Tampilkan postingan dengan label Curahan Hati. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Curahan Hati. Tampilkan semua postingan

Jumat, 10 Januari 2014

Wahai Calon Imamku Sang Penuntun Hatiku

Wahai Calon Imamku Sang Penuntun Hatiku.
Di sini aku diam sendiri. menunggumu wahai calon imamku.

akwat
Kusampaikan harapan untukmu, pengharapan indah yg ingin ku jaga 
Hingga saat indah itu tiba.. 
Lewat do’a ingin ku menyapamu 
Bagaimanakah kabar engkau disana?? 
Semoga Allah mempertemukan kita 
Dalam sekenario kisah indahNya..

Kaulah Sang Penuntun Hatiku.

Penuntun hati ketika Lemah mengingat siapa sang pencipata.
Penuntun Hati ketika goyah akan Aqidah.
Penuntun hati untuk lebih mempelajari agamaku
Penuntun hati yang bisa membimbing dan membawaku lebih dekat pada sang pencipata.

Wahai Calon Imamku Sang Penuntun Hatiku
Kaulah penuntun jalanku
Petunjuk arah jalan hidupku

Kau lelaki penuntun hati


Pedomanmu Al-Quran dan Hadits
Mengajak dan mengarahkan aku
Dan pula anak-anakku kelak menuju jalan-Nya
Jalan lurus bagi para muttaqien

Rinduku Tanpa Batas padamu Calon Imamku Sang Penuntun Hatiku

Kisah dan rinduku
Tak pernah terlukis seketikapun
Doa dan rinduku
Takkan pernah berbatas dalam setiap detikku
Pun cintanya
Takkan mampu terukirkan dalam pandang
Takkan teraba dalam perjalanan panjang
Cintanya mengejawantah dalam setiap jisim
Menjelma dalam setiap musim
Mengalir dalam setiap aliran darah
Meredam dalam setiap kata berserah
Menggenang dalam setiap kepasrahan
Menetes dalam setiap genangan air mata rindu
Dalam setiap ridlo Sang Penguasa hati
Dalam setiap rahmat Sang Penggenggam jiwa
Dalam setiap kecupan kemurnian hati
Dalam setiap tangis kesejatian.

Wahai calon imam  Pengunci hatiku.
Jadilah engkau bak mutiara dilautan
Yang selalu bersinar
Memancarkan cahayanya yang berkilauan
Walau engkau berada dalam lumpur yang paling dalam..

Harapan Untukmu Sang Penuntun hati


dan hal terakhir yang ingin kusampaikan padamu duhai calon imamku Sang Penuntun hati
dirimu masih misteri , tak ada yg tahu tentangmu termasuk aku.
dirimu masih menjadi rahasia penciptaMu, rahasia yg ditentukanNya untukku..
Biarlah aku menunggumu bertahun-tahun lamanya,
asalkan ketika engkau datang, Jemput Aku Menjadi Bidadarimukau sesegera mungkin melafadzkan akad yang akan membimbing diri ini ke jannah-Nya, menyempurnakan separuh dienku dan separuh dienmu..
membimbingku menjadi mujahidah yang mencintai DIA diatas segalanya.
Aamiin

Minggu, 27 Oktober 2013

Sahabatku, Berikanlah Aku Senyumanmu

smile
Senyumku Dakwahku - Yang kurasakan adalah hati ini sedih, pikiran tidak enak dan semua tubuh canggung untuk bergerak. Kondisi inilah yang terjadi padaku saat ini. Entah sudah berapa hari ini kulalui. Ingin ku merubahnya tapi belum ada respon dari sahabatku yang satu ini. Ya, dia sepertinya sedang marah kepadaku.

Dalam bermuamalah memang akan menimbulkan hal-hal yang tidak terduga kawan. Semua orang punya kesimpulan tersendiri dalam menyikapi sesuatu. Tidak aneh lagi bila banyak hal yang membuat kita bersinggungan dengan orang lain.

Inilah yang aku alami sekarang ini. Di beberapa hari yang lalu aku sangat sering berinteraksi dengan sahabatku ini. Biasalah ada sesuatu yang membuat kami harus sering ketemu. Yaups dalam hari-hari itu aku sangat senang sekali bisa dekat dengan dia. Dia orangnya sangat baik menurutku. Kami sering bercerita tentang diri kami masing-masing. Sampai suatu hari dia berubah.

Aku belum tahu kenapa itu begitu, tidak tahu karena aku sendiri atau dia ada masalah dengan orang lain, intinya sekarang dia berubah. Tidak ada lagi senyum yang bisa membuatku semangat menjalani hari. Tidak ada lagi senyum yang bisa membangkitkan ghiroh dakwahku. Tidak ada lagi senyum yang dapat menghilangkan kepenatan dalam dakwah.

Sepenggal cerita di atas pasti setiap kita pernah mengalaminya. Yang digarisbawahi dalam hal ini adalah tentang sebuah senyuman.

Memang ini hal yang kecil mungkin bagi sebagian orang. Tapi bagi para ikhwah, ini adalah suatu harta karun berharga apabila ia temukan dalam wajah sesamanya. Senyuman yang tersungging itulah membuat saudaranya bisa tetap semangat dalam menghadapi rintangan dalam dakwah. Senyum juga menyehatkan lho dan bisa membuat kelihatan awet muda.

Kita juga sudah mengetahui bersama Fakta Unik Seputar Senyum adalah sedekah paling sederhana. Senyuman itu ibadah kecil, sepele dan bahkan mungkin orang sering lupa bahwa itu adalah sebuah ibadah. Tapi yang pasti, dampak yang ditimbulkannya sangat besar sekali kawan. Ia bias merubah kehidupan seseorang dalam sekejap walaupun memang hanya sementara. Ia bisa membuat kerja dakwah ini terasa ringan. Ia bisa menjadi virus yang menular dengan cepat sehingga semua orang ikut tersenyum yang akan membuat hidup orang-orang menjadi secerah dan seindah mentari pagi.

Dahsyat memang ketika setiap kita bertemu dengan sesama, kita saling melemparkan senyum. Senyum ini akan menjadi salah satu obat lemahnya hati. Senyuman yang bisa menjadi lem perekat ukhuwah antara kita. Coba saja bayangkan ketika anda bertemu dengan saudara anda dan dia tidak tersenyum kepada anda, memalingkan wajah dari anda atau bahkan memasang muka cemberut kepada anda. Sungguh menakutkan sekali. Dunia ini akan gelap rasanya.

Oleh karena itu kawan, aku sangat membutuhkan senyumanmu. Begitu berarti senyum itu untukku, bahkan aku rela membayar untuk mendapatkan senyummu itu. Berilah aku senyuman terbaikmu biar aku bisa menjadi lebih kuat lagi. Karena sungguh beban dakwah itu sangat berat. Tidak mungkin aku tanggung sendiri beban ini. Bantulah aku meringankannya dengan senyumannmu. Sahabatku, berikanlah aku senyumanmu.

activis manis

reff : http://www.islamedia.web.id/2012/01/sahabatku-berikanlah-aku-senyummu.html

Baca Posting Senyum menarik lainnya Disini

Sabtu, 19 Oktober 2013

Senyumku Dakwahku - Disini Tanpa Air mata

sendiri sepi
Dunia ini tempatku hidup tuk mengejar apa yg seharusnya dikejar.
Dunia ini tempatku menggali bekal tuk kubawa ke tempat yang abadi. kucari apa yang harus ku cari.
Namun mengapa aku diam..? mengapa aku bengong..

Aku adalah aku.

Aku menginginkan apa yg seharusnya menjadi apa yg harus aku kerjakan, bukan menjadi pendiam, bukan diam tanpa kata. padahal aku tau yang seharusnya aku lakukan aku tau bagaimana Tujuan Penciptaan Manusia Dan Cara Meraihnya. tapi mengapa aku terdiam? seperti belenggu mengelilingi tubuhku.

Aku hidup sebagai Muslim, Aku hidup dilingkungan baik menurut Islam.

Mana semangatku...??? Mengapa Semangatku tidak Menggebu...???

Manusia memiliki sifat malas dan tidak bisa di pungkiri, Dalam Islam memang di haruskan untuk Melawan Hawa nafsu dan sifat malas.
Karnanya aku seiring Meneteskan Airmata tak hentinya meminta kepada sang kuasa tuk di bukakan pintu hidayah agar bisa melawan sifat malas yg sangat berlebih ini. dan sering pula saya Meneteskan Air Mata dan mebaca Diantara Do'a penyejuk Hati seperti yang sayyidina Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca do’a tersebut agar disejukan hatinya dari kesedihan, rasa malas, kebingungan, ketidak mampuan, bakhil dan keterlilitan hutang.

Sabtu, 21 September 2013

Jadikan Aku Calon Imam Kriteriamu

Biarkan Aku mencoba menjadi calon imam kriteriamu

Aku tak dapat merangkai kalimat cinta nan indah berbunga, SEBELUM kutahu kepada siapa kalimat cinta itu kutuju

aku tak dapat mengumbar sejuta imaji yang indah, SEBELUM kutahu bersama siapa semua itu kan kuraih

Karena kuingin JATUH CINTA setelah semua HALAL bagiku, dimana semua keindahan cinta sudah HALAL kurengkuh dalam kata dan nyataku karena-NYA..

Jika Memang kau Menginginkan sempurna sesempurnanya manusia. sempurnakan aku untuk meraihnya.

Jika engkau menginginkan aku seorang yang baik dimata Allah, maka izinkanlah aku untuk selalu memperbaiki diriku dengan kebaikan sesuai ketentuan Allah.

Jika engkaua  menginginkan aku memberikan cintaku hanya untukmu, maka izinkan mulai sekarang aku menjaga hati dan cinta ini hanya untukmu.

idaman akhwatJika sekarang engkau menginginkanku menjaga akhlak dan pandanganku untukmu, maka, izinkanlah mulai sekarang aku menjaga akhlak dan pandanganku hanya untukmu.
Sehingga, ketika telah tiba waktunya bagi Allah untuk mempertemukan kita, indahnya cinta yang terbingkai dengan syurga pernikahan akan menjadi penggenap separoh dari agama ini.

Jika Boleh Jujur sebagai mana Di kutip di sebuah postingan yang Berjudul Untukmu Yang Selalu Kunanti
Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). Mereka itu bersih dari apa yang yang dituduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia (syurga) (QS An-nur : 26)”
 Sabar bukan berarti hanya duduk menunggu. Tapi sabar adalah ekspresi usaha tanpa henti. Ayunan langkah kaki untuk terus berikhtiar meraih apa yang Allah janjikan. Jodoh memang mutlak kekuasaan Allah. Jodoh memang ada di tangan Allah. Tapi, kalau kita tidak berusaha menjemputnya, akan terus di tangan Allah. Tidak akan pernah sampai di tangan kita. Biarkan aku mencoba menjemputmu dengan memperbaiki diri. Biarkan aku menantimu dengan memperbaiki iman. Biarkan aku menunggumu dengan terus melangkahkan kaki semampuku dalam usaha dan ikhtiar.

Ukhti ....

Biarkan Aku mencoba menjadi calon imam kriteriamu

Minggu, 01 September 2013

Jemput Aku Menjadi Bidadarimu

Wahai Calon Imamku,Jemput Aku Menjadi Bidadarimu

Aku tak dapat merangkai kalimat cinta nan indah berbunga, SEBELUM kutahu kepada siapa kalimat cinta itu kutuju

aku tak dapat mengumbar sejuta imaji yang indah, SEBELUM kutahu bersama siapa semua itu kan kuraih

Karena kuingin JATUH CINTA setelah semua HALAL bagiku, dimana semua keindahan cinta sudah HALAL kurengkuh dalam kata dan nyataku karena-NYA..


sebelum halal

Robbanaa hab lanaa min azwaajinaa wadzurriyaatinaa qurrota a’yun. Waj’alnaa lil muttaqiina imaamaa (Q.S. Al Furqaan: 74).

Jemput Aku Menjadi Bidadarimu oleh Senyumku Dakwahku

Minggu, 08 April 2012

Duh Takut

Takut akan sesuatu tentang hidup....

Hal yang paling mengganggu dan memberi dampak negatif dalam kehidupan kita sebenarnya berasal dari pandangan buruk terhadap diri anda sendiri. Kadang kita terlalu keras menghukum dan merendahkan diri kita sendiri atas kejadian-kejadian buruk yang menimpa diri kita atau pun orang lain.

Berkumpul bareng anak-anak jalanan serunya mereka gak mandang setatus.... mereka solider asalkan kita sudah bisa mengambil hatinya...! lho ko' hatinya.....??? di oprasi gituuuuuh...???

hehehe... gak lah! Mereka anak jalanan bersama komunitasnya (preman) memiliki solidaritas tinggi terhadap teman sahabat kerabat sepergaulannya bahkan orang yang Baik dan tidak mengusik Mereka.

Saya si penjual Roti bakar isi atau lebih di kenal hamBurger, Ketika saya membagi teman saya seorang kuli panggul yang termasuk dan tergolong pereman di tempat saya berjualan dia teramat senang! padahal Roti itu sudah gosong! tapi timbal baliknya itu lhooo.. dia dan teman-teman komunitasnya selalu membantu saya diamana saya mendapatkan masalah... mereka selalu ada menemani....
sungguh mulia hati mereka! Memang kelakuan Mereka tak menggambarkan pribadi hati nurani mereka....!
sebenarnya mereka orang baik? namun mereka tak memiliki teman baik...!!! dan mereka bingung harus berteman dengan siapa karena mungkin faktor pergaulan lingkungan saja yang menuntut mereka berbuat dan menjadi pereman.sekalipun perbuatannya merugukan diri sendiri, keluarga dan lingkungannya. Ia menjadi manusia yang tidak memiliki sense of responsibility, cuek dan acuh tak acuh.       

Jangan Musuhi Mereka . . . !!!

Karena Mereka Dan Komunitasnya sangatlah sensitive! Sebenarnya hati nurani mereka saya yakin Mereka tergolong Orang Baik-Baik.

Mungkin Dengan silaturrahmi diharapkan dapat ditemukan solusi terbaik guna merampungkan berbagai persoalan yang ada dan Meluluhkan hati mereka.

Dari silaturrahmi paling tidak dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut : 
Pertama, menyambung kembali benang persaudaraan yang putus dan sekaligus menyadari akan akibat yang ditimbulkan. 
Kedua, membangun kembali jiwa kebersamaan dan tolong menolong diantara sesama. 
Ketiga, menciptakan rasa saling mengasihi. 
Keempat, Membangun rasa saling percaya dan menghilangkan rasa saling curiga dan buruk sangka (su’u dzan). 
Kelima,mudah mencari tabayyun bila terjadi isu yang potensial mengakibatkan pertengkaran. 
Keenam, mudah pula terjadi saling mengingatkan dan menasehati (taushiyah) 
Ketujuah, mebambah dan memperbanyak saudara. 
Kedelapan, meningkatkan kerjasama dalam segala hal yang baik. 
Kesembilan,”memperpanjang umum”. 
Kesepuluh, “memperbanyak rizki”.

Demikianlah tulisan singkat ini, mudah-mudahan dapat memberikan dorongan untuk menciptakan persaudaraan dengan mengintensifkan silaturrahmi dan memberikan konstribusi untuk membangun kesadaran akan bahaya yang ditimbulkan bila meninggalkan silaturrahmi. Pertengkaran dan perpecahan akan menyebabkan kita semakin rapun dan menanggung kerugian dunia-akherat.

Wallahu A'alamu Bishawab


Salam Santun Silaturahmi @ Senyumku Dakwahku

Minggu, 25 Maret 2012

Ketika Hati Menanti


akhwat
Kesekian kali Aku mencoba bermain rasa.
Aku yang sekarang yang memiliki hati mulai menginginkan sesuatu.
Aku bukanlah Wanita Mulia yang pantas memiliki rasa yang luar biasa!
mungkin ini hanya mimpi? mungkin juga hanya hayal tak pasti? tapi ini sungguh nyata!

Aneka gado-gado mengoda-goda.

Kau tawarkan pesona indah senjatamu tuk merayu hatiku. kau luluhkan hatiku dengan aneka caramu hingga aku menanggalkan apa yang ku anggap paling berharga dalam diriku.
Sang hati yang kumiliki kan ku berikan pada seseorang yang mengetahui betapa berharganya nilau sekeping hati
Luluhnya hatiku Mungkin karena aku terlalu mengemis menanti sang pujangga hati! padahal janjimu begitu nyata Ya Rabb, setiap manusia telah memiliki jodohnya masing-masing tanpa harus takut akan hidup ini !!!

Ya Rabbi, Aku berdoa untuk seorang pria yg akan menjadi bagian dari hidupku..

Seorang pria yg sungguh mencintai-MU lebih dari segala sesuatu..
Seorang pria yg akan meletakkanku pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau..
Seorang pria yg hidup bukan untuk dirinya sendiri tetapi untuk-MU..
Seorang pria yg mempunyai sebuah hati yg sungguh mencintai & haus akan Engkau & memiliki keinginan untuk menauladani sifat2 Agung-Mu..
Seorang pria yg mengetahui bagi siapa & u/ apa ia hidup, sehingga hidupnya tidaklah sia- sia..
Seorang pria yg memiliki hati yg bijak bukan hanya sekedar otak yg cerdas..
Seorang pria yg tidak hanya mencintaiku tetapi juga menghormatiku..
Seorang pria yg tidak hanya memujaku tetapi dapat juga menasehati ketika aku berbuat salah..
Seorang pria yg mencintaiku bukan karena kecantikanku tetapi karena hatiku..
Seorang pria yg dapat menjadi sahabat terbaikku dalam tiap waktu dan situasi..
Seorang pria yg membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya..
Seorang pria yg membutuhkan doaku untuk kehidupannya..
Seorang pria yg membutuhkan senyumanku u/ mengatasi kesedihannya..
Seorang pria yg membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya menjadi sempurna..

Dan aku juga meminta agar aku menjadi seorang wanita yg dapat membuat pria itu bangga..

Berikan aku sebuah hati yg sungguh mencintai-Mu, sehingga aku dapat mencintainya dgn cinta-Mu, bukan mencintainya dgn sekedar cintaku..
Berikanlah sifat-Mu yg lembut sehingga kecantikanku datang dari-MU bukan dari luar diriku..
Berilah aku tangan-Mu sehingga aku selalu mampu berdoa untuknya..
Berikanlah aku penglihatan-Mu sehingga aku dapat melihat banyak hal baik dalam dirinya & bukan hal buruk saja..
Berikan aku mulut-Mu yg penuh dengan kata2 kebijaksanaan-Mu & pemberi semangat, sehingga aku dapat mendukungnya setiap hari, & aku dapat tersenyum padanya setiap pagi..

Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakan "Betapa besarnya Engkau karena telah memberikan kepadaku seseorang yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna".

Aku mengetahui bahwa Engkau menginginkan kami bertemu pada waktu yang tepat dan Engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktu yang Kau tentukan..
Aku yakin semua akan indah pada waktunya.. untuk itu aku akan sabar menunggu waktu itu tiba..

Aamiin Ya Robbal 'aalamin
referensi : copasmania berbagai sumber

Minggu, 18 Maret 2012

Izinkan Aku Bahagia Bersamanya

love
Senyumku Dakwahku -  Sebuah konsep kebahagian yang hakiki; yaitu tujuan hidup kita di dunia ini, baik itu dalam belajar, bekerja, ataupun berusaha, hanya satu saja “mendapatkan ridho Allah SWT”.

Akhina fillah... kau tawarkan rangkaian pesona indah lisanmu tuk meluluhkan hatiku...
Perbuatan tingkah lakumu menggambarkan sikap isi hatimu, seakan tak ada sedikit cacat dalam pengetahuan dan pengamalanmu....

Disini aku hanya seorang akhwat menanti janji tuhan akan hadirnya penyempurna dalam hidupku, penyempurna sebagian agamaku....
“Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”. (Ar Ruum : 21)
Akhina fillah... Siapa aku ini...???
Aku hanya seorang yang mengaku akhwat tak tau diri, yang mempunyai rasa yang begitu besar pada seorang peria yang berjiwa bersih dan 'alim sesempurna dirimu....
Padahal aku hanya seorang Wanita Kotor.... yang ucapan dan prilaku dalam keseharianku tak ada kecocokan antra keduanya!
Semua ku serahkan kepada Allah ta’ala semata.

Akhi, Tentunya antum pernah mendengar hadits yang tersohor ini. Bahwa wanita dinikahi kerana empat perkara: kecantikannya, hartanya, keturunannya, atau diennya. Maka pilihlah yang terakhir kerana ia akan membawa lelaki kepada kebahagiaan yang hakiki.

Akhina fillah...
Salahka aku ini...???
Memiliki segumpal rasa dalam sekeping hati yang teramat tulus mencintaimu dan ingin ku Bahagia Bersamamu.... 

Mulai ku Berharap....
Entah dengan angan yang tak pasti, dan dengan khayal yang tinggi...

Yaaaa, mungkin... hanyalah sebuah mungkin.............

Tapi... Yang ku yakini saat ini adalah rasah hati yang akan selalu tulus mencintimu sampai takdir menepi dalam ikatan Suci hingga akhirnya aku Bahagia Bersamamu . . .

Akhifillah,  Mari kita sucikan hati dengan taubat nasuha.
Pesan saya, siapkan diri antum menjadi mujahid. Insya Allah, akan ada ratusan Asma dan Aisyah yang akan menyambut uluran tangan antum untuk berjihad bersama-sama.


Senyumku Dakwahku - Izinkan Aku Bahagia Bersamanya
oleh : Shafira Lost My Angel.

Kamis, 15 Maret 2012

Sang Aku Sang Pemalu

Berlari mengejar sebuah obsesi...
Berbaring dalam lamunan ilusi
Mendekap Hati Penuh mimpi
Mengiri suatu yang tak pasti....

Sedikit ejekan halusinasi

ikuti gaya cara mereka
Berbenah diri dan mencari adalah kunci
menerka berkedok cinta tanpa rasa dosa... 


Aku diam. Bungkam. Memilih untuk menyimpan. 

Aku yang pemalu
merasa teman tak mendekati
Mungkinkah ini ajakan ilmu
ataukah hanya sekedar gengsi

Pintar Memilih Awal Dari Niat Hati

Berbekal sedikit ilmu yang kumiliki

Mengobati rasa rindu hati
Mungkin saja mereka selalu meneliti
bahkan Menanti 


Tapi Nyatanya !!!

Hati ini tak memberi kesempatan tuk jadi pemberani 
mengungkap rasa hati yang tak mau ku pendam sampai mati.
Berdebar jantungku, 
mukaku kian memerah, 
dan menjadi salah tingkah. 

Debar membuat lututku bergetar, 
dan sendi-sendi serasa copot. 
Kata menjadi kaku, 
karena lidah ini telah kelu.  

Berpapasan seperti orang baru
selalu tertunduk mukaku
Langkah kaki menjadi terburu
malu saat bertemu
menanti saat tak bertemu...... 

Untukmu yang Ku nanti

Aku tetaplah laki-laki
yang dengan egoku akan menantang matahari
dengan kesombonganku akan berlari
melawan kehidupan yang seolah terasa perih 

biarlah tulisan ini menjadi saksi
karena sang laki-laki juga memiliki hati
yang juga tak pantas untuk di sakiti
terkadang rapuh dan akan luluh

Hayalku !!!

mungkin... aku menunggu seorang bidadari
yang akan datang menemaniku bermain dengan hayalan
dengan sayapnya ia akan terbang ke awan 
tertawa riang diantara bintang-bintang. 

kartun 

Zahir Muhammad | Sang Pemimpi
pada : maret 16, 2012

Rabu, 14 Maret 2012

Sakit Ini Membuatku Semangat


Tuhan...! Sakit ini membuatku semangat untuk hidup... karena aku tahu begitu mahalnya hidup ini...

Aku tahu engkau tak berbelas kasih....
yang baik dan ta'at padamu engkau beri kenikmatan....
        kau terangi siang mereka dengan terang... kau gelapkan malam mereka dengan kegelapan....
Bahkan yang jahat dan bangkang padamu pun engkau beri kenikmatan....
        sama saja kau pun menrangi siang mereka tanpa belas kasih...... apa dengan sikap jahat dan tidak ta'at padamu mereka engkau gelapkan siang mereka...???

uuuuukh sungguh masyaallah... "kenikmatan nyata dari Tuhan Allah dzatu robbil 'aalamiin"....

“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
(Al-Quran Al-Karim Surah An-Nahl [16]: ayat 18)

رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ
“..Rabbi aw zi’niy an asykura ni’matakallatiy an’amta ‘alayya wa’alaa waalidayya wa an a’mala shaalihan tardhaahu wa adkhilniy birahmatika fiy ‘ibadikashshaalihiin..”

“Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh”. (Q.S. An-Naml : 19)

رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
“..Rabbi aw zi’niy an asykura ni’matakallatiy an’amta ‘alayya wa’alaa waalidayya wa an a’mala shaalihan tardhaahu wa ashlihliy fii dzurriyyatiy inniy tubtu ilayka wa inniy minal muslimiin..”

“Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri ni`mat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri”. (Q.S. Al-Ahqaf : 15)

Sakit Ini Membuatku Semangat

         Dengan Bersyukur Padamu, Sakit membuatku lebih kuat. Rasa takut membuatku berani. Patah hati membuat diriku lebih bijak.....

Dengan Sakit mungkin saja tuhan sedang mengurangi sedikit nikmat yg di berikan padaku untuk menjadikanku lebih baik, yang dengan sakit terhenti sejenak kemaksiatan dalam keseharianku.....
        yang dengan sakit mataku tertahan / terhijab untuk melihat syurganya orang2 kafiir...
        yang dengan sakit hatiku selalu ingat padamu dan tidak mengingat selain padamu....

Yaa Allah..... Ya robbi..... Aku tahu
Hidup ini tidak lepas dari cobaan dan ujian, bahkan cobaan dan ujian merupakan sunatullah dalam kehidupan. 

“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan mengujimu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami-lah kamu dikembalikan.” (QS. al-Anbiyaa’: 35).
Sahabat Ibnu ‘Abbas -yang diberi keluasan ilmu dalam tafsir al-Qur’an- menafsirkan ayat ini: “Kami akan menguji kalian dengan kesulitan dan kesenangan, kesehatan dan penyakit, kekayaan dan kefakiran, halal dan haram, ketaatan dan kemaksiatan, petunjuk dan kesesatan.” (Tafsir Ibnu Jarir).

Sakit Ini Membuatku Lebih Semangat

semangat ikhwanKarena di balik cobaan ini, terdapat berbagai rahasia/hikmah yang tidak dapat di gambarkan oleh akal manusia.

Empat Utusan malaikat Pada Orang yang Sakit

Rasulullah bersabda dalam satu hadis riwayat Abu Imamah al Bahili yang mafhumnya :

"Apabila seorang hamba mukmin sakit, maka Allah mengutus 4 malaikat untuk datang padanya."
Allah memerintahkan :
1. Malaikat pertama untuk mengambil kekuatannya sehingga ia menjadi lemah.
2. MAlaikat kedua untuk mengambil rasa lazat dan selera makan dari mulutnya
3. Malaikat ketiga untuk mengambil keceriaan pada wajahnya sehingga berubahlah wajah si sakit menjadi pucat lesi.
4. Malaikat keempat untuk mengambil semua dosanya , maka berubahlah si pesakit menjadi suci dari dosa.

Tatkala Allah akan menyembuhkan hamba mukmin itu, Allah memerintahkan kepada malaikat 1, 2 dan 3 untuk mengembalikan kekuatannya, rasa lazat pada selera makannya, dan keceriaan di wajah sang hamba.

Namun untuk malaikat ke 4 , Allah tidak memerintahkan untuk mengembalikan dosa-dosanya kepada hamba mukmin. Maka bersujudlah para malaikat itu kepada Allah seraya berkata : "Ya Allah mengapa dosa-dosa ini tidak Engkau kembalikan?”

Allah menjawab : “Tidak baik bagi kemuliaan-Ku jika Aku mengembalikan dosa-dosanya setelah Aku menyulitkan keadaan dirinya ketika sakit. Pergilah dan humbankan segalam dosa-dosanya itu.

Dengan ini , maka kelak si sakit itu kembali ke alam akhirat dan keluar dari dunia dalam keadaan suci dari dosa sebagaimana sabda Rasulullah SAW : “Sakit panas dalam sehari semalam, dapat menghilangkan dosa selama setahun.” >> Rujukan Kitab Al Mawa'ish al Ushfuriah

Wahai saudaraku,
ketahuilah di balik cobaan berupa penyakit dan berbagai kesulitan lainnya, sesungguhnya di balik itu semua terdapat hikmah yang sangat banyak. Maka perhatikanlah saudaraku nasehat Ibnul Qoyyim rahimahullah berikut ini: “Andaikata kita bisa menggali hikmah Allah yang terkandung dalam ciptaan dan urusan-Nya, maka tidak kurang dari ribuan hikmah (yang dapat kita gali, -ed). Namun akal kita sangatlah terbatas, pengetahuan kita terlalu sedikit dan ilmu semua makhluk akan sia-sia jika dibandingkan dengan ilmu Allah, sebagaimana sinar lampu yang sia-sia di bawah sinar matahari.” (Lihat Do’a dan Wirid, Yazid bin Abdul Qodir Jawas)

Ingatlah saudaraku, cobaan dan penyakit merupakan tanda kecintaan Allah kepada hamba-Nya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah ta’ala jika mencintai suatu kaum, maka Dia akan memberi mereka cobaan.” (HR. Tirmidzi, shohih).

Sakit Ini Harus Membuatku Terus Semangat

doa
Ya Allah, jadikanlah sakitku sebagai penawar atas dosa dan
kesalahan ku, yang aku ketahui maupun yang tidak aku ketahui, 
yang kecil maupun yang besar.
Ya Allah, jadikanlah sakitku sebagai penguat keimananku
agar aku lebih kokoh dalam mengarungi bahtera kehidupan
Ya Allah, jadikanlah sakitku sebagai pengingat untukku
agar aku tak kembali lalai untuk selalu bersyukur kepadaMu
agar aku tak sombong kepada orang yang berada di bawahku
agar aku lebih loyal untuk mengeluarkan uangku dijalan dakwah dan fakir miskin, agar mulut dan lidah tak kembali mengelurakan kata2 yang mampu menyakiti hati orang yang mendengarkannya.

Ya Allah, Ya Robbi, anugerahkanlah kepada kami keyakinan dan kesabaran yang akan meringankan segala musibah dunia ini., Aamiin....ya Robbal 'alamin.

Minggu, 22 Januari 2012

Untukmu Yang Selalu Kunanti

Jalan Jalan Keliling Dunia Nyangkut Di Negri Tetangga | DuDung.Net . . . eeeh dapet Yg Unik Di Sana, Yoook Kita Baca Oleh-olehnya

* * Untukmu Yang Selalu Kunanti...
Jika lelah yang kurasa sekarang, aku yakin kau juga merasakannya. Lelah menantimu. Lelah menanti janji Allah untuk segera mempertemukan kita dalam kesempatan untuk menggenapkan separoh dari agama ini. Lelah… dan teramat lelah….!!!!

Itulah yang sekarang kurasakan. Lelah untuk tetap menjaga hati dan iman ini. Lelah untuk istiqomah menanti hingga janji Allah tiba. Lelah untuk tetap tersenyum dalam menghadapi setiap pertanyaan..

“Kapan menikah…..?” 

Di tengah kelelahan itu, izinkan aku sekedar melukiskan kekeluan hati yang sulit terucap dengan lisan. Dan izinkan pula aku sedikit mengutip surat cinta dari Allah, sebagai kewajiban kita untuk saling mengingatkan dalam hal kebaikan dan kesabaran…

Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). Mereka itu bersih dari apa yang yang dituduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia (syurga) (QS An-nur : 26)”

Huuf….!!!!

Lega rasanya, bisa sedikit menyampaikan ini. Meski jika boleh sedikit jujur, kutulis petikan firman Allah itu hanya sekedar menghibur hatiku yang ter-amat lelah. Menghibur hatiku yang terkadang perih melihat kebahagiaan temanku atau  bahkan yang usianya di bawahku telah mendapat izin Allah untuk melangsungkan pernikahan. Hatiku yang terkadang iri melihat temanku melahirkan anaknya dan terasa lengkap sudah dirinya diciptakan sebagai seorang perempuan. Yang telah berkesempatan untuk menjadi seorang ibu.

Lelah…!!! Dan teramat lelah….!!!!

Untuk sebuah penantian yang aku sendiri tidak tahu kapan berakhirnya. Selaksa doa yang terus terlantun seakan menjadi arang untuk mengobarkan asa. Sebuah harapan untuk segera menemui hari yang paling membahagiakan. Ya… Hari pernikahan. Hari dimana kita bisa menunpahkan segala rasa cinta yang ada dengan halal dan penuh ridha Allah.

Sekilas, hatiku tersenyum kecil saat membayangkan hal itu... Tapi, senyum itu terpaksa harus ku tepis karena kenyataan saat ini masih jauh dengan sebuah harapan yang ada. Sebuah kenyataan ternyata kau belum ada di depanku. Belum datang untukku. Meski aku tahu, kau telah dipersiapkan Allah untukku.

Aku tidak tahu kenapa sampai sekarang Allah belum mempertemukan aku denganmu. Padahal, doa dan usaha tak pernah berhenti menghiasi langkahku. Usaha untuk menyempurnakan ikhtiar dan doa untuk menggenapkan tawakal. Semuanya telah kulakukan.

Yah… tapi kembali lagi mau tidak mau aku harus berkompromi dengan semua ketetapan Allah. Meski aku telah meminta dengan sepenuh harap, Allah tidak akan pernah memberikan apa yang aku inginkan. Tapi Allah hanya memberikan apa yang aku butuhkan. Meski berulang kali hati kecilku mengatakan bahwa aku telah siap untuk menikah, Tapi, hanya Allah yang jauh lebih tau tentang kesiapan diriku daripada diriku sendiri.

Telah berulang kali datang di hatiku orang yang kusangka dia adalah dirimu. Mencoba memasuki hati dan mencoba mengambil tempat yang kuperuntukkan untukmu. Tapi, berulang kali juga mereka harus keluar dan mengaku kalah karena berbagai sebab. Dan sekarang, ternyata aku masih menunggumu. Menunggu kedatangan seseorang yang aku sendiri belum tahu siapa dirimu.

Lelah… dan teramat letih…!!!

Jika aku mengucapkan satu kata. “MENUNGGU”

Penantian yang aku sendiri  juga belum tahu kapan berakhirnya. Sedangkan di sekitarku, telah banyak pemandangan indah yang kulihat. Ibu-ibu muda yang usianya di bawah umurku telah sempurna menjadi seorang perempuan dengan melahirkan buah hati mereka yang lucu-lucu. Kembali lagi hatiku harus menjerit dalam Tanya 

“Kapan tiba waktunya untukku…..?” 

Menjalani hidup sebagai seorang istri, sebagai seorang ibu rumah tangga dan menjalani fitrah seorang perempuan sebagai seorang “IBU” bagi buah hatiku.

Selaksa doa dalam sujud harap tak pernah lekang di tiap sepertiga malam terakhirku. Mencoba mengadu pada tiap doa yang terlantun. Mencoba mengiba dalam tiap tangis yang terus membasahi sajadah. Dan Mencoba bertanya dalam heningnya istikharah.

“Dimana dia ya Allah….???? Seorang laki-laki yang telah kau janjikan untukku. Seorang laki-laki sebagai penyempurna agamaku, penjaga ketaatanku sekaligus penggenap langkah dakwahku….??????”

Lelah… dan teramat letih…!!!

Jika hati ini mencoba mengeja setiap rencana Allah. Tapi satu keyakinan yang akan terus membuatku tersenyum di tengah hati yang semakin lelah. Janji Allah mungkin tidak datang dengan “SEGERA”. Tapi akan selalu datang dengan “PASTI”. Seperti apa yang telah Allah janjikan dalam surat An-Nur : 26. Sekarang, aku memang tidak tahu siapa dirimu dan dimana keberadaanmu. Tapi aku yakin, kau akan dipertemukan Allah denganku saat masing-masing kita telah baik di mata Allah.

Jika aku menginginkan kau seorang yang baik dimata Allah, maka izinkanlah aku untuk selalu memperbaiki diriku dengan kebaikan sesuai ketentuan Allah.

Jika aku menginginkan kau memberikan cintamu hanya untukku, maka izinkan mulai sekarang aku menjaga hati dan cinta ini hanya untukmu.

Jika sekarang aku menginginkanmu menjaga akhlak dan pandanganmu untukku, maka, izinkanlah mulai sekarang aku menjaga akhlak dan pandanganku hanya untukmu.

Sehingga, ketika telah tiba waktunya bagi Allah untuk mempertemukan kita, indahnya cinta yang terbingkai dengan syurga pernikahan akan menjadi penggenap separoh dari agama ini.

Jika aku boleh jujur, penantian panjang ini layaknya malam yang semakin gelap dan pekat. Hanya cahaya iman dan sabar yang akan menjadi penerang. Tapi aku yakin, malam yang semakin gelap dan pekat itu, tidak akan berlangsung selamanya. Karena semakin waktu berangkat jauh membawa gelapnya malam, semakin dekat pula waktu menuju pagi dengan sambutan mentari yang cerah.

Ya… di saat pagi itulah Allah akan mempertemukan kita sesuai janji-Nya. Pagi yang cerah dengan sapaan mentari yang ramah. Bersama kidung cinta yang akan terus terlantun membawa nyanyian syurga yang Allah turunkan untuk kita. Gerbang pernikahan yang indah dengan hiasan bunga ridha dan restu dari Allah.

Insya Allah akhi…

Waktu itu pasti akan datang bersama izin dari Allah.

Entah kapan, aku sendiri juga belum tahu. Biarkan Allah yang merenda ini dengan indah. Antara harapan dan kenyataan, ada jarak dan waktu. Jarak itu bisa satu centimeter, bisa juga satu kilometer. Atau bahkan lebih. Waktu itu bisa satu hari atau bisa juga satu tahun. Atau bahkan lebih. Dan di dalam jarak dan waktu itulah, kita isi dengan kesabaran dan doa. Sabar bukan berarti diam. Sabar bukan berarti pasiv. Sabar bukan berarti hanya duduk menunggu. Tapi sabar adalah ekspresi usaha tanpa henti. Ayunan langkah kaki untuk terus berikhtiar meraih apa yang Allah janjikan. Jodoh memang mutlak kekuasaan Allah. Jodoh memang ada di tangan Allah. Tapi, kalau kita tidak berusaha menjemputnya, akan terus di tangan Allah. Tidak akan pernah sampai di tangan kita. Biarkan aku mencoba menjemputmu dengan memperbaiki diri. Biarkan aku menantimu dengan memperbaiki iman. Biarkan aku menunggumu dengan terus melangkahkan kaki semampuku dalam usaha dan ikhtiar.

Akhi….

Di tengah lelahnya hati ini, izinkan aku tetap menunggu dengan iman yang tak pernah surut. Meski kadang godaan rasa putus asa terus menghinggap di hati. Aku hanya perlu menyandarkan cinta dan harapan pada Allah. Karena, menyandarkan harapan pada manusia hanya akan menemui kekecewaan. Biarkan penantian yang aku sendiri belum tahu kapan berakhirnya ini menjadi ladang ibadah yang disediakan Allah untukku. Dan orang-orang yang sedang menanti sepertiku.

 Terus perbaiki diri akhi….

Aku masih setia menantimu.

love

Semoga Bermanfa'at

Rabu, 18 Januari 2012

Catatan Hati Seorang Muslimah

Bismillahirrahmanirrahim...

muslimah cantik
Alhamdulillahirobbil'alamin...
begitu banyak limpahan karunia  yang Alloh curahkan untuk hamba-hambaNya, tiada kata lelah jika semua lillah (karena Alloh) dalam menjalani kehidupan ini.

Setiap hari yg dilalui merupakan tanda kasih-Nya. Selalu ada ibroh (hikmah) di balik segala sesuatu, baik itu berupa ujian maupun peringatan.

Menjadi seorang wanita bagiku adalah fitrah yang tidak bisa diganggu gugat kepada Sang Pemilik jiwa ini, karena sejatinya semua itu mengikuti jalur yang telah ditetapkanNya, manusia telah dibekali 'navigator' ter-valid yang pernah ada di muka bumi, itulah Al-Qur'an dan As-Sunnah.

Menjalani kehidupan sebagai seorang wanita bukanlah perkara yang mudah. Namun fitrah ini begitu indah dilalui, jika sejalur dengan perintahNya.

Entah mengapa hal yang dirasa telah dilakukan, masih saja seringkali terganggu. Hijab yang dipakai untuk menjagaku dari yang bukan halal bagiku masih saja dianggap sebagai secarik kain tanpa makna. Pandangan merupakan anak panah Iblis! Peringatan berupa pernyataan yang sederhana namun terbukti kebenarannya.

Pandangan yang tertuju pada diri ini membuat ketidaknyamanan yang sangat, sehingga timbullah ingatan mengenai sindiran Alloh yang tersirat dalam hati 'huwa min indi anfusikum' (itu kesalahan dari dirimu sendiri).

Apakah ini merupakan kesalahan dari diriku? Apakah diri ini belum cukup/jauh dari kata 'cukup' untuk menjaga diri dari pandangan yang bukan mahramku? Dan perasaan bersalah selalu muncul jika teringat laki-laki yang halal bagiku kelak akan marah dan jengkel tentunya ketika pasangannya dipandangi dengan pandangan seperti itu.

Apakah mereka tidak ingat dengan kalimat yang tertuang pada surat cinta yang Dia turunkan?

"Katakanlah kepada orang-orang laki-laki yang beriman, 'Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui, apa yang mereka perbuat'."
(QS. An-Nuur [24] : 30)

Tidak sadarkah mereka? Bahwa mereka telah merampas hak-hak orang lain, hak yang bukan miliknya? Hak yang seharusnya hanya diberikan kepada seseorang yang memang halal bagi mahromnya?

Diri ini pun berusaha untuk selalu menjaga pandangan dari bukan haknya, meski untuk berdialog ataupun dalam majelis ilmu, pandangan ini tertuju pada pembicara yang bukan mahrom, tapi Insya Alloh itu dilakukan untuk kepentingan mencari ilmu.

Tidakkah mereka mengerti bahwa memandangi seorang yang bukan mahromnya tanpa ada alasan yang syar'i merupakan salah satu dosa? Dan dosa tanpa adanya taubat semasa hidup di Dunia akan menjadi tabungan api Neraka di Akhirat nanti.

Diri ini hanya makhluk yang dhoif, yang ingin dihargai sejalur dengan fitrahnya, bukan dinilai sebagai wanita yang dapat disamakan dengan wanita lain yang menganggap wajar pandangan laki-laki bukan mahrom atas dirinya.

Simpanlah pandangan itu bagi mahrommu kelak sehingga pandangan itu bukan lagi sebagai anak panah Iblis, namun pandangan kasih berbuah pahala, menjadi titian yang dapat menghantarkan pada Surga yang kekal.

Bukankah lebih terasa indah ketika pandangan itu dijaga sampai waktunya tiba? Sampai seseorang yang tertulis di lauhl mahfudz itulah yang akan kita pandangi setiap harinya dengan penuh rasa kasih?

Hargailah kami sebagai wanita yang berusaha untuk selalu istiqomah di jalanNya, hanya itu yang kami perlukan. Semoga pemahaman terlahir dariNya melalui tulisan ini.
Jazakumulloh khoiron katsir.

Wallohu A'lam Bisshowab.

Catatan Hati Seorang Muslimah
Oleh
Nurul Al Akhfiya 
sumber: eramuslim.com

Sabtu, 14 Januari 2012

Menunggu Dalam Diam


Allah SWT. Berfiraman,
Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas. (QS. Al-Kahfi/ 18 : 28)

     Aku disini dalam Bisuku dengan jabatanku sekarang hanya bisa diam tanpa kata, hanya menunggu keajaiban datang dan menghampiriku.

disini di kotaku tempatku berteduh serasa ku terpojokan dengan tuntutan mereka pada keterbatasanku yang sebenarnya mereka tak tahu, mereka tak tahu sebenarnya pengetahuan, ilmu dan pengalamanku sangatlah dangkal.

     Namun mengapa mereka percaya, mengapa mereka percaya padaku, percaya akan takdirku, mengapa..??

aaaaaahh... persetan dengan semua ini . . .

katak hijauMenunggu dalam diam.

Memang aku bisa menghindar dari hal ini jika itu memang membuat diriku jadi tidak nyaman. Aku bisa saja membuang, menyingkirkan, dan menganggapnya tidak penting. Tentu saja mereka akan terkejut atau lebih tepatnya tidak rela jika aku memundurkan diri. 


Namun apa dayaku.
Aku Hanya
Menunggu dalam diam dengan sabar serta enjoy dalam menghadapi tuntutan hidup dan kenyataan
Tepatnya kini aku Hanya diam dan mempunyai tekad kuat menumbuhkan rasa Percaya Diri dan bersabar untuk Mencapai :
  1. Keyakinan yang ku miliki terhadap kemampuan untuk berpikir, untuk mengatasi setiap tantangan dalam hidup, dan

  2. Keyakinanku terhadap hak yang ku miliki untuk sukses dan bahagia, merasa diri berharga, berhak, layak untuk mendapatkan apa yang ku butuhkan dan ku inginkan, mencapai apa yang ku cita-citakan, dan menikmati buah dari hasil usaha yang aku lakukan.
Yaa robbi ya Tuhan kami
Hanyalah engkau yang tau Hati dan Pikiran kami
Jadikanlah kami termasuk orang-orang yang sabar di sisimu
Jadikanlah kami orang-orang yang mengerti dan faham akan ilmumu
Jadikanlah sedikit Ilmu yang ku miliki manfa'at bagiku, kelurgaku dan semua orang yg membutuhkan.

Yaa allah ya Tuhanku
Jadikan aku serta keluargaku termasuk orang-orang yang bertakwa padamu.

Amiin.Amiin.YaaRobbal 'aalamiin...


_wallahu a'lamu bisshowaab_

Selasa, 03 Januari 2012

Antara Rasa Dan Kenyataan


Ketika kenyataan itu terhampar di depan mata...
Ada rasa penolakan dalam diri...
Ada rasa tak percaya, rasa mengelak untuk mengakui semua itu...
Mengelak dengan mengatakan "baik-baik saja"...
Padahal dalam kenyataannya adalah sebaliknya...

     Menerima kenyataan memang sulit, tak seperti mengucapkannya. tidak pula semudah membalikan telapak tangan sebab harus melalui beberapa proses.
Kejam memang kerika kita menahan rasa sedang berjalan dalam kehidupan kita, selalu dan pasti ada rasa mengingkari. Kadang rasa untuk mengingkari itu teramat besar, karena kenyataan yang ada seringkali memang menyakitkan.

Ketika senyum dan sapaan membuat kita bahagia Dan merasakan ada perasaan berbeda di hati kita.. Kita berusaha mengenalnya dan memahaminya Apa maksud dari pandangannya….

     Rasa yang telah lama mati kini tumbuh kembali! Apa Ini Hal wajar,,..??? Apa mungkin ini Hanya sekedar Rasa...??? tapi sungguh ini Nyata.
aku sudah cukup bahagia dengan hadirmu dengannya di kehidupanku dalam dunia kalian nan tentram dan damai. cukup sudah kau membuatku melihat kebahagian kalian tanpa hadirku mengganggu bahtera rumah tangga kalian,,..
Maaf, saya sedang tidak berselera untuk di siksa
Jika saja Kau tau apa yang ku rasakan saat ini, kan ku biarkan kau mengaduh sampai gaduh... kan ku biarkan kau mengeluh sampai kau rasakan apa yang ku rasakan....
yaaa.... Mungkin ini yang ku rasa! tapi tak mungkin ku lukai hatiku dengan caraku..
Matikan saja Rasa ini... Biarakan Ku pulang dengan tenang tanpa Perang.
Yaa Robbi yaa tuhan kami, jagalah aku dengan keburukan akal picikku dan jagalah aku dengan kemulian kesempurnaan fisikku dan kemuliaan darah yang mengalir dalam tubuhku.
Yaa Allah, Kuatkanlah Hatiku tuk tidak memanfa'atkan ketajaman Lidahku, karna dengannya bisa berakibat fatal.
Yaa_Allah thahhir qalbi minan nifaaqi wa-hassin farji minal fawahisyi.


vampire zombi

*catatan peribadi, hanya sekedar berbagi.

Kamis, 29 Desember 2011

Duniaku


Banyak Kisah tentang duniaku…
Benarkah duniaku penuh dengan warna, canda, tawa, cinta, kesenangan, bahkan hura hura,
Ataukah mungkin duniaku tercipta tanpa derita, luka, maupun duka


Yaa…
Itulah duniaku..
Yang tercipta dengan kesenangan dan belaka yang tidak mempunyai arti dan tujuan yang bermakna,

Memang itulah duniaku…

Dunia remaja…
Dumia hura hura…
Tanpa ada duka dan derita,

Tentu bukan itulah duniaku sesungguhnya…

Duniaku tercipta dengan banyak tantangan dan tanggung jawab
Duniaku bertujuan untuk menjadikan diriku seorang yang mengerti tentang arti hidup

Duniaku adalah Dunia yang bagaimana dapat menembus Tujuan Penciptaan Manusia Dan Cara Meraihnya
Yang belajar dari suatu kehidupan
Yang bertujuan untuk menjadikan suatu dunia yang penuh warna
Yang terbungkus dengan semua cerita baik suka maupun duka

Tentu pasti…
Dunia remaja…
Bukan dunia pesta pora atau canda dan tawa

Dunia remaja
Adalah dunia tanggung jawab, tantangan, kehidupan, pembelajaran, bahkan mungkin dunia penerus dari segala dunia

Dunia remaja
Dimana sang waktu menentukan dan memaksa untuk menjadikanku Lebih dewasa

Dunia remaja… Itulah sebenarnya dunia…
Yang mempunyai tujuan dan makna.



Dunia