Banyak saya jumpai, saat ini para remaja (teman2 saya, karena saya hanya berkomentar tentang apa yang saya lihat) agak merasa mulai bosan dengan kehidupannya. Alasannya apa tentunya beragam, dan itu mungkin juga tidak sesuai dengan keadaan berikutnya. Sebelumnya saya mohon maaf, bukannya saya mengusir, tapi siapkan diri anda jika ingin meneruskan membaca artikel ini, karena mungkin nanti pembahasannya agak membingungkan, karena ini berhubungan dengan psikologi atau pikiran manusia yang susah untuk kita semua menebaknya.
ok, jadi begini banyak diantara mereka yang mulai berkomentar bahwa di merasa bad mood, bosan, capek dengan kehidupan ini dan lain sebagainya. Bahkan ada pula yang mengakatan bahwa capek dengan pelajaran sekolah, banyak tugas dan lain sebagainya. Mungkin ini terlihat simple, tapi bagi saya ini adalah masalah yang sangat besar.
Dengan adanya tingkat kejenuhan yang tinggi tersebut, bisa mengakibatkan munurunnya semangat seseorang, baik itu semangat hidup, semangat belajar, semangat untuk bangkit kembali dan lain sebagainya. Untuk masalah pendidikan (sekolah) mungkin ada yang salah dengan kurikulum pendidikan kita, sehingga siswa merasa bosan hanya dengan cara yang seperti2 itu saja mereka belajar (meniti ilmu). Sedangkan masalah kehidupan, mungkin karena pengaruh keberadaan orang tua, dan sistem yang di gunakan di dalam keluarga itu sendiri.
Kebosanan tingkat tinggi ini sangatlah berbahaya, untuk jangka pendek (resiko ringan), mungkin dampaknya hanya seperti menurunnya semangat belajar, dan lain sebagainya. Yang ditakutkan, perasaan ini akan berkibat fatal seperti halnya banyak terjadi di Negeri Sakura. Banyak orang di sana yang bosan dengan kehidupan sehari-hari dan akhirnya mereka Bunuh Diri.
Nah, untuk itu saya hanya bisa memberikan saran kepada pembaca semua, rajin-rajinlah beribadah kepada Allah, jangan hanya bersandar pada ritual. Tapi resapi ibadah tersebut, rasakan kedatangannya di dalam diri kita. Jika kita belum merasa ada getaran di dalam tubuh kita saat sedang melakukan ibadah, berarti kita belum bisa fokus dan merasakan ibadah tersebut.
Berpikirlah Posoitf, hidup ini hanya sementara dan hanyalah sandiwara belaka. Sekarang tentukan pilihan Anda, anda ingin menjadi pelaku Antagonis yang berakhir dengan tragis atau pelaku Protagonis yang berakhir dengan romantis.
terima kasih.
ok, jadi begini banyak diantara mereka yang mulai berkomentar bahwa di merasa bad mood, bosan, capek dengan kehidupan ini dan lain sebagainya. Bahkan ada pula yang mengakatan bahwa capek dengan pelajaran sekolah, banyak tugas dan lain sebagainya. Mungkin ini terlihat simple, tapi bagi saya ini adalah masalah yang sangat besar.
Dengan adanya tingkat kejenuhan yang tinggi tersebut, bisa mengakibatkan munurunnya semangat seseorang, baik itu semangat hidup, semangat belajar, semangat untuk bangkit kembali dan lain sebagainya. Untuk masalah pendidikan (sekolah) mungkin ada yang salah dengan kurikulum pendidikan kita, sehingga siswa merasa bosan hanya dengan cara yang seperti2 itu saja mereka belajar (meniti ilmu). Sedangkan masalah kehidupan, mungkin karena pengaruh keberadaan orang tua, dan sistem yang di gunakan di dalam keluarga itu sendiri.
Kebosanan tingkat tinggi ini sangatlah berbahaya, untuk jangka pendek (resiko ringan), mungkin dampaknya hanya seperti menurunnya semangat belajar, dan lain sebagainya. Yang ditakutkan, perasaan ini akan berkibat fatal seperti halnya banyak terjadi di Negeri Sakura. Banyak orang di sana yang bosan dengan kehidupan sehari-hari dan akhirnya mereka Bunuh Diri.
Nah, untuk itu saya hanya bisa memberikan saran kepada pembaca semua, rajin-rajinlah beribadah kepada Allah, jangan hanya bersandar pada ritual. Tapi resapi ibadah tersebut, rasakan kedatangannya di dalam diri kita. Jika kita belum merasa ada getaran di dalam tubuh kita saat sedang melakukan ibadah, berarti kita belum bisa fokus dan merasakan ibadah tersebut.
Berpikirlah Posoitf, hidup ini hanya sementara dan hanyalah sandiwara belaka. Sekarang tentukan pilihan Anda, anda ingin menjadi pelaku Antagonis yang berakhir dengan tragis atau pelaku Protagonis yang berakhir dengan romantis.
terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar