Tampilkan postingan dengan label Curhat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Curhat. Tampilkan semua postingan

Rabu, 22 Januari 2014

Celoteh untuk Pelangi




Aku telah lama mengagumimu, pelangi. Jika ada alasan yang dapat kuutarakan, ialah karena kau punya beraneka rona cahaya yang kurindukan. Bersama cahaya itulah kuhabiskan segelintir episode hidup. Pelangi, sosokmu selalu hadir disetiap jengkal kehidupanku, baik senang, gundah gulana maupun ketika dilanda hujan airmata, kau adalah sosok pertama yang mengerti segala tentangku.

Huffft, izinkan aku menghela nafas sejenak. Kudapati waktu kini merenggangkan kedekatan diantara kita. Masih seringkah kita bertemu? Aku tidak ingin menjawabnya. Biar kunikmati proses ini sebagai peluang untuk lebih memahami betapa berartinya sosokmu selama ini. Pun begitu, kau tetaplah pelangi dengan cahaya terindah di dalam hatiku.

Tahukah kau, pelangi? Di luar sana aku seperti menjalani dunia baru, hidup mandiri tanpamu. Berbaur dengan mereka yang terobsesi mengejar cita dan mencari jati diri. Dari mereka, aku belajar banyak hal baru yang tak kalah luar biasa.

Ssst.. ada satu rahasia penyemangat mereka yang sama denganku, ialah mengagumi seseorang. Rupanya rahasia itu membawa pengaruh pada kinerja mereka. Namun, rata-rata mengagumi dan mengidolakan tokoh-tokoh besar seperti para motivator dan pengusaha ternama di negara ini. Lantas, apakah akupun memiliki idola baru? Tidak. Kau tetaplah idolaku, dan aku adalah pengagummu.


Pelangi, kau memang bukanlah sosok yang terkenal dengan harta, kecantikan ataupun tahta.  Kau hanya wanita biasa yang mampu menjadi pelangi bagi buah hatimu. Sosok yang memberi ketenangan dengan penuh kasih sayang.

Ibuku, pelangi hatiku, rautmu terbayang di gubuk kerinduan. Teringat masa kecilku yang berselimut hangat kasihmu seraya sentuhan lembut yang senantiasa menghapus tiap embun di pipiku. Aku mengidolakanmu . . mengagumi setiap langkah keikhlasanmu dalam merawat tumbuh-kembangku.



Terima kasih untuk kasih sayang yang tak terhingga. Uhibbukifillah, Ibu.




Tangerang, 07-01-2014
Dan akupun ingin menjadi pelangi bagi anak-anakku kelak :)

Senin, 05 November 2012

Lambaian Rindu



Ketika rindu kembali menyapa, tak mampu aku berucap
Hati seakan membeku, menyambut hadirnya rindu yang tersirat
Ketika rindu menyapa, ku biarkan angin menyapu jejaknya
Perlahan memang
meski  pernah ku nikmati syahdunya


Terkadang rindu terasa menyenangkan 
Namun diriku enggan larut dalam khayalan merindu
Terbawa aku melambung jauh ke alam mimpi
Hingga lebur rona-rona dari fitrah lembut nan suci


Puing-puing rindu masih tersisa di relungku
Kudapati tersumbat pada denyut nadiku
Kan ku benamkan sedalam-dalamnya
 Biar sang ombak yang menerjang ! 
Hilang tenggelam menembus dasarnya


Cukup !
Aku tak ingin menyusuri,
Di dasar mana rindu lalu ku . . . .

(Hasana Annas)

Sabtu, 06 Oktober 2012

Menuju Kota Impian?

Sejak memasuki dunia kampus. Entah kenapa dan bagaimana, di dalam hatiku terbit cita-cita baru yang rasanya begitu murni dan memacuku untuk lebih semangat lagi dalam menjalani hari-hari berikutnya. Seiring berjalannya waktu aku semakin tertarik untuk menjemput cita-citaku. Tapi, pernah suatu ketika, aku merasa jatuh ke lubang yang teramat dalam hingga tak kuasa untuk memandang langitnya bahkan untuk keluar pun sulit bagiku. Langit itu ibarat cita-citaku atau sebut saja mimpiku.

Ya, aku saat ini adalah mahasiswi, hanya mahasiswi. Bagaimana mungkin aku bisa meraih mimpiku yang satu itu. Teman-teman dan sahabatku pun pasti hanya meng-iya-kan seadanya manakala aku ceritakan mimpiku yang tulus itu.  Kesal memang. Tapi inilah diriku, dengan segudang mimpi dan cita-cita. Aku takkan pernah bosan membuat coretan mimpi-mimpiku di lembar hidupku. Aku percaya keajaiban mimpi, tentunya tak bisa diwujukan bila hanya berupa angan-angan yang tiada berkesudahan. Aku juga percaya perbuatan baikku yang sekecil-kecilnya itu pasti diperhitungkan Rabb ku. Sebagai mahasiswi, aku pun berikhtiar. Masih terbilang kecil-kecilan memang. Sedikit demi sedikit, aku mencoba mempelajari dan membaca beberapa buku sampai novel tentang cara menuju mimpiku.. sebut saja ini ikhtiar ala mahasiswi. Hehehe :)

Sedari tadi membaca untaian coretanku, apakah kalian sudah tau apa mimpiku?
Mimpiku ini sederhana saja, sebagai seorang muslim aku ingin pergi ke kota impian umat muslim, Makkah Al-Mukkarramah :)
 
Sungguh suatu kebahagiaan apabila bisa lebih dekat dengan-Nya, bertawaf  dan beribadah di rumah-Nya (Masjidil Haram), mencium Hajar Aswad-Nya, bahkan menuntut ilmu di kota tersebut.
Dan semakin kuat keinginanku apabila aku mengingat sebuah Hadist Sahih riwayat Imam Bathaqie dan Ibnu ‘Abas RA, bahwa Rasul SAW pernah bersabda:
 
“Allah akan membangkitkan Al-Hajar (Hajar Aswad) pada hari kiamat. Ia dapat melihat dan dapat berkata. Ia akan menjadi saksi terhadap orang yang pernah memegangnya dengan ikhlas dan benar”.

Allah, izinkan aku menginjakkan kaki ke rumah-Mu yang suci ...

Mulai saat ini akan ku luruskan niatku, menabung juga. Walau tabunganku jauh dari kata cukup. Tapi aku takkan meng-kalkulasikan-nya dengan kalkulator manusia...

Seperti dalam artikel mba Sinta Nisfuanna "[Catatan] Chatting dengan YM-Haji Mabrur atau Haji Mabur" disebutkan "Salah satu narasumber yang kisah berangkat hajinya menarik adalah Kyai Kosasih. Lucunya, nama Kosasih ternyata memiliki singkatan yang unik, yaitu Ongkos Dikasih. Sejak tahun 70-an [saya agak lupa] hingga tahun 2012, setiap kali berangkat ke rumah ALLAH SWT, selalu tanpa biaya alias ongkos dikasih. Bahkan, sejak tahun 2001, beliau berangkat haji berturut-turut hingga 2012, sekali lagi, Gratis! Subhanallah."

Tidak ada yang tidak mungkin jika semuanya sudah menjadi kehendak dan kuasa-Mu ya Rabbi^^

                                                                              Tangerang, 07 Oktober 2012

Sabtu, 25 Agustus 2012

Pantai Wediombo, Gunung Kidul


Minal aidin wal faidzin sobat ...
Berhubung masih dalam suasana lebaran dan aku pun baru kembali dari kampuang halaman jadi aku bawa sedikit oleh-oleh ni...

Sederhana saja, oleh-olehnya kisah perjalananku kemarin ^^ senyuum :) :)

 

**ini mobil orang loh hihihi :D tak apalah anggaplah mobil sendiri**

Yak, tepat di hari lebaran pertama setelah solat Idul Fitri dan sungkeman sama simbah putri, simbah kakung, bapak, ibu, adik-adik, sedulur sedulur, tetangga, dan konco-konco ku **kelamaan -____-
Aku langsung mengajak keluargaku berkunjung ke Pantai yang masih agak asing di telinga. Yaah awalnya gak disetujuin sih.. soalnya gak tau tempatnya dan kejauhan mungkin setelah dikira-kira. Tapi aku tetap merayu dan memaksa..

daann eng ing eng *terkejut :O

Akhirnya diperbolehkan *Yeayy :D

Perjalanannya begitu menyenangkan. Dari Manyaran (kab. Wonogiri) menuju Gunung Kidul (Yogyakarta) ditempuh selama 2 jam. Jalan yang berliku-liku, menikung tajam dikelilingi banyaknya pohon jati yang gundul (lagi musim kemarau^^)
Anak gunung pun turut meramaikan sekelilingnya. Melelahkan memang. Namun, pemandangan yang didapat begitu luarr biasa. Tidak jauh dari tempat parkir, para pengunjung masih harus menuruni jalan yang panjang. Sebelum memasuki pantai Wediombo para pengunjung membeli tiket seharga 3ribu rupiah lengkap dengan asuransi jika terjadi kecelakaan *Naudzubillah
                      **pemandangan di sekitar kawasan Pantai Wediombo**

                        **Anak tangga menuju Pantai Wediombo**         

Pantai Wediombo terletak di garis selatan Pulau Jawa. Tepatnya di Desa Jepitu, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunung Kidul, DIY. Pantai ini memiliki sensasi wisata yang unik karena berbeda dengan pantai lainnya. Salah satu keunikannya yaitu bukit karang yang mengapit pantai seperti penjaga yang patuh melindunginya dari terjangan ombak laut selatan. 

                          **Ini dia Pantai Wediombonya :)

 
**Lagi surut pantainya, tapi tetep indah kan :)

Nama Wediombo secara harfiah berarti hamparan pasir yang sangat luas. Berasal dari kata wedi (pasir) dan ombo (luas). Wediombo berupa cerukan teluk yang luasnya masih kalah dibandingkan Pantai Parangtritis.

**Keren kan ?? hehehe :)

Sesampainya di sana, yah seperti remaja pada umumnya, aku langsung foto-foto tapi sebelumnya tak lupa aku ucapkan syukur Alhamdulillah kepada Allah S.W.T atas ciptaannya yang begitu mengagumkan ini.
Senang melihat adik-adik asyik bermain di sekitar pantai. Apalagi adik ku yang cowok  “Lutfi” asyik banget berburu gurita, kelomang dan hewan pantai lainnya. Kalau si manis “Dinda” seru kalii bermain airnya wohoho :D. Sementara di tepi pantai, ku lihat ibu dan bapak sibuk mengawasi anak-anaknya sembari tersenyum penuh makna.. hehehe :D
Ingin rasanya selalu ada bersama keluargaku, melihat senyum di wajah ibu dan bapak . . . . 


Keceriaan mereka begitu berarti untuk ku, sayang waktu tak dapat di ulang :)




Setelah satu jam, aku dan keluarga meninggalkan Pantai Wediombo. Waktu yang sangat singkat, sebab ada acara silahturrahmi ke sanak saudara yang telah lama tak berjumpa. Hiks sedih rasanya, menurutku ini lebaran terindah bersama ibu, bapak dan adik-adik. Karena esok aku harus meneruskan perjuanganku yaitu memulai kuliah dan jadi anak kost, otomatis akan jarang sekali untuk liburan bersama keluarga :’( (loh kenapa jadi curhat ya? :D)

Oke sobat Annhasana ^^ Blog, begitulah cerita singkat yang Ann alami.
Mohon maaf bila ada curcol yang tak mengenakkan atau ada salah-salah kata.

Sering-sering ya mampir ke Annhasana ^^ Blog :)
See you :*

Kamis, 05 Juli 2012

Rasa Kangen Ku dengan Kalian :')


Welcome sobat...
Malam ini saya sedang GALAU, bukan gara-gara cowok loh...
tp karena rindu, kangen, dan miss banget sama pengalaman saya kemarin...
mau tau kan??? yukkk baca ...

Di mulai dari,
Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Barat. 

Yups disitulah saya singgah selama 2 bulan setelah lulus SMA. Saya mungkin salah satu dari ribuan pelajar yang memiliki motivasi kerja yang tinggi. Tidak hanya brosur PPKD yang saat itu saya pegang, brosur lowongan kerja pun sudah ditangan. Dan sudah diputuskan PPKD yang terlebih dahulu jadi pilihan. Karena alasan yang baik tentunya yaitu : ingin memperoleh keterampilan, ingin mencoba bidang lain, ingin mencari pengalaman de el el . . . Alasan baik itu pun mendatangkan bonus untuk saya, bonusnya adalah kenal banyak teman yang sama-sama sedang mencari pengalaman dan tentunya menambah pengalaman 
satu sama lain ...


Saya masuk di jurusan Tata Boga... Di jurusan ini dihuni 20 orang karena 2 orang keluar jadi sisa 18 anak unyu didalamnya  heheheh ( ada saya pastinya,  Iin, Desy, Aan, Kak Yuni, Nia, Ilah, Aya, Nurul, Ade, Lisna, Cici, Irna, Wartini, Putri, Kekey, Dede, dan Aji)  dan dibimbing oleh 3 instruktur (Bu Aida, Bu Ella dan Bu Rini). Kami semua sepantaran kecuali Dede dan Ka Yuni, sesepuh ini beda 2 tahun diatas kami, tapi tetap asyik kok ^^


Kesan saya untuk Instruktur :

*Bu Aida... Orangnya baik, perhatian, dan tidak jutek hehehe... saya lebih suka Bu Aida daripada Bu Rini, mungkin karena ga jutek kali yak... kalo Bu Rini itu tampangnya jutek dan ngingetin saya sama ibu saya sendiri yang bertampang  jutek *Uuuppsss kok jadi curcol gini hahaha bercanda kok, pokoknya saya lebih suka Bu Aida (loh! Suka sesama jenis ya? Waduuhh  (-__-“) ) Hahaha Gak gitu kaleeeeeeeee #Keplak pake gayung :D XD :D

*Bu Rini,,, Baik juga dan beliau lah yang sering menegur saya jika saya salah dan banyak mengajarkan hal baru kepada saya... ( gak usah disebutin yaa malu entar ketauan Aibnya heheehe :D). Walaupun cerewet tapi tetep say thanks so much dehhh karena ilmunya paling nyangkut di pikiran saya hehehe.

*Yang ketiga Bu Ella... saya jarang ketemu sama ibu ini karena kesibukan saya yang padattt lebih padat dari Jakarta dikala macet hahahaha sebenarnya karena sibuk ngurus persyaratan PPKD, sibuk daftar ulang kuliah, sibuk ke sekolah minta legalisir... ya ampunn padahal ibu ini lah yang banyak mengajarkan resep berharga nan imut seperti Coklat Praline, Kue Tart... dan saya hanya mengikuti cara menghias kue Tart di bagian akhir materi  Bu Ella hhuhuhuhu :*( Oiyaa kesan lainnya ternyata Bu Ella ini sama cantiknya dengan saya... yaaa sebelasduabelas lah hahahaaha *lemparpakebatu :D

*Sekarang mau pamer foto-foto kebersamaan kami ketika di PPKD

           Nurul, Aji, Nana (me) -Ini kue pertama yang kita bikin *Brownies*


         Kalo yg ini foto anak" "Cooking Class" sebelum masak bergaya dulu ya ^^


Table Manner udah selesai nih, foto dulu ya.. gimana keren ga??

 Sekali lagi ya... *ciiizzz* :)

 
Desy, Aan, Ilah, Nia, Nurul, Nana (me) -  Kalo yang ini edisi "Nasi Tumpeng" hehehe :D

 Abiss nyuci piring juga tetepp exiiss ya :)

Waaah ka Dede dan Dua Istrinya juga mau ikut axis nih :D uhuuuyyy

                   Desy, ka Dede, Aan - edisi "Nasi Tumpeng" lagi :)

 ********************************************************************************
Nah sekarang foto-foto di hari terakhir... Hiks agak sedih :"(
Meskipun sedih tapi tetep seneng karena di Last Day ini kita diajarin cara ngebuat sampe ngehias Kue Tart :)

Kue Tart ini kita sendiri loh yang hias, sebenarnya masih banyak lagi tapi yang kena foto ya cuma ini aja :0

                 Ini Kue Tart Versi Jumbonya **sikaaatt***

 
Hj. Rohaya Aya lagi axis nih, biasa lah sebelum nganter makanan ke kantor narsis dulu :D

Meskipun lelah melanda, Narsis harus tetap ada heheheh :D

Sebelum pulang, kita jeprett lagi ya :))

 
Itulah segelintirr foto kenangan saya bersama kawan-kawan di cooking class, biarlah orang berkata apaa tentang artikel ini... yang penting rasa kangen saya ke teman-teman bisa tercurahkan lewat artikel ini...

Dan Ini yang saya rasakan sekarang :
 
*Kangen upacara dan baris bareng anak-anak Tata Boga...
*Kangen duduk sebaris sama Iin, Desy, Aan... 
*Kangen kepasar "Darurat" belanja bahan bareng Iin...
*Kangen suara Aya yang suka nagih uang kas sehari seribu...
*Kangen Masak dan satu kelompok bareng Iin, Ilah, Nia... 
*Kangen makan indomie semangkok berdua sama Iin...
*Kangen diajarin masak sama Bu Aida, Bu Ella, dan Bu Rini...
*Kangen ambil makan siang buat jurusan Tata Boga bareng, Ade, Desy, Aan, Iin...
*Kangen nitip es teh pas makan siang sama Nurul, Aya, Nia, Ilah...
*Kangen Solat Bareng Iin, Desy, Aan, Ade...
*Kangen dipinjem hapenya lagi sama Ade, Irna, Ka Yuni, Nurul...
*Kangen jadi fotografernya n foto bareng Desy, Aan, kak Yuni, Iin, Nia, Ilah, Aya, Nurul, Ade, Lisna, Cici, Irna, Wartini, Putri, Kekey, Dede, dan Aji) ...
*Kangen pembagian makanan pas mau pulang sama kalian...
*Kangen nganterin hasil makanan ke kantor sama Ade, Aya, Irna, Nurul...
*Kangen nyuci piring bareng Iin...
*Kangen berduaan pas ngepel lantai sama Ilah...
*Kangen nganterin Iin pulang kerumah...
*Kangen Desy, Iin , Aan, Wartini main lagi dong ke rumah :'(
*Kangen jalan bareng On Weekend with Wartini, Iin, Desy, Aan, Lisna, Chindy, dan Ka Yuni, Kekey...

Yang jelas akan kangen banget deh sama susah plus senang kita di saat bersama di PPKD Jakbar...
Jangan lupain saya  ya teman-teman dan saya pun akan menyimpan kenangan kita pada memory terindah :'(
Terimakasih buat teman-teman PPKD yang sempat mampir dikehidupanku ... :)

Cukuplah setiap kenangan yang telah kita tanam, akan menjadi kenangan yang tumbuh subur, menyemaikan benih-benih cita diantara kita.  Karena kita tak harus disini, kita tak harus selalu bersama, kita harus melanjutkan langkah ini, mungkin ke tempat yang lain, yang siap untuk kita tapaki. Selamat melanjutkan langkah baru. Yakinkan diri dan hati, hari esok pasti lebih cerah, hari esok adalah harapan yang harus diraih. Sampai jumpa lagi di tangga kesuksesan.......dalam senyum yang lebih indah ^_^

Terimakasih juga sudah mampir di Annhasana Blog :)
Jangan Bosan yaaa....

Wassalamualaikum ^^

Sabtu, 02 Juni 2012

Keep Spirit, semangat itu bukan perlu tapi butuh !


Alhamdulillahirobbil`alamin……Alhamdulillahirobbil`alamin Alhamdulillahirobbil`alamin….. 
Alhamdulillah, alhamdulillahirobbil'alamin assholaatuwassalaamu'alaasrofil ambiyaa wa mursalin wa'ala aalihi wa ashabihii ajma'in. asyhaduanlaailaahaillallah wa asyhaduannamuhammadarrosulullah…..

Sahabat, rasanya rasa syukur ini berapa kalipun ke hadirat-Nya, tidak pernah cukup untuk mewakili apa yang sesungguhnya ada di dalam dada…. 

Masih ingat kan sama artikel Ann yang berjudul I wanna reach my dreams ??


Yakk waktu itu semuanya masih berupa angan-angan. 
Sekolah Ann ternyata membawa Ann meraih cita-cita yang selama 3 tahun ini terpendam. Ann sekarang sudah diterima disalah satu PTN di Jakarta, 
yaitu Universitas Negeri Jakarta dengan jurusan Teknologi Pendidikan ^^

Alhamdulillah dengan segala keterbatasan Ann,  
Akhirnya terwujudlah kedua cita-cita Ann, yaitu masuk PTN dan LULUS UN + LULUS dengan hasil yang Ann harapkan :)
Terima Kasih ya Allah....

Perjuangan Ann belum habis sampai disini,, Semangat teruss !!! raihlah cita-citamu setinggi langit ^^

Sahabat, Ann punya cerita motivasi nih... semoga bs menambah semangat Ann dan Sahabat semua ya ^^

*************************ANAK KERANG****************************************
 

Pada suatu hari seekor anak kerang di dasar laut mengadu dan mengaduh pada ibunya sebab sebutir pasir tajam memasuki tubuhnya yang merah dan lembek.

"Anakku," kata sang ibu sambil bercucuran air mata, "Tuhan tidak memberikan pada kita bangsa kerang sebuah tangan pun, sehingga Ibu tak bisa menolongmu. Sakit sekali, aku tahu anakku. Tetapi terimalah itu sebagai takdir alam."

"Kuatkan hatimu. Jangan terlalu lincah lagi. Kerahkan semangatmu melawan rasa ngilu dan nyeri yang menggigit. Balutlah pasir itu dengan getah perutmu. Hanya itu yang bisa kau perbuat", kata ibunya dengan sendu dan lembut.

Anak kerang pun melakukan nasihat bundanya. Ada hasilnya, tetapi rasa sakit bukan alang kepalang. Kadang di tengah kesakitannya, ia meragukan nasihat ibunya. Dengan air mata ia bertahan, bertahun-tahun lamanya. Tetapi tanpa disadarinya sebutir mutiara mulai terbentuk dalam dagingnya. Makin lama makin halus. Rasa sakit pun makin berkurang. Dan semakin lama mutiaranya semakin besar. Rasa sakit menjadi terasa lebih wajar.

Akhirnya sesudah sekian tahun, sebutir mutiara besar, utuh mengkilap, dan berharga mahal pun terbentuk dengan sempurna. Penderitaannya berubah menjadi mutiara ;

air matanya berubah menjadi sangat berharga. Dirinya kini, sebagai hasil derita bertahun-tahun, lebih berharga daripada sejuta kerang lain yang cuma disantap orang sebagai kerang rebus di pinggir jalan.  

*******************************************************************

Ukhmi al hidayah- Cerita di atas adalah sebuah paradigma yg menjelaskan bahwa penderitaan adalah lorong transendental untuk menjadikan "kerang biasa" menjadi "kerang luar biasa".

Karena itu dapat dipertegas bahwa kekecewaan dan penderitaan dapat mengubah "orang biasa" menjadi "orang luar biasa".

Banyak orang yang mundur saat berada di lorong transendental tersebut, karena mereka tidak tahan dengan cobaan yang mereka alami. Ada dua pilihan sebenarnya yang bisa mereka masuki: menjadi `kerang biasa' yang disantap orang,

atau menjadi `kerang yang menghasilkan mutiara'. Sayangnya, lebih banyak orang yang mengambil pilihan pertama, sehingga tidak mengherankan bila jumlah orang yang sukses lebih sedikit dari orang yang `biasa-biasa saja'.

So..sahabat mungkin saat ini  sedang mengalami penolakan, kekecewaan, kesedihan, atau terluka karena orang2 dan hal2 di sekitar.

Cobalah untuk tetap tersenyum dan tetap berjalan di lorong tersebut, dan sambil katakan didalam hatimu.

"Airmataku diperhitungkan Tuhan..dan penderitaanku ini akan mengubah diriku menjadi mutiara2... "