Senin, 20 Juni 2011

Kemana perginya Umat IQra’ ?


Pernahkah hari ini kita bertanya-tanya, mengapa ayat pertama yang diturunkan dalam Al-Qur’an berbunyi IQRA’ (Bacalah..)?? Mengapa tidak U’bud (Beribadahlah..), atau Wahhid (Esakanlah..) atau I’mal (Bekerjalah..)?

Di sini Allah mengisyaratkan bahwa IQRA’ merupakan kunci untuk mengenal-Nya, kunci untuk beribadah, juga kunci untuk bekerja. Karena itu, pada awal-awal ayat pada surah Al-Alaq ini digambarkan pentingnya ilmu pengetahuan dan pentingnya membaca.

Umat Islam adalah umat IQRA’. Hal ini telah dibuktikan oleh umat Islam terdahulu. Sebut saja Andalus ketika dikuasai Islam. Gedung terbesar di Cordova, Andalusia saat itu adalah perpustakaan dengan 400.000 eks buku di dalamnya. Kitab Qanun karya Ibnu Sina menjadi referensi wajib ilmu kedokteran dan dipelajari di Universitas-Universitas di Eropa selama 600 tahun lamanya. Ini adalah contoh kecil bagaimana Umat Islam terdahulu sangat peduli terhadap ilmu pengetahuan.

Dan saat ini? Apa masuk akal bila data menunjukkan bahwa dalam jangka waktu setahun Amerika mampu melahirkan 500.000 ilmuan, dan Israel melahirkan 12.000 Ilmuan, sementara Negara-negara Islam hanya mampu menciptakan 20 Ilmuan saja? Apakah masuk akal hal ini terjadi pada umat IQRA’??



                                           NB: Refleksi saat ngopi di Corner, Banda Aceh. Melihat satu-satunya manusia yang sedang khusyuk membaca, sayangnya dia itu bule.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar