Sabtu, 29 Januari 2011

Alhamdulillah

Let's say 'Alhamdulillah' for every tiny and simple happiness we got from Allah SWT. Alhamdulillah.. About a few days ago, me and my friends joined Hijabers Community's quiz. Just to try our luck and make this occasion as a chance to gather and cherish with besties. I was sleeping when my friends mentioned my name on twitter and sent me a message with capital letters (hahaha I shocked!) to tell me that we won the quiz. Haha what a night! I used to be an insomniac but I was sick lately so I've to sleep earlier :'( Got pain in every corner of your joints, heartburn, fever, and headache at one time are really not a good idea. It was excruciating. Even I still feel the symptoms till now. But, all the illness disappeared as the good news came. Once again, 'Alhamdulillah' :D
Thank you so much for all sisters from Hijabers Community for choosing us to be the winner. I'm honoured :) hehe
And for my friends (Rani, Mutia, Mia, and Phute) for the great cooperation. This is the two photos that finally we sent after a long long long confusing discussion :P




photos are edited by me. for more details click here

And by the following days, the gifts come. Horeeee!!!
Thanks to teh Ghaida from Gda's Gallery for providing this gift. Pssst, I heard that she sewed it all by herself. What a talented woman! Makasih ya teteh :D





Actually that's a brooch but I use it as a necklace. It's too cute to be used only for brooch :)
And this achievement won't come around without a single touch of help from Mr. Bobi as the photographer. We knew bob that someday you'll be a pro, and you did it! Makasih ya bobiii :D

Thanks Allah SWT for all your mercy, wisdom, and the perfect happiness to me. I'm so blessed and thankful for always keeping my istiqamah on your way.


Salaam,
Niken

Rabu, 26 Januari 2011

Bag. III. Mesir Rusuh; Berlindung di Benteng Shalahuddin


LPJ (Laporan Perjalanan)
Khartoum-Cairo

Saat duduk santai di Taman Ataba selepas menukar US Dolar ke Pond Mesir, tiba-tiba datang dua orang polisi dan mengusir kami dari tempat itu. Katanya akan ada demonstrasi besar-besaran sebentar lagi. Suasana Mesir memang sedang panas meski musim dingin. Setelah bom bunuh diri di Alexandria, secara beruntun enam warga Mesir di tempat terpisah melakukan protes dengan cara membakar diri, meniru aksi di Tunisia. 
 
Beberapa hari yang lalu di depan kampus umum Al-Azhar juga ada demontrasi hingga bakar-bakaran ban. Dan puncaknya kemarin, saat ribuan masa yang diorganisir melalui situs jejaring sosial twitter dan facebook, mengepung wilayah Tahrir dan Gedung Parlemen. Imbasnya, hingga saat ini twitter dan facebook di Mesir di blok untuk hingga malam hari. 

Di antara tututan para demonstran adalah; Husni Mubarak dan anaknya Gamal Mubarak tidak boleh mengikuti pemilu raya akan datang. Wajib militer di Mesir agar diberhentikan, dan distabilkan kembali harga-harga bahan pokok yang selama ini meroket. Saat-saat ini masyarakat Mesir sedang marah, dan Selasa, 25/01/2011 adalah hari puncak kemarahan mereka hingga diperingati sebagai yaumul ghadgab (hari kemarahan).

Tidak ingin berlama-lama disitu, saat massa mulai menyemut kami langsung kabur dengan taxi. Bukan ke rumah, tapi kami kabur ke Benteng Shalahuddin (Qal’ah Shalahuddin) yang terletak di puncak Bukit Muqattam. Dengan ketinggian benteng mencapai 10 m dan ketebalan 3 m, disana pasti aman sentosa! Hehe.. 

Siapa yang tidak kenal Shalahuddin Al-Ayyubi atau Saladin? Seorang jendral muslim dari Tikrit (daerah utara Irak saat ini). Ia mendirikan Dinasti Ayyubiyyah di Mesir, Suriah, sebagian Yaman, Irak, Mekkah, Hejaz dan Diyar Bakr. Salahuddin terkenal di dunia Muslim dan Kristen karena kepemimpinan, kekuatan militer, dan sifatnya yang kesatria dan pengampun pada saat ia berperang melawan tentara salib.

Segenap ahli sejarah sependapat bahwa Sultan Shalahuddin adalah seorang yang sangat lemah lembut, ramah, sabar dan penuh kebajikan. Di Eropa, tulis seorang sejarawan, Philip K Hitti, Saladin telah menyentuh alam khayalan para penyanyi maupun para penulis, dan masih tetap dinilai sebagai suri teladan kaum kesatria. Saladin sang Macan Perang salib ini juga telah menginspirasikan para sineas barat menggarap sebuah film berjudul "Kingdom of Heaven".

Pada tahun 1176 - 1183 M, Shalahuddin Al-Ayyubi membangun benteng kokoh untuk menghadang serangan pasukan salib. Sejak masa itu, kawasan Bukit Muqattam ini menjadi benteng pertahanan sekaligus istana negara. Benteng ini memiliki banyak menara yang menjulang untuk mengawasi musuh. Tiga menara besar dapat disaksikan di bagian depan dan yang terkenal adalah menara al-haddad dan ramlab yang dibangun oleh Sultan Kamil, cucu Shalahuddin Al-Ayyubi. 

Sebagai istana negara, Qal’ah Shalahuddin tidak mengabaikan unsur seni dan estetika. Istana kerajaan Muhammad Ali Pasha yang terdapat di dalamnya dibangun dengan gaya Usmani. Muhammad Ali Pasha berkuasa di Mesir pada tahun 1805 M. Sejak tahun 1949, istana ini dijadikan museum militer oleh Raja Farouk. Di sebelah selatan benteng, terdapat Istana Jauhara, tempat kediaman raja mesir sebelum berpindah ke Istana Abidin. Saat ini digunakan sebagai meseum permata. Mesjid dengan arsitektur indah juga bisa kita temukan di kawasan benteng ini. Diantaranya adalah Masjid Muhammad Ali Pasha. Mesjid ini  dibangun dari marmar dengan langgam yang persis sama dengan Masjid Istambul, Turki.

Sore menjelang maghrib kami keluar dari Benteng Shalahuddin, tempat persembunyian kami. Karena situasi keamanan untuk beberapa hari ke depan masih sulit diprediksi, kami melenggang ke Carefour. Belanja untuk bekal beberapa hari. Tidak seperti biasanya, hari ini Carefour padat pengunjung. Ternyata sedang diskon besar-besaran akhir bulan alias cuci gudang. Sangat menghibur di tengah suasana kurang aman dan harga barang yang sedang tinggi di Mesir. Satu lagi politik dagang kapitalisme dipertontonkan di negara mayoritas muslim, hmm... 

Sehabis belanja kami langsung pulang ke flat. Dari sumber yang akurat, dikabarkan demontrasi anti pemerintah hari ini berakhir rusuh. Berkali-kali gas air mata dan semburan meriam air disemprotkan untuk menghalau massa yang sedang marah. Tiga orang demonstran dan seorang polisi menjadi korban dalam demonstrasi terbesar sepanjang sejarah Mesir itu, siang tadi. (Fhr)

Gbr. http://www.bbc.co.uk
Bersambung...

“Ya Allah... Negara-negara Islam sedang Kau uji. Tunisia, Libanon, Aljazair, Sudan , Yaman dan kali ini Mesir, semuanya dalam gejolak krisis kepemimpinan dan krisis kepercayaan. Semoga semuanya berakhir indah sesuai skenario agungMu... Amin.”
 

Undangan : Seminar "Bongkar Trik Tampil di Depan Publik" | Sharing Bareng Rio Purboyo | TDA Class #2 Tahun 2011 | TDA Ngalam

Assalamualaikum wr. wb.

Yth rekan-rekan TDA Ngalam, berikut adalah undangan untuk mengikuti event menarik :
Seminar "Bongkar Trik Tampil di Depan Publik" | Sharing Bareng Rio Purboyo | TDA Class #2 Tahun 2011 | TDA Ngalam

Sebuah event seminar yang akan membongkar berbagai penyebab rasa nervouz anda ketika tampil di depan umum, dan memberikan tips-tips praktis untuk mengatasinya. langsung dan eksklusif.

Khusus untuk member TDA Ngalam, bisa hadir di acara ini gratis, tanpa dikenakan biaya.

Tempat : Aula Lantai II Magistra Utama | Jl. Bogor 40 Malang
Waktu : Pukul 13.00 s/d 17.00

Tempat sangat terbatas, untuk anda rekan member TDA Ngalam yang berminat ikut, silakan memberikan komentar di note ini, hanya member yang mengkonfirmasi yang memiliki hak untuk mengikuti acara. Untuk publikasi, silakan men-tag rekan anda dalam note ini.

Info lebih lanjut, silakan menghubungi kami :

Faizal Alfa Z. | Divisi E.O. TDA Ngalam
03416500606 (esia) | 085749639669 (indosat)

http://www.bikinprofil.com/ | http://www.surplusindonesia.com/
http://www.tdangalam.com/ | http://www.tangandiatas.com/

copy from: http://www.facebook.com/home.php#!/note.php?note_id=189546341074054&id=1304983511 

Selasa, 25 Januari 2011

Meet Besties

Went visiting Ciz 'n Chic in Boulevard Street, Kelapa Gading, with my besties. Had chit-chat and went insane talking about life as we all separated in distance since holiday started.


My fave colour, turquoise.


What I ordered, Cheesy Chic if I'm not mistaken. Yumm..



Much love,
Niken

Sabtu, 22 Januari 2011

Bag. II. Saweu Nek 'Uun




Agenda kami di Cairo hari-hari pertama adalah flatwalking, bersilaturrahmi ke beberapa flat mahasiswa Aceh yang kami kenal. Mahasiswa Aceh di Cairo kira-kira berjumlah 400-an. Kebanyakan mendiami kawasan Katameya, yaitu sekitar 150 orang. Dan yang lainnya tersebar di beberapa wilayah seperti Matariya, Ezbed, Nasr city, Hayasir, dan Elmarg. Sebagian kecil ada juga yang tinggal di provinsi selain Cairo seperti Thanta, Manshurah dan Zagaziq.

Perjalanan dari Katameya menuju Matariya cukup jauh tapi menyenangkan juga. Hari ini, untuk pertama kalinya kami naik metro; sejenis kereta api listrik bawah tanah di Cairo. Kusapu pandangan ke setiap sudut metro, siapa tahu sejarah kembali berulang, saat Fahri bertemu Aisyah…

Di Matariya terdapat semacam asrama yang didiami 40 mahasiswa Aceh. Asrama Matariya berdiri atas sistem yang membangun. Disini ada aturan main seperti larangan merokok dan akses internet kecuali pada hari-hari tertentu. Jadwal khidmah makan seluruh anggota dan penggunaan mesin cuci juga di atur sedemikian rupa. Hingga setiap penghuni memiliki tanggungjawab atas hak anggota yang lain. Sebagai batu asah keilmuan, diadakan kajian mingguan yang mengupas dan menelaah kitab-kitab pilihan. Kultur yang terbentuk sangat positif. Suasana belajar begitu terasa, tapi tidak kaku. Keakraban delam bingkai ukhuwah tetap terjalin erat. Yang muda menghormati yang lebih tua dan sebaliknya, yang tua mengayomi yang lebih muda. Untuk Al-azhar yang lumayan berat untuk ditaklukkan, Matariya layak direkomendasikan sebagai salah satu solusi.

Selain Matariya, kami juga berkunjung ke Ezbed dan Elmarg. Hanya berselang beberapa stasiun metro dari Matariya. Penduduk disini bisa dikatakan banyak yang beragama kristen koptik. Namun masyarakatnya tetap akur meski berlatarbelakang agama berbeda. Saat duduk  di pelataran Mesjid Ezbed setelah shalat magrib, sambil memandangi lukisan Bunda Maria di gereja sebelah. Ya, gereja dan mesjid memang berdiri berdampingan. Aku teringat sebuah pesan, "Kemanapun kamu pergi, sempatkan shalat di banyak mesjid yang berbeda. Hingga kelak di hari perhitungan, banyak mesjid yang akan bersakti untuk kebaikanmu." Hmm…Gereja ini bisa jadi saksi gak ya?..

Menyusuri Matariya, Ezbed dan Elmarg berarti berinteraksi dengan lingkungan padat penduduk. Bangunan rumah disini semua berupa flat. Bangunan rumah seperti ini banyak ditemukan di daerah yang kurang ketersediaan air bersih seperti di afrika, termasuk mesir dan sudan. Dengan bangunan bergestur flat atau rumah susun, sirkulasi air ke setiap kepala keluarga lebih teratur dan hemat. Selain arsitektur bangunannya, lifestyle penduduk setempat tergolong unik. Suara orang adu mulut sangat sering terdengar, seakan sudah terprogram ibarat pariwara di televisi. Setiap beberapa menit sekali kicau mulut itu pasti tertangkap indra dengar kita. Kehidupan keras penduduk mesir sudah terbentuk sejak usia dini. Anak-anak, baik laki-laki ataupun perempuan di Mesir, berbicara seperti berorasi dan bercanda seperti berkelahi…

Sessi kunjungan ditutup dengan soan ke makam Nek Uun (Fir'aun). Katanya bisa kesambet bila berhari-hari di Mesir tanpa bertandang ke makam Nek Uun, hehe. Makam Firaun masa Nabi Musa atau Ramses II terletak di Meusium Cairo daerah Tahrir. Mesium termegah di Cairo ini menyimpan berbagai peninggalan penting peradaban Mesir kuno, yang merupakan hasil temuan para ahli egyptology selama penggalian bertahun-tahun. Dari peradaban lama (2280 SM) hingga peradaban baru (1570 SM). Fosil-fosil peninggalan Mesir Kuno mulai dari Prasasti Champollion, kepala emas Tut Ankh Amon, peti batu, kendaraan perang, alat perang, artefak, perhiasan emas hingga bakiak yang pernah di pakai Cleopatra juga terpajang di bilik-bilik meusium ini. 

Seharusnya Bangsa Mesir tidak boleh marah jika disebut sebagai cucu Fir'aun. Justru mereka pantas berterimakasih kepada fir'aun. Karena dua daya tarik utama yang banyak dilirik dunia dari Mesir saat ini adalah; Al-Azhar dan Fir'aun!

Dan surprise..! Di mesium ini kami bertemu kembali dengan Moli dan Kak Liza setelah terpisah beberapa hari. Sayang, cuma sekilas saja, karena mereka datang saat kami mau pulang. Tapi biarlah, yang penting kami tahu bahwa mereka berada di tangan orang yang tepat.. ^_^ 

Bersambung..

Jumat, 21 Januari 2011


"In life we do things. Some we wish we had never done, some we wish we could replay a million times in our heads. But they all make us who we are, and in the end they shape every detail about us. If we were to reverse any of them we wouldn't be the person we are. So just live. Make mistakes, but learn from them. Have wonderful memories, but never ever second guess who you are, where you have been, and most importantly where it is that you are going. Just have faith that life is happening as it should." -- Sex & The City

Dalam rangka menyambut tahun baru dan persiapan grand opening GrosirHpMurah.com, kami mengadakan kontes tagging foto handphone di facebook yang berhadiah 1 unit Handphone replika iPhone 3gs GRATIS untuk 1 orang pemenang.



Bagaimana caranya?

Secara umum bisa digambarkan sebagai berikut, para peserta mengunjungi blog GrosirHpMurah.com kemudian membaca peraturan dan ketentuan yang tertera dalam artikel ini, setiap peserta wajib mematuhi setiap aturan yang telah tersedia. Setelah membaca dan menyetujuinya, peserta langsung mendaftar dengan cara meng-klik tombol “like” pada GrosirHpMurah.com Facebook Fans Page yang ada di bawah halaman ini. (harus login dengan facebook) Setelah terdaftar, peserta akan mencari photo album yang berjudul “Gratis HandPhone dari GrosirHpMurah.com”, nah di sana ada banyak album yang berisi sekitar 27 gambar handphone setiap albumnya. Peserta harus men-tag teman facebook sebanyak-banyaknya pada gambar-gambar handphone yang kosong (belum ada tag-nya sama sekali), setelah selesai tinggalkan nama dan kota asal melalui komen di bawah photo tersebut.

Peserta yang berhasil men-tag temannya paling banyak, maka dia lah pemenangnya yang berhak mendapatkan hadiah berupa 1 unit handphone replika iPhone 3GS senilai Rp 1.050.000.

Kami akan menghitung jumlah tag secara manual, tidak boleh ada double tag (1 orang teman di tag di photo/album yang berbeda), 1 foto harus penuh 50 tag, tidak boleh ada tag yang di remove, baik di remove oleh peserta kontes ataupun di remove oleh teman yang di tag.

Jika hal tersebut tetap dilakukan/terjadi maka tag-tag pada photo yang bersangkutan tidak akan kami hitung, atau dianggap hangus. Jika itu berulang lebih dari 3 kali, maka nama Anda akan kami coret dari daftar peserta kontes. Dan satu lagi, satu akun facebook hanya untuk satu peserta kontes, tidak boleh menggunakan akun facebook orang lain.

Oke, silahkan mendaftar:

1. Klik “like” pada GrosirHpMurah.com Facebook Fans Page yang ada di bawah halaman ini. (harus login dengan facebook)

2. Masuk di salah satu Photo album “Gratis HandPhone dari GrosirHpMurah.com”

3. Cari photo yang masih kosong atau belum ada tag.nya sama sekali, kemudian tag teman-teman Anda pada photo tersebut.

4. Tinggalkan nama dan kota anda dengan cara komen di bawah photo tersebut.

5. Lakukan langkah 1, 2, 3, dan 4 untuk men-tag lebih banyak orang, semakin banyak teman yang Anda tag, maka semakin besar peluang bagi Anda untuk membawa pulang iPhone 3GS senilai Rp 1.050.000.

INGAT! Dilarang keras men-tag ulang teman yang pernah di tag, atau Anda akan kami diskualifikasi.

Tips agar tidak terjadi tag ganda / double tag:

Setiap Anda men-tag teman Anda, silahkan catat baik-baik, dari mana Anda mulai dan dimana itu berakhir. Kemudian lanjutkan sesuai nama yang ada di bawah catatan.

Misal: photo pertama Anda mentag “Adi” sampai “Doni” catat itu di kertas, kemudian untuk mentag photo berikutnya, tag nama di bawah “Doni”, “Edi” misalnya, dan berakhir di “Hendi”, tulis lagi “Edi” sampai “Hendi” dan seterusnya.

Kontes ini berakhir pada 31 Januari 2011, dan nama pemenang akan diinformasikan melalui blog GrosirHpMurah.com dan facebook fans page GrosirHpMurah.com.

Selamat berjuang. Dan Tetap Semangat! :)

Rabu, 19 Januari 2011

Bag. I (Leumak Mabok)


LPJ (Laporan Perjalanan) Khartoum-Cairo

First Report

“Kesan pertama mendarat di Cairo.. susah nemuin orang jelek! “ Kata Moli sambil melihat ke arahku. Ada dua spekulan disini, apakah aku ganteng, atau justru tergolong orang yang susah ditemukan itu? Entahlah, aku tidak begitu yakin. Kubolak-balik beberapa lembar pecahan dolar sebagai persiapan. Pond Sudan sudah jelas tidak berlaku disini. Sedangkan untuk keperluan migrasi, pasti membutuhkan uang. Secuil rasa ge er tadi hilang di balik rentetan pertanyaan petugas migrasi, nyaris berubah cemas. Mulai dari pertanyan tentang keperluan apa di Cairo hingga minta bukti finansial atau dikenal dengan istilah ‘uang tunjuk’.

 Ketatnya proses pemeriksaan di Cairo Airport  ada hubungannya dengan tragedi pengeboman gereja di Alexandria. Tekstur wajah tamil oriental seperti aku memang mencirikan seorang teroris. Apalagi Moli dan Liza! Meski tidak bercadar,  garis-garis wajah mereka tegas seperti isteri-isteri Imam samudra dan Amrozi. Beruntung ada Huda dan dan Asy’ari yang kental dengan chines looking-nya. Sehingga, tidak perlu meniru Syahruk Khan untuk meyakinkan pihak migrasi bahwa ‘we are not a teroris!’

Untungnya, Kenya Airwaisy, maskapai yang kami tuding jam karet ini datang tepat waktu. Sehingga, walau lama sedikit di urusan igrasi, kawan-kawan KMA Mesir tidak terlalu malam menjemput kami. Kalau seloroh kawan-kawan di sudan, “Nyan sang suah ta tulak ilee! (itu pesawat sepertinya harus kita dorong dulu baru bisa terbang). Faktanya hari itu, justru kami yang nyaris ketinggalan pesawat. 

Salman, Rahmat dan kawan-kawan KMA Mesir sudah lama menunggu di qa’ah intidhar  bandara Cairo. Aku dan kawan-kawan terkesima atas ikram yang mereka tunjukkan. Kami disambut bak pejabat negara dalam sebuah kunjungan kenegaraan. Meski Cairo sedang musim dingin, hingga mencapai 15 derajat celcius. Belum lagi sebahagian mereka sedang ujian di Kampus Al Azhar-Cairo yang terkenal syadid dalam penilaian. Mereka masih menyempatkan diri menjemput kami di bandara. Tentunya adegan hold each other khas timur tengah tidak terlupakan dalam moment seperti ini. Berbeda dengan ala Sudan dengan tepuk-tepuk pundaknya . Di Mesir, hold each other dibumbui dengan sedikit suara...’mmmuach’.

 “Ahlan wa sahlan fi mishr!!” Kami disambut lagi di sekretariat KMA Mesir, kawasan Kotameya-Cairo. Tepat jam 11 malam waktu Mesir (satu jam lebih lambat dari Sudan), kami dijamu dengan hidangan khas Aceh! Wow, ‘top markotop’ kalau istilah acara kuliner di televisi. Mahasiswa Mesir memang terkenal jago-jago masak.. “Nyan ka kupateh!” (ini sudah saya percaya).

Malam ini memang melelahkan.. Suhu udara dingin kotameya yang ber-realief perbukitan itu, berpadu dengan kehangatan nuansa kekeluargaan yang ditunjukkan kawan-kawan KMA Mesir, ditambah menu dinner yang ‘leumak mabok’, melenakan alam bawah sadar kami. Rasa kantuk menyerang seketika, kemegahan arsitektur mesir kuno berdansa-dansi di ruang pikir kami. Rasanya tidak sabar menunggu esok tiba. Bahkan, kantung mata ini begitu berat untuk sekedar ‘ngeh’, kalau Moli dan Liza sudah dibawa pergi! Entah kemana..!!

(Bersambung...)

Kisah Inspiratif, Siomay Mr Pinky...

Jalan hidup tak bisa ditebak. Sriyono, seorang mantan miliarder, kini berjualan siomay keliling. Namun, berkat penampilannya yang eksentrik, predikat miliarder itu tampaknya bakal kembali disandangnya.

Menjadi penjual siomay keliling dengan pakaian dan aksesori serba pink membuat Sriyono terkenal, terutama di dunia maya. Mantan miliarder itu juga pernah menjadi bintang tamu di sebuah stasiun televisi. Bahkan, ada yang menawari bermain sinetron. Semua itu dia lakukan demi bisa bertemu anaknya.

Minggu lalu (16/1) INDOPOS menelusuri rute jualan Sriyono di kawasan kelas menengah ke atas di Jalan Gandaria Tengah, Jakarta Selatan, tak ada orang yang tahu namanya. Tapi, ketika disebut nama Siomay Pink (barang dagangan Sriyono), kebanyakan warga yang ditemui mengenali. Mulai sopir bemo, satpam, tukang ojek, hingga anak-anak.

Siomay Pink juga menjadi identitas pria asal Klaten, Jawa Tengah, itu di dunia maya. Mesin pencari Google menyebut 83.500 hasil yang merujuk pada usaha siomay yang dijalankan Sriyono sambil berkeliling di atas sepeda pink.

Sriyono menjadi topik hangat di kalangan komunitas entrepreneur. Sebab, selain berjualan dengan kostum dan perlengkapan mencolok serbapink, kegigihannya dalam berwirausaha menjadi inspirasi tersendiri.

’’Mungkin karena saya dianggap nyentrik. Itu saja. Tapi, entahlah, saya nikmati saja momen-momen ini,’’ ujarnya sambil melayani pelanggan. Dia pun meracik bumbu siomay dari panci pink yang terikat di belakang sepeda pink yang telah dimodifikasi dengan sejumlah kotak kayu yang juga berwarna pink. Di depan sepeda itu terdapat dua keranjang pink dengan dua teddy bear pink terduduk di dalamnya.

Sriyono juga mengenakan kaus pink, bercelana pendek pink, topi pink, serta jam dan bahkan anting pink Namun, di balik penampilan nyentrik itu, tersimpan kisah perjuangan hidup yang cukup berliku.

Kisah sukses Sriyono dimulai pada 1969 ketika pria kelahiran Klaten, 21 Juli 1954, tersebut merantau ke Jakarta untuk menjadi sales mobil. Ketika itu, tiba-tiba saja dia sangat gemar pada siomay dan memutuskan untuk belajar cara membuat makanan itu. Dia lantas berguru pada seorang keturunan Tiongkok asal Pulau Bangka.

Dialah yang mengajari Sriyono membuat siomay. Setahun penuh Sriyono bekerja tanpa digaji untuk mendapatkan resep rahasia sang penjual siomay itu. Beberapa tahun kemudian, sang guru meninggal dan mewariskan usaha Siomay kepada Sriyono. Pada 1980-an, Sriyono memberanikan diri memulai usaha siomay keliling di Jakarta dengan modal patungan dengan beberapa teman.

Berbagai cara ditempuh untuk membesarkan usaha tersebut. Mulai membikin armada siomay sepeda keliling sampai mendirikan warung-warung kecil. Puncak sukses diraih pada 1996 ketika dirinya berhasil membuat outlet di salah satu mal elite di ibu kota, yakni Plaza Senayan.

Sriyono adalah pendiri dan pemilik outlet Siomay Senayan dengan beberapa cabang. Pendapatan bisnisnya ketika itu mencapai Rp 2 miliar per tahun. Dia menikmati sukses berjualan siomay dengan berstatus bujangan. Sriyono mengenang, tinggal di ibu kota dengan duit melimpah ketika itu bagai hidup di surga.

Bahkan, bisnisnya sangat kuat sehingga ketika krisis 1998 menerpa modalnya tidak berkurang. Tapi, dia justru masih bisa mendirikan outlet di beberapa tempat lain. April 1999, Sriyono memutuskan untuk mengakhiri masa lajang dan menikahi putri seorang polisi.
Pernikahan yang tidak direstui orang tua sang istri itu kemudian menjadi bom waktu bagi kehidupan Sriyono. Pertengkaran demi pertengkaran pun terus muncul sehingga konsentrasi Sriyono pada bisnisnya mulai berkurang.

Ketika itu, dia menjadi satu-satunya pengusaha siomay yang meneken kontrak dengan gerai waralaba Kentucky Fried Chicken (KFC). Dia menyuplai siomay di puluhan gerai KFC di Jakarta yang ketika itu memiliki menu khusus siomay.

Namun, persoalan rumah tangga yang tak kunjung selesai pelan-pelan membuat manajemen bisnisnya kolaps. Akhirnya, Sriyono terpaksa menjual hak paten Siomay Senayan dan usahanya pun gulung tikar. Awal 2004, setelah 4 tahun 7 bulan berumah tangga dan dikarunia dua anak, yakni Peksi Safira Miradalita (kini 11 tahun) dan Pramesti Dewi Angelita (kini 10 tahun), sang istri menggugat cerai Sriyono. ’’Saya ingat. (Saat itu) hanya baju yang melekat di badan yang saya miliki,’’ kenangnya sambil menerawang.

Setelah perceraian, sang istri kemudian mengasingkan diri dan membawa serta dua anak Sriyono. Sejak itu dia pun tidak pernah lagi bertemu dua buah hatinya. Dalam kondisi bangkrut, Sriyono sempat ditampung mantan rekan-rekan bisnisnya.

Dia pun sempat mendapat bantuan modal dan berusaha merintis lagi usaha siomay kelilingnya mulai nol dengan konsep awal, yakni belasan armada siomay keliling. Tapi, pada 2008, usaha itu lagi-lagi bangkrut. ’’Saya selalu ingat anak saya dan rindu yang tidak tertahan membuat saya sulit berkonsentrasi,’’ katanya. Kegagalan kali ini membuat Sriyono tertekan.
Dia pun memilih menjadi gelandangan dan tinggal di jalanan kotakota Jakarta. Tiap malam, dia tidur berpindah- pindah, dari halte bus ke kolong jembatan dan dari pinggir jalan ke masjidmasjid. Hingga 2009, Sriyono memilih menetap di Masjid Al Bina di kawasan Senayan.
Setelah beberapa minggu tinggal di sana, tiba-tiba dia mendapat bantuan modal dari seorang jamaah pengajian yang mengetahui latar belakang dirinya sebagai pengusaha siomay. ’’Waktu itu saya diberi modal Rp 1 juta untuk memulai bisnis lagi,’’ katanya.
Awal 2010, Sriyono pun sudah memiliki gerai siomay di mal Pasaraya Blok M yang bernama Siomay Maestro. Namun, lagi-lagi karena tinggal kesepian dan rindu kepada dua buah hatinya, konsentrasinya dalam berbisnis terganggu. Dia pun kembali bangkrut. Sampai saat ini, Sriyono masih berutang kepada manajemen Pasaraya Rp 13 juta.

Di ambang keputusasaan, sebulan menjelang bulan puasa 2010, dia memutar otak dan mendapat ide brilian. Yakni, kembali memulai usaha siomay keliling, tapi dengan tampilan yang eksentrik.

Diharapkan, ketika dia menjadi eksentrik, sang anak akan mengetahui dan dirinya dapat bersua dua buah hatinya setelah lima tahun berpisah tanpa kabar itu. Sriyono pun memutuskan mengenakan warna pink sebagai seragam berjualan. Pernak-pernik pink pun dikenakan untuk berdagang keliling.

Dia juga berusaha tampil di setiap momentum di mana publik Jakarta banyak yang berkumpul. Sriyono akhirnya dijuluki ’’maskot’’ dalam even Hari Bebas Kendaraan alias Car Free Day yang diberlakukan sebulan sekali di jalan protokol Jakarta. ’’Semakin banyak orang yang kenal saya, kesempatan untuk bertemu kembali dengan anak saya semakin besar,’’ katanya.
Tapi, usaha tampil nyeleneh itu tidak semudah yang dia bayangkan. Setiap hari, bahkan sampai sekarang, Sriyono harus rela menjadi bahan ejekan orang-orang yang lewat. Tak jarang perkataan mereka sangat pedas dan menusuk hati. Tak sedikit yang mengira Sriyono adalah seorang waria yang nyambi berjualan siomay saat siang dan ’’berpraktik’’ saat malam.

Tapi, demi menemukan sang anak, hinaan dan cacian itu ditanggapi dengan se-nyum dan hati ikhlas. Bahkan, kini dia sudah memiliki 34 kaus pink, 18 pasang sandal pink, 12 topi pink, 3 jam pink, 3 pasang kacamata pink, kalung pink braces, anting-anting pink, dan tiga pasang sepatu pink.

Upaya tampil eksentrik itu membuahkan hasil ketika dirinya muncul sebagai topik di Twitter dan BlackBerry Messenger. Popularitasnya menanjak ketika kisah usahanya dipublikasikan di salah satu situs Terbesar Indonesia.

Pertengahan Desember 2010, sebuah koran berbahasa Inggris di Jakarta memuat foto Sriyono dengan full aksesori pink. Hasilnya, pekan lalu, awal Januari 2010, sebuah televisi nasional berhasil mempertemukan Sriyono dengan sang anak.

’’Waktu itu, rasa senangnya tak terhingga. Saya bersyukur mereka mengakui saya sebagai bapak, walaupun mereka memiliki ayah tiri warga Inggris yang kaya,’’ ujarnya, kali ini sambil terisak.

Tampil di televisi mendatangkan keuntungan bagi usaha Sriyono. Dalam dua pekan terakhir, omzet berjualan keliling yang biasanya hanya Rp 200 ribu per hari naik lima kali lipat menjadi Rp 1 juta per hari. Banyak pesanan dalam jumlah besar sehingga pendapatan berjualan berkeliling terdongkrak. Sejak pekan lalu, seorang pengusaha getol menawari Sriyono untuk membuka franchise siomay Yo Pink di beberapa lokasi di Jakarta.

Dia juga mendapat tawaran untuk bermain sinetron. Rundown jadwal casting oleh sebuah rumah produksi juga sudah di tangannya. Lalu, apa yang akan dilakukan sekarang? Sriyono menyatakan, dirinya masih berencana meneruskan usaha berjualan dan akan membuka warung kecil di Jalan Otto Iskandar Muda, Jakarta. Dia fokus meraih sukses lagi dengan Siomay Yo Pink itu.
’’Saya ingin anak saya bangga dengan bapaknya si penjual siomay berkaus pink ini. Saya akan bangkit demi putri-putri saya,’’ ujarnya lantas tersenyum. (sumber: indopos.co.id).

Pesan Moral yg disampaikan dari Kisah ini adalah Jangan Pantang Menyerah terhadap kondisi Maju terus walau kesulitan mendera. Tuhan pasti akan membantu umatnya yang mau berusaha dan tentu berdoa.

Selasa, 18 Januari 2011

Hijabers Community Quiz

Girls, have you seen the current and newest post of Hijabers Community? They hold a quiz!! The quiz is closed on January the 25th. The theme for this quiz is about colourful friendship and companionship between hijabers. Yes, I am participated. How about you?



Unfortunatelly, we're just allowed to submit 2 photos. And it's rather confusing to choose two of many photos we took. Here are some photos of us.


from right left to right, me, Rani, Mia, Phute, and Mutia














all photos are edited by me
do not copy and paste the photos without any permission


Thanks to Mr. Bobi for helping us taking these pictures. Wish us win this quiz girls! :D
Salaam,



Niken

Senin, 17 Januari 2011

Ruang Rupa Fest



Ruang Rupa Fest is a the 10th anniversary of Ruang Rupa and also as the premiere launch of Ruru Records. This fest was held at Galeri Nasional. I went there to see my fave band, Efek Rumah Kaca. Efek Rumah Kaca was performing at this event. Unfortunatelly I didn't take any pict with my pocket camera. I only took it with my phone. So maybe the quality isn't good at all. Here it is, Cholil Mahmud and friends.



I also watched Sir Dandy's performance at that event. He is sooo funny I almost die laughing because of him haha. I don't know why I love his words that he said in front of the audience. He just simply said it but strictly went to the point. He said that,

"Jangan takut kalo mau buat band. Karna ga semua orang suka musik bagus" -- Sir Dandy

Hahaha. Very sarcastic for those stereotypes daily music in the morning. You got the style, Sir! Love it :)





Salaam,
Niken

Our Song



Now I knew what kind of song should be played on my wedding day. And It's a must! It is Konservatif by The Adams. Our song :)

Kamis, 13 Januari 2011

It's Bali. It's Love!

Whoa it's been a year since my last post ( ya I mean my last post on the last day in 2010 :P). Now I can completely feel the air comes through my lungs. I feel FREE yeaaah free from any assignments. Exhale and inhale. Hehehe. During this holiday, I would keep my blog updated insha Allah. Now this time may be the right time to pay my post's debt about my holiday in Bali. I went there to take part on my campus activity. For me, myself, no words can describe Bali. It's such a beautiful place to have some rest, to forget all the dizziness in Jakarta, to refresh your mind, and reflect yourself from the whole undone ambition. All I can say is, it's unforgetable! Once again, more photos, more fun! :D


taking this pict before leaving Jakarta


first stop at Rumah Makan Pringsewu




with double 'D', dyah and dhila


whatta comfy place to sleep! zzz




our headmasters, kharisma and dini




my girls :*




arrive at Inna Hotel Bali, Denpasar








Barong performance




at the backstage with rani and ghita


after watching Kecak dance


he's our funny tour guide, bli Delon


at Desa Panglipuran






taking pict with all classmates in front of the residents' temple






our lovely lecturers, mam Rahayu and mam Voka


next destination > Uluwatu! Whatta wonderful place!






with mamake, Dini




here we are at Tanjung Benoa :D










welcome to Kuta Beach \m/


heey miss, can I take a pict with you?


with one of my bestfriends, Rani


I really love those children. they were energetically trying to find money from the 'sajen'. how cute!


hey lil brothers, look at the camera please :)


that's right! now say cheese :)


the ceremonial which is held on the beach




at Kuta street




gathering night at Wisata Kartun




guess where am I? :P
it's time to go to Jogjaaa! But unfortunately I didn't take any pict in Jogja :(

Promise to myself to go there someday. You guys should come to Bali, Indonesia, sometime where thousands of temples stand, land of gods is praised, and where sweet memories couldn't be replaced!


Salaam,


Niken