki jiwa pemimpin itu sendiri.

Yang banyak tawuran siapa? Pemuda!
Yang pakai narkoba? Pemuda!
Yang melakukan free sex? Pemuda!
Yang pergaulannya bebas? Pemuda! 
Yang melakukan kekerasan? Pemuda!

credit

Kenapa Hal Ini Bisa Terjadi?
1. Minimnya pendidikan moral dan akidah yang ditanamkan orangtua kepada anaknya. Sebagai mana kita tahu, rumah adalah sekolah pertama bagi setiap individu, jadi ketika orangtua tak menjalankan peran sebagaimana mestinya, maka anak-anak tidak akan mendapat pendidikan paling dasar. Selain itu tidak adanya pengawasan dari orangtua bisa menjadi penyebab lain dari semakin memprihatinkannya generasi muda Indonesia. Mungkin bisa disebabkan karena broken home atau kedua orangtuanya yang sama-sama bekerja di luar rumah hingga memberikan perhatian yang minim pada anaknya.

2. Lembaga pendidikan yang sekuler. Kurikulum pendidikan saat ini jelas tak mampu mencetak pelajar yang output maupun inputnya bagus. Hal ini disebabkan karena sekolah lebih menekankan pencapaian nilai dibandingkan proses belajarnya. Akibatnya siswa-siswa yang lulus dari sekolah adalah orang-orang yang nilai rapotnya bagus tapi dangkal dari sisi akidah dan kepribadiannya.

3. Kontrol masyarakat yang kurang. Sifat Individualisme yang perlahan mengakar di masyarakat, membuat masyarakat acuh dan tak mau ambil pusing dengan apa pun yang orang lain lakukan. Yang penting kita selamat. 

4. Pemerintah yang lalai. Yah, sebagai pemegang tongkat kepemimpinan tertinggi di suatu negara, maka sudah selayaknya pemerintah bisa menciptakan sebuah kondisi dimana para pemuda bisa dibentuk menjadi pemuda yang tangguh, berkepribadian kuat, dan berkonstribusi di masyarakat.

 
Melihat tayangan Kick Andy kemarin, tentang para pemuda yang berhasil membawa perubahan, berhasil membuat saya sadar bahwa ternyata masih ada emas dibalik tumpukan jemari. Masih banyak pemuda yang memiliki kepedulian basar kepada orang lain. Mereka adalah Suparto, Indra Purnama, dan Eko Mulyadi.

credit

Suparto berhasil mengembangkan peternakan ayam di desa Gunung Rejo, Jawa Timur dengan menggandeng para petani desa. Keberhasilannya ini tentu saja berkat ilmu yang dia dapatkan selama kuliah di Kedokteran Hewan. Lain lagi dengan Indra Purnama yang aktif mengadakan penyuluhan kepada petani-petani di Riau. Eko Mulyadi juga meiliki keberhasilan yang luar biasa, dia bisa memperdayakan para penyandang Tuna Granita atau Down Syndrom dengan mengajak mereka membudidayakan ikan lele. Hasilnya sungguh luar biasa, para penyandang tuna granita di kampungnya bisa hidup mandiri dan kini dia diangkat sebagai kepala desa.

Ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk melakukan perubahan. Tentunya berdasarkan skill dan pashion yang kita miliki. Ayo! Seperti kata Aa Gym, mulai dari diri sendiri. Mulai dari hal yang kecil. Dan Mulai dari saat ini.

Salam Semangat Muda!
dari seorang ibu yang sebenarnya masih muda :))

Sahabatku, Berikanlah Aku Senyumanmu

smile
Senyumku Dakwahku - Yang kurasakan adalah hati ini sedih, pikiran tidak enak dan semua tubuh canggung untuk bergerak. Kondisi inilah yang terjadi padaku saat ini. Entah sudah berapa hari ini kulalui. Ingin ku merubahnya tapi belum ada respon dari sahabatku yang satu ini. Ya, dia sepertinya sedang marah kepadaku.

Dalam bermuamalah memang akan menimbulkan hal-hal yang tidak terduga kawan. Semua orang punya kesimpulan tersendiri dalam menyikapi sesuatu. Tidak aneh lagi bila banyak hal yang membuat kita bersinggungan dengan orang lain.

Inilah yang aku alami sekarang ini. Di beberapa hari yang lalu aku sangat sering berinteraksi dengan sahabatku ini. Biasalah ada sesuatu yang membuat kami harus sering ketemu. Yaups dalam hari-hari itu aku sangat senang sekali bisa dekat dengan dia. Dia orangnya sangat baik menurutku. Kami sering bercerita tentang diri kami masing-masing. Sampai suatu hari dia berubah.

Aku belum tahu kenapa itu begitu, tidak tahu karena aku sendiri atau dia ada masalah dengan orang lain, intinya sekarang dia berubah. Tidak ada lagi senyum yang bisa membuatku semangat menjalani hari. Tidak ada lagi senyum yang bisa membangkitkan ghiroh dakwahku. Tidak ada lagi senyum yang dapat menghilangkan kepenatan dalam dakwah.

Sepenggal cerita di atas pasti setiap kita pernah mengalaminya. Yang digarisbawahi dalam hal ini adalah tentang sebuah senyuman.

Memang ini hal yang kecil mungkin bagi sebagian orang. Tapi bagi para ikhwah, ini adalah suatu harta karun berharga apabila ia temukan dalam wajah sesamanya. Senyuman yang tersungging itulah membuat saudaranya bisa tetap semangat dalam menghadapi rintangan dalam dakwah. Senyum juga menyehatkan lho dan bisa membuat kelihatan awet muda.

Kita juga sudah mengetahui bersama Fakta Unik Seputar Senyum adalah sedekah paling sederhana. Senyuman itu ibadah kecil, sepele dan bahkan mungkin orang sering lupa bahwa itu adalah sebuah ibadah. Tapi yang pasti, dampak yang ditimbulkannya sangat besar sekali kawan. Ia bias merubah kehidupan seseorang dalam sekejap walaupun memang hanya sementara. Ia bisa membuat kerja dakwah ini terasa ringan. Ia bisa menjadi virus yang menular dengan cepat sehingga semua orang ikut tersenyum yang akan membuat hidup orang-orang menjadi secerah dan seindah mentari pagi.

Dahsyat memang ketika setiap kita bertemu dengan sesama, kita saling melemparkan senyum. Senyum ini akan menjadi salah satu obat lemahnya hati. Senyuman yang bisa menjadi lem perekat ukhuwah antara kita. Coba saja bayangkan ketika anda bertemu dengan saudara anda dan dia tidak tersenyum kepada anda, memalingkan wajah dari anda atau bahkan memasang muka cemberut kepada anda. Sungguh menakutkan sekali. Dunia ini akan gelap rasanya.

Oleh karena itu kawan, aku sangat membutuhkan senyumanmu. Begitu berarti senyum itu untukku, bahkan aku rela membayar untuk mendapatkan senyummu itu. Berilah aku senyuman terbaikmu biar aku bisa menjadi lebih kuat lagi. Karena sungguh beban dakwah itu sangat berat. Tidak mungkin aku tanggung sendiri beban ini. Bantulah aku meringankannya dengan senyumannmu. Sahabatku, berikanlah aku senyumanmu.

activis manis

reff : http://www.islamedia.web.id/2012/01/sahabatku-berikanlah-aku-senyummu.html

Baca Posting Senyum menarik lainnya Disini

Katakan "Tidak" pada Dengki

emoticon
Katakan "Tidak!" pada Dengki!

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad dan An-Nasa'i, Anas bin Malik menceritakan sebuah kejadian yang dialaminya pada sebuah majelis bersama Rusulullah SAW.

Anas bercerita, "Pada suatu hari kami duduk bersama Rasulullah SAW., kemudian beliau bersabda, "Sebentar lagi akan muncul dihadapan kalian seorang laki-laki penghuni surga." Tiba-tiba muncullah laki-laki Anshar yang janggutnya basah dengan air wudhunya. Dia mengikat kedua sandalnya pada tangan sebelah kiri."

Esok harinya, Rasulullah SAW. berkata begitu juga, "Akan datang seorang lelaki penghuni surga." Dan munculah laki-laki yang sama. Begitulah Nabi mengulang sampai tiga kali.

Ketika majelis Rasulullah selesai, Abdullah bin Amr bin Al-Ash r.a. mencoba mengikuti seorang lelaki yang disebut oleh Nabi sebagai penghuni surga itu. Kemudian dia berkata kepadanya, "Saya ini bertengkar dengan ayah saya, dan saya berjanji kepada ayah saya bahwa selama tiga hari saya tidak akan menemuinya. Maukah kamu memberi tempat pondokan buat saya selama hari-hari itu ?"

Abdullah mengikuti orang itu ke rumahnya, dan tidurlah Abdullah di rumah orang itu selama tiga malam. Selama itu Abdullah ingin menyaksikan ibadah apa gerangan yang dilakukan oleh orang itu yang disebut oleh Rasulullah sebagai penghuni surga. Tetapi selama itu pula dia tidak menyaksikan sesuatu yang istimewa di dalam ibadahnya.

Kata Abdullah, "Setelah lewat tiga hari aku tidak melihat amalannya sampai-sampai aku hampir-hampir meremehkan amalannya, lalu aku berkata, Hai hamba Allah, sebenarnya aku tidak bertengkar dengan ayahku, dan tidak juga aku menjauhinya. Tetapi aku mendengar Rasulullah SAW. berkata tentang dirimu sampai tiga kali, "Akan datang seorang darimu sebagai penghuni surga." Aku ingin memperhatikan amalanmu supaya aku dapat menirunya. Mudah-mudahan dengan amal yang sama aku mencapai kedudukanmu."

Lalu orang itu berkata, "Yang aku amalkan tidak lebih daripada apa yang engkau saksikan".
Ketika aku mau berpaling, kata Abdullah, dia memanggil lagi, kemudian berkata, "Demi Allah, amalku tidak lebih daripada apa yang engkau saksikan itu. Hanya saja aku tidak pernah menyimpan pada diriku niat yang buruk terhadap kaum Muslim, dan aku tidak pernah menyimpan rasa dengki kepada mereka atas kebaikan yang diberikan Allah kepada mereka."
Lalu Abdullah bin Amr berkata, "Beginilah bersihnya hatimu dari perasaan jelek dari kaum Muslim, dan bersihnya hatimu dari perasaan dengki. Inilah tampaknya yang menyebabkan engkau sampai ke tempat yang terpuji itu. Inilah justru yang tidak pernah bisa kami lakukan.

Memberikan hati yang bersih, tidak menyimpan prasangka yang jelek terhadap kaum Muslim kelihatannya sederhana tetapi justru amal itulah yang seringkali sulit kita lakukan. Mungkin kita mampu berdiri di malam hari, sujud dan rukuk di hadapan Allah SWT, akan tetapi amat sulit bagi kita menghilangkan kedengkian kepada sesama kaum Muslim, hanya karena kita duga pahamnya berbeda dengan kita. Hanya karena kita pikir bahwa dia berasal dari golongan yang berbeda dengan kita. Atau hanya karena dia memperoleh kelebihan yang diberikan Allah, dan kelebihan itu tidak kita miliki. "Inilah justru yang tidak mampu kita lakukan, " kata Abdullah bin Amr (Hayat Al-Shahabah, II, 520-521).

Pada halaman yang sama, Al-Kandahlawi menceritakan suatu hadis tentang sahabat Nabi yang bernama Abu Dujanah. Ketika Abu Dujanah sakit keras, sahabat yang lain berkunjung kepadanya.

Tetapi menakjubkan, walaupun wajahnya pucat pasi, Abu Dujanah tetap memancarkan cahayanya, bahkan pada akhir hayatnya. Kemudian sahabatnya bertanya kepadanya, "Apa yang menyebabkan wajah Anda bersinar?" Abu Dujanah menjawab, "Ada amal yang tidak pernah kutinggalkan dalam hidup ini. Pertama, aku tidak pernah berbicara tentang sesuatu yang tidak ada manfaatnya.
Kedua, aku selalu mengahadapi sesama kaum Muslim dengan hati yang bersih, yang oleh Al-Quran disebut qalbun salim".

Al-Quran menyebut kata qalbun salim ini ketika Allah SWT. berfirman tentang suatu hari di hari kiamat, ketika tidak ada orang yang selamat dengan harta dan kekayaannya kecuali yang membawa hati yang bersih.

Pada hari itu tidak ada manfaatnya di hadapan Allah SWT, harta dan anak-anak kecuali orang yang datang dengan hati yang bersih (QS 26:88-89).

Di dalam Islam, Rasulullah yang mulia sejak awal dakwahnya mengajarkan kepada kaum Muslim untuk memperlakukan kaum Muslim yang lain sebagai saudara-saudaranya. Al-Quran mengatakan bahwa salah satu tanda orang yang beriman ialah menjalin persaudaraan dengan sesama kaum beriman lain. Al-Quran menggunakan kalimat yang disebut adat al-hasr, yaitu "innama" -artinya yang tidak sanggup memelihara persaudaraan itu tidak termasuk orang yang beriman.

Imam Al-Ghazali ketika menyebutkan ayat ini juga menegaskan bahwa orang yang beriman sajalah yang dapat memelihara persaudaraan dengan sesama kaum Muslim. Hanya yang beriman yang bisa menumbuhkan kasih sayang kepada kaum Muslim. Rasulullah SAW. menegaskan ayat ini dengan sabdanya : "Tidak beriman di antara kamu sebelum kamu mencintai saudaranya seperti dia mencintai dirinya sendiri."

Rasulullah yang mulia menyebutkan bahwa salah satu tanda orang yang beriman ialah mempunyai kecintaan yang tulus terhadap kaum Muslim. Dan dalam riwayat yang lain, Rasulullah SAW. bersabda : "Agama adalah kecintaan yang tulus."

Saya ingin mengakhiri tulisan ini dengan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh As-Suyuthi dalam kitabnya, Ad-Durr Al-Mantsur. Ketika sampai pada ayat yang mengatakan bahwa Allah menolak segolongan manusia dengan segolongan manusia yang lain, pada surah Al-Baqarah, As-Suyuthi meriwayatkan hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Thabrani bahwa Rasulullah SAW. bersabda, "Setiap masa ada orang yang sangat dekat dengan Allah (yang oleh Rasulullah SAW disebut ABDAL). Kalau salah seorang di antara mereka mati, maka Allah akan menggantikannya dengan orang lain. Begitulah orang itu selalu ada di tengah-tengah masyarakat."

Rasulullah SAW mengatakan bahwa berkat kehadiran mereka Allah menyelamatkan suatu masyarakat dari bencana. Karena merekalah Allah menurunkan hujan, karena merekalah Allah menumbuhkan tanaman, dan karena merekalah Allah mengidupkan dan mematikan. Sehingga para sahabat bertanya kepada Rasulullah, "Apa maksudnya karena merekalah Allah menghidupkan dan mematikan?" Rasulullah menjawab : "Kalau mereka berdoa agar Allah memanjangkan usia seseorang, maka Allah panjangkan usianya. Kalau mereka berdoa agar orang zalim itu binasa, maka Allah binasakan mereka". Kemudian Rasulullah bersabda : "Orang ini mencapai kedudukan yang tinggi bukan karena banyak shalatnya, bukan karena banyak puasanya, bukan pula karena banyaknya ibadah hajinya, tetapi karena dua hal : yaitu memiliki sifat kedermawanan dan kecintaan yang tulus kepada sesama kaum Muslim."
Waspadalah terhadap hasud (iri dan dengki), sesungguhnya hasud mengikis pahala-pahala sebagaimana api memakan kayu. (HR. Abu Dawud)

Sabtu, 26 Oktober 2013

Mengapa Anda Harus Banyak Tersenyum.?

muslim smile
5 Alasan Mengapa Anda Harus Banyak Tersenyum.

Fakta Unik Seputar Senyum adalah suatu tindakan yang paling mudah, paling sederhana, paling murah dan paling menyenangkan di dunia.

Seringkali kita melupakan tindakan ini dalam kehidupan kita sehari-hari. Kita merasa sudah terlalu letih oleh kerjaan yang menumpuk, membayar tagihan-tagihan atau kasir toko yang menyebalkan ketika tadi berbelanja.

Para pembaca yang budiman, simaklah berikut ini 5 alasan mengapa anda harus banyak tersenyum :

1. Anda akan mendapatkan lebih banyak kebahagiaan

Cobalah paksakan diri anda untuk Senyum selama 30 detik mulai dari sekarang. Lakukan pula ketika anda mengalami kemalangan. Dengan membiasakan tersenyum, tidak peduli bagaimana perasaan anda saat itu, di dalam tubuh anda akan terjadi reaksi-reaksi kimia yang dapat membuat anda merasa bahagia.
Cobalah dan rasakan perbedaannya. :)

2. Senyuman dapat merubah keadaan anda

Jika anda merasa putus asa, marah atau bosan, sebuah senyuman akan mengubah keadaan emosi anda menjadi lebih positif. Dan sebuah keadaan yang positif tidak hanya membuat hidup anda lebih menyenangkan tetapi juga membuka segala kemungkinan lain dalam pikiran anda. Anda akan melihat dunia dengan cara yang berbeda melalui lensa kebahagiaan. Dari situ anda dapat mulai membangun sederetan tindakan yang positif dan berinterasksi dengan banyak orang setiap harinya.

3. Senyuman dapat mengubah keadaan orang lain

Jika anda berjalan ke dalam sebuah ruangan atau menuju ke sebuah toko dengan senyuman di wajah anda, akan membuat semuanya berbeda. Semua orang akan berbalik tersenyum pada anda. Hal ini akan banyak membantu mencairkan setiap ketegangan atau kekakuan yang ada. Interaksi anda akan lebih terbuka, santai dan penuh dengan kegembiraan.

4. Tersenyum? Apa ruginya?

Ketika memilih antara mengerutkan dahi, ekspresi kosong atau tersenyum, tampaknya pilihan terakhir adalah pilihan yang paling produktif dan positif, bukankah demikian? Seringkali anda lupa untuk tersenyum atau mungkin anda tidak terlalu suka untuk tersenyum. Tapi jika anda berusaha untuk menggunakan senyuman anda sesering mungkin, anda lama-kelamaan akan mempunyai kebiasaan yang baru, kebiasaan yang jauh lebih positif. Jika anda termasuk orang yang selalu memperhitungkan untung rugi untuk segala hal, cobalah pertanyaan ini, ‘apa ruginya anda tersenyum?’ :)

5. Lebih mudah untuk tersenyum daripada melakukan yang sebaliknya

“Dibutuhkan tujuh puluh dua otot untuk berkerut, tetapi hanya tigabelas otot untuk tersenyum.”
- Anonim -

Jadi sebetulnya anda menggunakan jauh lebih sedikit otot ketika tersenyum dibandingkan saat anda mengerutkan dahi atau memasang muka marah. Dengan membiasakan diri untuk tersenyum, maka otot tersenyum anda akan menjadi lebih kuat daripada otot untuk mengerutkan dahi anda, sehingga lama kelamaan anda akan lebih mudah untuk tersenyum daripada melakukan hal yang sebaliknya.

Sumber : http://www.akuinginsukses.com/5-alasan-mengapa-anda-harus-banyak-tersenyum/
Baca Posting Senyum menarik lainnya Disini

First Word

Sungguh, tak ada kata paling indah bagi seorang perempuan selain panggilan sayang nan lembut dari putri kecilnya. Dengan mulut mungil dan suara yang masih terbata

Ummi
Ummi
ya, aku mendengarnya. Bahkan dia beberapa kali mengulangnya.

Dia memanggilku dengan lembut
Segala Puji BagiMu Robb


Goyahnya Dinasti Sang Ratu

Sudah dua tahun lebih saya tinggal di Tangerang. Walaupun hanya warga pendatang tapi saya miris menyaksikan pemberitaan yang akhir-akhir ini santer di media. Yah, apalagi kalau bukan pemerintahan dinasti yang Ibu Ratu bangun di Provinsi Banten. Sebagaimana kita tahu bahwa pemerintahan dinasti adalah sebuah sistem pemerintahan yang kekuasaannya diwariskan secara turun temurun dari ayah ke anaknya. Bedanya, kalau di Provinsi Banten, Ibu Ratu menjadikan anggota-anggota keluarganya untuk menjadi kepala daerah di dareah yang berada dalam kekuasaan Pemprov Banten. Parahnya lagi Ibu Ratu memadukan politik dengan bisnis kelurganya. Sebutlah hotel Ratu yang menjadi tempat rapat kedinasan atau pom bensin yang menjadi tempat wajib bagi PNS Banten untuk melakukan pengisian BBM. Apakah salah jika kemudian banyak pihak yang mencurigai bisnis tersebut menggunakan uang rakyat?

Fakta lain yang membuat saya miris adalah kasus suap yang dilakukan adik Ibu Ratu yang ternyata menyeret ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Muchtar. Akil Mochtar diduga kuat tersangkut kasus suap tentang sengketa Pemilukada di Kabupaten Lebak-Banten.

credit

Sistem Pemerintahan Islam
Secara khusus islam tidak mewajibkan untuk mewariskan kekuasaan. Sistem pemerintahan islam bukanlah dinasti atau kerajaan. Sebagai contoh, setelah Rasulullah wafat, yang menggantikan beliau memimpin umat islam adalah Abu Bakar Ash Shidik. Dilanjutkan dengan Umar Bin Khatab, Utsman Bin Affan kemudian Ali Bin Abi Thalib (Khulafaur Rasyidin). Islam memerintahkan untuk memikulkan kekuasaan pada orang yang benar-benar mampu. Bukan diwariskan dari ayah ke anaknya. Menurut guru saya, inilah kenapa Rasulullah tidak memiliki anak laki-laki. Karena Jika Rasulullah memiliki anak laki-laki, maka dikhawatirkan akan terjadi kesalahpahaman pada tubuh umat tentang pengangkatan seorang pemimpin, atau dalam islam dikenal dengan sebutan khalifah.

Khalifah dipilih oleh umat islam bukan berdasarkan suara terbanyak. Tapi dinilai dari keterikatan pribadinya pada Al-qur'an dan hadits serta kemampuannya dalam memimpin dan memecahkan ploblem umat islam. Jika sudah ditentukan siapa khalifahnya, maka seluruh umat islam berbaiat kepadanya.

Satu hal yang saya garis bawahi adalah islam melarang memberikan kepempinan kepada orang yang memintanya. Sebagaimana hadits ini,

“Diriwayatkan dari Abu Musa al-Asy’ari r.a, ia berkata, “Aku dan dua orang dari kaumku datang menghadap Nabi saw. Salah seorang mereka berkata, ‘Ya Rasululloh SAW angkatlah kami sebagai pejabatmu.’ Satu orang lagi juga mengatakan perkataan yang sama. Lalu Rasululloh SAW bersabda, ‘Kami tidak akan memberikan jabatan pemerintahan ini kepada orang yang meminta dan berambisi untuk mendapatkannya’,” (HR Bukhari [7149] dan Muslim [1733]).

“Kami tidak menyerahkan kepemimpinan ini kepada orang yang memintanya dan tidak pula kepada orang yang berambisi untuk mendapatkannya.” (HR. Bukhari no. 7149 dan Muslim no. 1733) 

notes : Sebenarnya ingin nulis lebih panjang dari ini. tapi apa daya. ilmunya masih cetek

Kamis, 24 Oktober 2013

Ayat-Ayat Qur’ani Tentang Hak-Hak Anak

alquranالحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه، أما بعـد


Ayat-ayat yang berbicara mengenai hak-hak anak kecil itu banyak sekali. Diantaranya ayat-ayat yang menyatakan bahwa anak-anak itu adalah perhiasan dunia. Sebagaimana dalam firman Allah Ta’ala:

الْمَالُ وَالْبَنُونَ زِينَةُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا 
“Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia” (QS. Al Kahfi: 46).

Diantaranya juga ayat-ayat yang bicara bahwa janin itu baik laki-laki maupun perempuan adalah nikmat dan pemberian dari Allah. Sebagaimana firman Allah Ta’ala:

“Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki, Dia memberikan anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak-anak lelaki kepada siapa yang Dia kehendaki, atau Dia menganugerahkan kedua jenis laki-laki dan perempuan (kepada siapa yang dikehendaki-Nya), dan Dia menjadikan mandul siapa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa” (QS. Asy Syura: 49-50).

Diantaranya juga ayat-ayat yang bicara mengenai hak anak untuk hidup, sebagaimana firman Allah Ta’ala:

“apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya, karena dosa apakah dia dibunuh” (QS. At Takwir: 8-9).

juga firman Allah Ta’ala:

“Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah. Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)? Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu” (QS. An Nahl: 58-59).

Juga firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala:

“dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan.  Kami akan memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka” (QS. Al An’am: 151).

Diantaranya juga ayat-ayat yang berbicara mengenai hak anak untuk mendapatkan ASI, sebagaimana firman Allah Ta’ala:

وَالْوَالِدَاتُ يُرْضِعْنَ أَوْلَادَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ لِمَنْ أَرَادَ أَنْ يُتِمَّ الرَّضَاعَةَ وَعَلَى الْمَوْلُودِ لَهُ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ لَا تُكَلَّفُ نَفْسٌ إِلَّا وُسْعَهَا لَا تُضَارَّ وَالِدَةٌ بِوَلَدِهَا وَلَا مَوْلُودٌ لَهُ بِوَلَدِهِ وَعَلَى الْوَارِثِ مِثْلُ ذَلِكَ فَإِنْ أَرَادَا فِصَالًا عَنْ تَرَاضٍ مِنْهُمَا وَتَشَاوُرٍ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَا وَإِنْ أَرَدْتُمْ أَنْ تَسْتَرْضِعُوا أَوْلَادَكُمْ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ إِذَا سَلَّمْتُمْ مَا آتَيْتُمْ بِالْمَعْرُوفِ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
“Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang makruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan juga seorang ayah karena anaknya, dan waris pun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan” (QS. Al Baqarah: 233).

Diantaranya juga ayat yang membicarakan tentang hak anak untuk mendapatkan tarbiyah (pembinaan dan pendidikan) juga ayat-ayat yang mengisyaratkan hal itu, sebagaimana dalam surat Luqman:

“Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan (Allah) sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kelaliman yang besar” (QS. Luqman: 13).

Dan masih banyak ayat-ayat lain yang tidak terhitung banyaknya yang berbicara menyinggung mengenai hak-hak anak yang kami sebutkan dalam fatwa semisal ini.

Selain itu banyak dalil dari sunnah Nabawiyah juga yang membahas hal ini, seperti hak nasab, hak dipilihkan nama yang baik, dan hak-hak yang lain. Wallahu’alam.


Sumber: http://fatwa.islamweb.net/fatwa/index.php?page=showfatwa&Option=FatwaId&Id=70936



Artikel Muslimah.Or.Id

Penulis: Syaikh Abdullah Al Faqih

Penerjemah: Yulian Purnama

Senyumku Dakwahku - Ayat-Ayat Qur’ani Tentang Hak-Hak Anak. Baca Artikel Menarik Lainnya Tebtang "Kecupan Kasih Sayang" dan juga artikel yang berjudul " Peka Pada Rasa Kecewa Si Kecil "

Senin, 21 Oktober 2013

Menyirami Cinta dengan Hal-hal Romantis

Jika cinta diibaratkan tanaman, maka hal-hal romantis adalah air yang mencegahnya layu. Cinta juga butuh perawatan agar tak mati di tengah jalan. Hal-hal yang dianggap romantis akan berbeda bagi tiap pasangan. Mungkin ada yang menyebut makan berdua, jalan-jalan berdua, atau sekedar bercengkrama dengan pasangan membicarakan masa depan.

Lalu apa romantis bagi saya?
Bagi saya banyak hal yang bisa dikategorikan romantis bahkan hal-hal sederhana.

Setelah menikah saya diboyong suami ke Tangerang. Tak ada alasan bagi saya untuk menolak. Sebagai seorang istri sudah kewajiban saya untuk manut pada suami. Selama dua bulan kami tinggal di rumah kontrakan yang hanya satu petak alias satu ruangan. Kamar mandi pun ada di luar. Dipakai bersama-sama dengan kontraktor lain. Ada keinginan untuk pindah. Tapi mencari rumah kontrakan yang nyaman tidak semudah yang dibayangkan. Selain itu, karena baru menikah kami belum punya banyak barang (alat-alat rumah tangga) sebagai pengisi rumah. Tapi siapa sangka, dari keadaan ini kami bisa menciptakan hal-hal yang romantis.


credit

1. Karena rumah kontrakan hanya satu ruangan, setiap ada di rumah kami selalu bersama-sama. Tak ada dalam kamus kami "terpisahkan oleh ruang". Kami menikmatinya. Keadaan ini membuat kami semakin sering berkomunikasi dan belajar memahami satu sama lain. Romantis kan?

2. Seperti yang saya katakan di atas, kamar mandi di kontrakan kami mira (milik rame-rame). Lebih parahnya lagi, semua yang tinggal di sini adalah bujang lanang semua. Hal ini membuat saya takut untuk mandi sendiri. Bagaimana kalau saya diintip? bagaimana kalau saya direkam pas mandi? Hiiiy
Pada akhirnya, sebelum berani mandi sendiri, saya selalu ditemani suami ketika mandi.
Siapa yang setuju ini romantis? *ditimpuk uang segepok
Romantis tahu. Saya mandi dan suami menunggu di luar itu sesuatu banget. Hal ini menunjukkan bahwa dia memang menyayangi saya.

3. Kita selalu makan sepiring berdua dan minum di gelas yang sama. Awalnya bukan untuk romantis-romantisan, tapi karena piring di rumah hanya ada 3 dan gelas hanya ada 2. Jadi untuk menghemat cucian juga, kami mensiasatinya dengan makan sepiring berdua. Hal ini sudah tentu romantis kan?

4. Saya bersyukur, karena rumah kontrakan kami dekat dengan masjid. Alhamdulillah, suami selalu berusaha untuk mendirikan raka'atnya di masjid. Jadi,  hal romantis adalah ketika saya mencium tangan suami yang baru pulang dari masjid kemudian dia mencium ubun-ubun saya.


Hal-hal romantis bisa kita ciptakan dalam keadaan apa pun. Tak perlu mahal-mahal, tak perlu susah-susah. Bahkan saling menghadiahi senyuman sudah sangat romantis. Romatis lahir dari ketulusan hati bukan dari kepura-puraan. :))



Kisah pernikahan ini diikutsertakan pada Giveaway 10th Wedding Anniversary by Heart of Mine


Sebagai penutup, saya mendoakan semoga Mbak Uniek dan Suami bisa terus romantis meskipun rambut telah memutih ^.^

Minggu, 20 Oktober 2013

Salahkah Sedekah Saya?

Tergerak oleh status teman di jejaring pertemanan yang mengatakan demikian, "Terobosan wali kota ******** terpilih ******* yang akan mempekerjakan para pengemis dan anak jalanan sebagai penjaga kebersihan (penyapu jalanan) patut diacungin jempol. Namun sayangnya justru para pengemis dan anak jalanan menolaknya dengan alasan gaji yang ditawarkan terlalu kecil, sebesar Rp 700,000.- . Sementara mereka menghendaki gaji minimal sebesar 4 - 10 juta/perbulan. Jelas saja karena penghasilan pengemis di jalanan jauuh lebih besar. Sungguh ironis sementara bekerja di Pabrik saja tidak sampai 4 juta..."

Di akhir status beliau mengkampanyekan, "Mulai skrng stop memberi untuk pengemis".

Saya jadi teringat dengan kalimat “Pengemis jangan dimanjakan, jangan mengajari mereka untuk terus meminta-minta. Memberi mereka uang, sama saja dengan menutup harapan untuk menciptakan generasi bangsa yang mandiri”

Tersebutlah sebuah kisah pada jaman Rasulullah SAW yang menceritakan seorang dermawan yang ingin bersedekah dan tidak ingin sedekahnya diketahui orang lain.

Dari Abu Hurairah radiyallahu anhu , Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda,”Ada seseorang mengatakan,”Sungguh aku akan memberikan sedekah”. Di malam hari, ia keluar membawa sedekah dan memberikannya kepada seorang pencuri (tanpa diketahui). Pagi harinya, orang-orang membicarakan,”Tadi malam,ada seorang pencuri mendapat sedekah”. Orang itu mengatakan,”Ya Allah,hanya kepada Mu segala pujian. Sungguh aku akan memberikan sedekah lagi”.

Di malam hari berikutnya,ia keluar membawa sedekah dan memberikannya kepada seorang wanita pelacur (tanpa diketahuinya). Pagi harinya,orang-orang membicarkan,”Tadi malam,ada seorang wanita pelacur mendapat sedekah”.Orang itu mengatakan,”Ya Allah,hanya kepada Mu segala pujian. Sungguh aku akan memberikan sedekah lagi”.

Di malam hari ketiga,ia keluar membawa sedekah dan memberikannya kepada salah satu orang kaya (tanpa diketahui).Pagi harinya,orang-orang membicarakan,”Tadi malam,ada orang kaya mendapat sedekah”.Orang itu mengatakan,”Ya Allah,hanya kepada Mu segala pujian. Untuk seorang pencuri,seorang pelacur dan orang kaya”.

Lalu orang itu didatangi dan dikatakan kepadanya,”Adapun sedekah yang engkau berikan kepada si pencuri,mudah-mudahan dengan harta itu ia dapat menahan diri dari perbuatan mencuri. Adapun si pelacur,mudah-mudahan dengan harta itu ia kan menahan diri dari perbuatan zina. Adapun orang kaya,barangkali ia dapat mengambil pelajaran sehingga ia pun mau berinfak dari harta yang Allah berikan”

Hadits riwayat Bukhari ( 1421 ) Muslim (1022 )


Dari hadits di atas terlihat bahwa orang yang bersedekah (pada malam pertama) itu bersedih dan gelisah. Kesedihannya dan kegelisahannya dia ungkapkan dengan ucapannya,"Ya Allah bagi-Mu segala pujian" dan ia bertekad akan bersedekah kembali karena ia menganggap bahwa sedekahnya pada malam itu telah hilang seperti ditiup angin, karena salah sasaran".





Sedekah pada mlam berikutnya kembali salah sasaran dan kembali ia bertekad untuk bersedekah pada malam berikutnya, yang pada akhirnya juga mendapati sedekahnya kembali salah sasaran. Hanya puja dan puji yang mampu ia ucapkan, ”Ya Allah,hanya kepada Mu segala pujian. Untuk seorang pencuri,seorang pelacur dan orang kaya”.

Laki-laki ini tidak mengetahui bahwa Allah menulis pahalanya. Orang yang menginfakkan hartanya demi mencari pahala Allah, Allah akan memberinya pahala walaupun si penerima tidak berhak untuk menerima.

Di dalam mimpinya dia datangi kabar gembira bahwa Allah menerima sedekahnya dan membalasnya dengan pahala. Dia diberitahu hikmah besar di balik sedekah kepada tiga orang tersebut. Semoga pencuri itu sadar akan kesalahannya lalu dia tidak mencuri. Semoga wanita pezina itu menjaga dirinya dari zina dengan harta itu dan semoga si kaya ini terdorong untuk berinfak meneladani laki-laki ini yang bersedekah di kegelapan malam agar tidak diketahui oleh orang lain demi mencari pahala dari Tuhan manusia.

(Berinfaklah) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah; mereka tidak dapat (berusaha) di muka bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya karena memelihara diri dari minta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui”. [QS. Al Baqarah: 273]

“Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati”. [QS. Al Baqarah: 274]


Sebagai penutup berikut hikmah yang dapat kita petik dari cerita di atas bahwa:
1. Rahmat Allah sangat luas walaupun sedekah yang diniatkannya untuk ibadah jatuh ke tangan orang yang tidak berhak menerima.
2. Kadangkala perbuatan seseorang memberi bekas yang baik, yang sebenaranya dia tidak menginginkan hal itu terjadi, dan Allah memberinya pahala karenanya.
3. Keutamaan menerima qadha dan takdir Allah. Manakala Allah mentakdirkan sedekah laki-laki ini salah alamat dan tidak sampai di tangan fakir miskin, tapi dia menerima keputusan Allah dengan rela, maka Allah memberinya balasan kebaikan.
4. Terkadang sifat manusiawi kita menghalangi kita untuk menafkahkan sebagian harta kita pada orang yang "berhak" yang ada di depan kita dengan dalih "nanti menjadi malas, menjadi kebiasaan, makin banyak yang meniru" atau entah apa lagi alasan kita. Tapi usahakanlah jangan sampai pikiran kita tersebut menghalangi kita dari kebiasaan sedekah kita dan jangan pula menjadikan kita urung memberi. Benar bahwa banyak jalur yang bisa pilih untuk bersedekah, tapi jangan pula kita menyamaratakan tujuan mereka meminta-minta. Allah lebih tahu apa yang ada di dalam hati manusia.
5. Bukankah tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah???

Sabtu, 19 Oktober 2013

Senyumku Dakwahku - Disini Tanpa Air mata

sendiri sepi
Dunia ini tempatku hidup tuk mengejar apa yg seharusnya dikejar.
Dunia ini tempatku menggali bekal tuk kubawa ke tempat yang abadi. kucari apa yang harus ku cari.
Namun mengapa aku diam..? mengapa aku bengong..

Aku adalah aku.

Aku menginginkan apa yg seharusnya menjadi apa yg harus aku kerjakan, bukan menjadi pendiam, bukan diam tanpa kata. padahal aku tau yang seharusnya aku lakukan aku tau bagaimana Tujuan Penciptaan Manusia Dan Cara Meraihnya. tapi mengapa aku terdiam? seperti belenggu mengelilingi tubuhku.

Aku hidup sebagai Muslim, Aku hidup dilingkungan baik menurut Islam.

Mana semangatku...??? Mengapa Semangatku tidak Menggebu...???

Manusia memiliki sifat malas dan tidak bisa di pungkiri, Dalam Islam memang di haruskan untuk Melawan Hawa nafsu dan sifat malas.
Karnanya aku seiring Meneteskan Airmata tak hentinya meminta kepada sang kuasa tuk di bukakan pintu hidayah agar bisa melawan sifat malas yg sangat berlebih ini. dan sering pula saya Meneteskan Air Mata dan mebaca Diantara Do'a penyejuk Hati seperti yang sayyidina Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca do’a tersebut agar disejukan hatinya dari kesedihan, rasa malas, kebingungan, ketidak mampuan, bakhil dan keterlilitan hutang.

Senin, 07 Oktober 2013

Kehormatanmu Hanya Untuk Wanitamu

KEHORMATANMU hanya untuk wanitamu

Ayu paras muka bukan ukuran Indahnya raga bukanlah tujuan
Tiada beda di sisi Ar-Rohman Menuju cinta, kasih dan keridhoan.

Senyumku Dakwahku - Mengerti tentang agama dan tanggung jawab.(Semoga kita semua menjadi calon orang tua yang dapat memberikan yang terbaik untuk calon anak-anak kita kelak)  adalah sebuah tuntutan sebelum menikah. karna di dalam sebuah pertikahan adanya dorongan untuk melakukan ibadah yang lebih.
Akad nikah ini bukan saja perjanjian aku dengan si isteri dan si ibu bapa isteri, tetapi ini adalah perjanjian terus kepada ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala.
Suami adalah tolak ukur bagi istrinya. apabila suaminya buruk pribadi dan prilakunya, maka istripun akan terbawa dampak dan arusnya.

Suami Istri bagaikan gula dan kopi. sang pahit melengkapi sang manis.

Wanita Berbeda Dengan Laki-Laki

Allah berfirman,

وَمَاخَلَقْتُ الجِنَّ وَ الإِنْسَ إِلاَّلِيَعْبُدُوْنِ

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” (Qs. Adz-Dzaariyat: 56)

DiamAllah telah menciptakan manusia dalam jenis perempuan dan laki-laki dengan memiliki kewajiban yang sama, yaitu untuk beribadah kepada Allah. Dia telah menempatkan pria dan wanita pada kedudukannya masing-masing sesuai dengan kodratnya. Dalam beberapa hal, sebagian mereka tidak boleh dan tidak bisa menggantikan yang lain.

Keduanya memiliki kedudukan yang sama. Dalam peribadatan, secara umum mereka memiliki hak dan kewajiban yang tidak berbeda. Hanya dalam masalah-masalah tertentu, memang ada perbedaan. Hal itu Allah sesuaikan dengan naluri, tabiat, dan kondisi masing-masing.

Allah mentakdirkan bahwa laki-laki tidaklah sama dengan perempuan, baik dalam bentuk penciptaan, postur tubuh, dan susunan anggota badan.

Allah berfirman,

وَلَيْسَ الذَّكَرُ كَالأنْثَى

“Dan laki-laki itu tidaklah sama dengan perempuan.” (Qs. Ali Imran: 36)

Karena perbedaan ini, maka Allah mengkhususkan beberapa hukum syar’i bagi kaum laki-laki dan perempuan sesuai dengan bentuk dasar, keahlian dan kemampuannya masing-masing. Allah memberikan hukum-hukum yang menjadi keistimewaan bagi kaum laki-laki, diantaranya bahwa laki-laki adalah pemimpin bagi kaum perempuan, kenabian dan kerasulan hanya diberikan kepada kaum laki-laki dan bukan kepada perempuan, laki-laki mendapatkan dua kali lipat dari bagian perempuan dalam hal warisan, dan lain-lain. Sebaliknya, Islam telah memuliakan wanita dengan memerintahkan wanita untuk tetap tinggal dalam rumahnya, serta merawat suami dan anak-anaknya.

Mujahid meriwayatkan bahwa Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha berkata: “Wahai Rasulullah, mengapa kaum laki-laki bisa pergi ke medan perang sedang kami tidak, dan kamipun hanya mendapatkan warisan setengah bagian laki-laki?” Maka turunlah ayat yang artinya, “Dan janganlah kamu iri terhadap apa yang dikaruniakan Allah…” (Qs. An-Nisaa’: 32)” (Diriwayatkan oleh Ath-Thabari, Imam Ahmad, Al-Hakim, dan lain sebagainya)

maka hendaklah kita mengimani apa yang Allah takdirkan, bahwa laki-laki dan perempuan berbeda. Yakinlah, di balik perbedaan ini ada hikmah yang sangat besar, karena Allah adalah Dzat Yang Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

Wahai Imam sang penuntun Kaum Hawa Menuju Surga Alla 'azza wajalla

Marilah menjaga Kehormatan kita untuk sang wanita yg menjadi sang penyempurna hidup kita. jangan mengecewakan apa yang telah mereka percayakan kepada kita.

Mereka Wanita di tuntut untuk menjaga pandangan mereka untuk tidak melihat yang bukan mahromnya, apakah kaum laki-laki tidak di tuntut demikian.?

Wanita di tuntut agar menjaga awrotnya dari yang bukan maromnya. apakah laki-laki tidak harus menurup aurotnya.?

Pada dasarnya hakikat lelaki dan permpuan itu sama dalam menjalankan hidup beragama. hanya saja beda aturan dan kewajiban dalam menjalamkannya. setidaknya ada aturan yang mengharuskan bagi kaum wanita atau laki-laki. seperti Adab Suami Kepada Istri. dan juga  Adab istri kepada suami.

Demikianlah beberapa perkara yang harus diperhatikan oleh setiap muslim / muslimah, ikhwan / akwat agar dirinya tidak terjerumus ke dalam dosa dan kemaksiatan dan tidak menjerumuskan orang lain ke dalam dosa dan kemaksiatan. Allahu A’lam.

Minggu, 06 Oktober 2013

Adab Suami Kepada Istri

Senyumku Dakwahku - Berikut adalah diantara Hak dan Kewajiban Suami Isteri dalam Islam

Adab Suami Kepada Istri

  • Suami hendaknya menyadari bahwa istri adalah suatu ujian dalam menjalankan agama. (At-aubah: 24)
  • Suami hendaknya menyadari bahwa istri adalah suatu ujian dalam menjalankan agama. (At-aubah: 24)
  • Seorang istri bisa menjadi musuh bagi suami dalam mentaati Allah clan Rasul-Nya. (At-Taghabun: 14)
  • Hendaknya senantiasa berdo’a kepada Allah meminta istri yang sholehah. (AI-Furqan: 74)
  • Diantara kewajiban suami terhadap istri, ialah: Membayar mahar, Memberi nafkah (makan, pakaian, tempat tinggal), Menggaulinya dengan baik, Berlaku adil jika beristri lebih dari satu. (AI-Ghazali)
  • Jika istri berbuat ‘Nusyuz’, maka dianjurkan melakukan tindakan berikut ini secara berurutan: (a) Memberi nasehat, (b) Pisah kamar, (c) Memukul dengan pukulan yang tidak menyakitkan. (An-Nisa’: 34) … ‘Nusyuz’ adalah: Kedurhakaan istri kepada suami dalam hal ketaatan kepada Allah.
  • Orang mukmin yang paling sempurna imannya ialah, yang paling baik akhlaknya dan paling ramah terhadap istrinya/keluarganya. (Tirmudzi)
  • Suami tidak boleh kikir dalam menafkahkan hartanya untuk istri dan anaknya.(Ath-Thalaq: 7)
  • Suami dilarang berlaku kasar terhadap istrinya. (Tirmidzi)
  • Hendaklah jangan selalu mentaati istri dalam kehidupan rumah tangga. Sebaiknya terkadang menyelisihi mereka. Dalam menyelisihi mereka, ada keberkahan. (Baihaqi, Umar bin Khattab ra., Hasan Bashri)
  • Suami hendaknya bersabar dalam menghadapi sikap buruk istrinya. (Abu Ya’la)
  • Suami wajib menggauli istrinya dengan cara yang baik. Dengan penuh kasih sayang, tanpa kasar dan zhalim. (An-Nisa’: 19)
  • Suami wajib memberi makan istrinya apa yang ia makan, memberinya pakaian, tidak memukul wajahnya, tidak menghinanya, dan tidak berpisah ranjang kecuali dalam rumah sendiri. (Abu Dawud).
  • Suami wajib selalu memberikan pengertian, bimbingan agama kepada istrinya, dan menyuruhnya untuk selalu taat kepada Allah dan Rasul-Nya. (AI-Ahzab: 34, At-Tahrim : 6, Muttafaqun Alaih)
  • Suami wajib mengajarkan istrinya ilmu-ilmu yang berkaitan dengan wanita (hukum-hukum haidh, istihadhah, dll.). (AI-Ghazali)
  • Suami wajib berlaku adil dan bijaksana terhadap istri. (An-Nisa’: 3)
  • Suami tidak boleh membuka aib istri kepada siapapun. (Nasa’i)
  • Apabila istri tidak mentaati suami (durhaka kepada suami), maka suami wajib mendidiknya dan membawanya kepada ketaatan, walaupun secara paksa. (AIGhazali)
  • Jika suami hendak meninggal dunia, maka dianjurkan berwasiat terlebih dahulu kepada istrinya. (AI-Baqarah: ?40)

nikah

Demikian Artikel Tentang Kewajiban Suami terhadap Istri Dan ketahui Pula Beberapa diantara Kewajiban Istri Kepada Suaminya. Semoga dengan mengetahui apa hak dan kewajiban bagi suami dan sitri kita dapat Menjaga Kehotmatan dan Menjalankan kewajiban Bagi suami ataupun Istri.

Kamis, 03 Oktober 2013

Gerakan Indonesia Berjoged

Bada Ramadhan, yang diingat masyarakat Indonesia adalah goyang caisar. Setelah acara sahur yang dibintanginya mendapat rating tertinggi, caisar dan goyangannya jadi terkenal ke seantero jagad. Tua muda hapal goyang caisar. Duh, bukannya suasana ramadhan yang diingat dan dibudayakan, ini malah goyang caisar. Baru-baru ini, acara serupa yang dibintangi caisar cs, malah tayang setiap hari secara live. Antusiasme masyarakat sangat bagus, begitu ungkap CEO televesi swasta tersebut.

Melihat keberhasilan goyang caisar yang mendongkrang rating acara yang dibintanginya, acara-acara dari televisi lain pun latah membuat goyangan yang meraka banggakan sebagai ciri khasnya.

Melihat fakta ini, saya jadi berpikir *sok serius. Tapi ini beneran loh, kenapa sekarang masyarakat Indonesia sangat gemar dengan acara lawakan? Dan parahnya lagi lawakannya itu nggak mendidik bahkan lebih banyak meledek orang lain, mencaci maki, sampai membully orang-orang tertentu. Apa karena tingkat stres di Indonesia semakin tinggi? Hingga ketika pulang ke rumah yang ingin dilihat adalah acara-acara yang mengundang gelak tawa?


Saya ngenes melihat anak-anak kecil, lebih senang berjoged caisar dibandingkan mendirikan shalat. Apalagi lagu di joged caisar itu. Duh, joroknya minta ampun. Tapi akhir-akhir ini sepertinya liriknya sudah dirubah. Khoiry juga ikut-ikutan. Senang banget bilang “Joos joss”
*tepok laler.

credit
Di era kapitalisme seperti sekarang, materi memang di atas segalanya-galanya. Setiap hal diukur berdasarkan asas manfaat. Ketika ada manfaatnya, maka akan tetap dilaksanakan sekalipun merugikan orang lain. Pihak pertelevisian pun sudah acuh dengan hak konsumen untuk mendapatkan tayangan yang mendidik. Segalanya tergantung rating. Rating bagus, lanjut terus.

Pemerintah, dalam hal ini melalui lembaga sensor film dan atau Komisi Penyiaran Indonesia harusnya memberikan sanksi yang tegas bahkan jika perlu memberhentikan tayangan yang dinilai bisa merusak moral bangsa.

Apa yang dilihat. Apa yangdicerna. Apa yang dilakukan.
Mau menjadikan rakyat indonesia gemar joged?

Mobil Murah : Kebijakan Prematur

Mobil Murah Ramah Lingkungan atau Low Cost and Green Car (LCGC) resmi dipamerkan pada event Indonesia International Motor Show 2013 di Hall D JIExpo Kemayoran, hari Minggu, 22 September 2013. Meskipun menuai kritik dari berbagai pihak, baik dari kalangan masyarakat hingga kepala daerah, mobil-mobil murah malah menjadi primadona di event tersebut. Walaupun ditawarkan dengan harga yang relatif murah, mobil-mobil ini memiliki kualitas yang lumayan bagus dan lebih irit bahan bakar. Hal inilah yang menjadi magnet bagi banyak kalangan untuk membeli mobil murah.

Memiliki komoditi murah, termasuk mobil memang hak bagi setiap orang. Apalagi jika dikaitkan dengan wajah transportasi massal yang buruk, memiliki mobil pribadi bisa menjadi solusi praktis untuk terhindar dari buruknya pelayanan transportasi massal tersebut. Lantas apa yang menjadi masalahnya hingga ditentang berbagai pihak?

Pertama, pengadaan mobil murah ternyata kontaproduktif dengan kebijakan pemerintah, khususnya DKI Jakarta, untuk memperbaiki pelayanan transportasi massal. Seperti dikemukakan Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta, “Yang bener itu transportasi massal yang murah, bukan mobil murah.”
Sebelum kebijakan mobil murah ini digulirkan, pemerintah DKI telah lebih dulu mengeluarkan kebijakan untuk memperbaiki transportasi massal. Seperti yang kita tahu pemerintah DKI gencar menggembar-gemborkan proyek MRT, menambah armada Trans Jakarta, dan mengandangkan kopaja serta metromini yang tak layak jalan.

Kedua, pengadaaan mobil murah disinyalir menambah kemacetan, khususnya di kota-kota besar.
hh
credit
Menurut data yang dilansir Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) pertumbuhan jalan di Indonesia hanya 0,01 %, sementara pertumbuhan kendaraan bermotor bisa mencapai 11%. Berdasarkan fakta ini, akan sangat wajar jika kemacetan di kota-kota besar tak bisa dihindari. Jika M. Hidayat, Menteri Perindustrian, menyanggah hal ini dengan mengatakan bahwa mobil murah akan didistribusikan keberbagai daerah, akan lain halnya jika kita melihat fakta bahwa ternyata pembangunan di Indonesia masih tersentralisir di kota-kota besar. Jadi meskipun mobil murah didistribusikan ke daerah-daerah, mobil-mobil tersebut bukan tak mungkin akan tetap masuk ke kota.

Ketiga, pengadaaan mobil murah semakin mengokohkan cengkraman perusahaan-perusahaan asing di Indonesia, khusunya dalam bidang otomotif. Sampai sejauh ini, perusahaan-perusahaan yang mengeluarkan produk mobil murah adalah perusahaan-perusahaan asing, seperti Daihatsu, Toyota, dan Honda.

Keempat, sebutan Low Cost and Green Car harus dikaji lagi. Mobil yang dipatok pada kisaran harga 80-120 juta bisa melambung tinggi ketika pembayarannya menggunakan sistem kredit. Selain itu dengan semakin banyaknya masyarakat Indonesia yang menggunakan mobil, tentunya penggunaan bahan bakar dan polusi pun akan semakin banyak.

Penutup
Melihat fakta-fakta di atas, harusnya pemerintah mengkaji kembali kebijakan ini. Selain infrastuktur yang belum siap, kebijakan mobil murah ini membuat kesenjangan sosial semakin terasa. Meskipun namanya mobil murah, apakah lantas semua orang bisa membeli mobil ini? Sayangnya kata murah termasuk kata yang sifatnya subjektif, jadi nilainya berbeda-beda setiap orang.

 Dalam hal ini seharusnya pemerintah, selaku pelayan masyarakat, berusaha untuk menyediakan sarana transportasi yang nyaman untuk setiap lapisan masyarakat. Jangan sampai kebijakan yang dikeluarkan hanya menguntungkan sebagian pihak lantas menelantarkan sebagian yang lain. Memperbaiki transportasi massal nampaknya akan menjadi kebijakan yang lebih tepat.

Selasa, 01 Oktober 2013

Suara Jangkrik

Suatu ketika seorang pria dan teman-temannya berjalan di trotoar jalan. Saat jam istirahat makan siang siang itu jalan penuh dengan orang-orang, mobil membunyikan klakson mereka bersahut-sahutan, mesin taksi yang menderu-deru di salah satu sudut jalan, sirene mobil polisi meraung-raung di sudut jalan yang lain. Siang itu jalan tersebut tampak semrawut dan sangat memekakkan telinga. Tiba-tiba, pria itu berkata kepada temannya, "Saya mendengar suara jangkrik."

Temannya berkata, "Apa? Kamu gila, bagaimana mungkin bisa mendengar suara jangkrik di tengah kebisingan ini!."


"Tidak, saya yakin itu," kata pria itu, "Saya mendengarnya."

"Gila kau," kata temannya.

Pria itu mendengarkan dengan sangat hati-hati, dan sejenak kemudian berjalan ke seberang jalan ke sebuah taman dimana semak-semak banyak tumbuh. Dia melihat ke dalam semak-semak, di bawah salah satu cabang, ia melihat seekor jangkrik kecil. Temannya itu benar-benar kagum. "Luar biasa," kata temannya. "Kamu pasti memiliki telinga super!"

"Tidak, tidak," kata pria itu. "Telingaku tidak berbeda dengan punyamu. Itu semua tergantung pada apa yang Anda dengarkan..."

"Tapi itu tidak mungkin!" kata teman tersebut. "Aku tidak pernah bisa mendengar suara jangkrik dalam kebisingan seperti ini."

"Ya, itu benar," jawabnya. "Itu tergantung pada apa yang benar-benar penting bagimu, akan saya tunjukkan padamu..."





Ia merogoh sakunya, mengeluarkan beberapa koin, dan diam-diam menjatuhkannya di trotoar. Dan kemudian, dalam kebisingan dan keramaian jalan, suara koin jatuh tersebut masih terdengar di telinga mereka. Sampai beberapa saat tampak mereka terus masih mencari berbolak-balik dimanakah arah denting koin uang mereka.

"Lihat apa yang saya maksud?" tanya pria itu.

"Itu semua tergantung pada apa yang penting bagi Anda."

PELAJARAN:

· Mari kita memusatkan perhatian dan pikiran kita pada aspek yang lebih penting dari kehidupan!

· Mari kita memperhatikan lebih dekat dengan apa yang ulama, orang-orang alim dan yang dekat dan sayang kepada kita katakan.

· Kadang-kadang kita mendengar tetapi tidak menghiraukannya!

Seseorang yang memusatkan perhatiannya pada menyenangkan Allah dan mempersiapkan kehidupan setelah kematian akan memiliki dunia ini di bawah kakinya!

Allah berfirman: "Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambahkan keuntungan itu baginya dan barang siapa yang menghendaki keuntungan di dunia, Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bahagianpun di akhirat" [QS Asy-Syura: 20]