Minggu, 27 Juni 2010

Ariel = Pahlawan Indonesia Modern

Media massa, lembaga-lembaga masyarakat bahkan pemerintahan pun ikut mengecam Ariel akibat tersebarnya video porno Ariel, Luna dan Cut Tari. Semua menganggap bahwa Ariel adalah sosok publik figure yang dapat merusak citra bangsa dan para pemuda. Karena memang pada dasarnya seorang publik figure harus mampu memberikan contoh yang baik kepada masyarakat.

Sebenarnya kita tak perlu menghadapi segala masalah dengan amarah dan emosi, karena sesungguhnya itu tak akan pernah menyelesaikan masalah. Untuk menghadapi hal-hal yang negatif, dibutuhkan cara dan pikiran positif untuk menyelesaikannya.

Mari mabil sisi positifnya, Ariel bisa kita anggap sebagai pahlawan baru di Indonesia modern. Pahlawan? Ya, pahlawan, Pahlawan Seks tepatnya. Kok bisa? Mari kita analisis bersama


Dengan adanya penyebaran video porno Ariel, semua media massa mulai dari koran, radio, televisi hingga internet membahas masalah ini. Hampir setiap hari dan semua infotainment menayangkan berita ini. Tidak kenal jam tayang siang, pagi atau malam, sehingga semua orang pasti melihat dan tau berita ini. Tidak terkecuali anak-anak yang notabene tidak mengerti masalah seks.

Apa yang terjadi?

1. Sosialisasi UU Anti Pornografi dan Pornoaksi menjadi lebih marak, dengan begitu masyarakat akan lebih tau tentang larangan-larangan dan aturan tentang pornografi.

2. Membuat jera dan takut para artis atau publik figure serta masyarakat pada umumnya untuk berbuat tindakan yang bertentang dengan undang-undang Anti Pornografi dan Pornoaksi

3. Anggota keluarga akan menjadi tidak tabu untuk membahas masalah seks dalam pembicaraan keluarga. Pada umumnya tidak banyak keluarga yang membahas tentang seks dalam keluarga, karena itu dianggap pembicaraan tabu. Dengan adanya berita tentang seks yang diekspose secara terus menerus itu akan membuat para orangtua berani membahas masalah seks demi kepentingan anak-anaknya. Begitu juga dengan anak-anak yang masih pada usia belia, itu akan membuat mereka bertanya-tanya masalah seks, dan orang tua pun seharusnya juga memberikan informasi ini sejak dini.

Pendidikan seks dalam keluarga sangatlah penting, dengan tujuan utama agar anak terhindar dari pergaulan bebas dan mengerti akan bahaya seks.

Intinya, segala hal, tanggapilah dengan positif, tanpa harus demonstrasi anarki, mengecam atau lain sebagainya. Kita masih berpartisipasi untuk menolak seks bebas dengan cara lain yang lebih baik. Mulai dari yang kecil, bicarakan seks dengan keluarga, anak-anak dan teman sebaya, tidak untuk berfantasi dan berpikiran jorok, tapi untuk media edukasi. Saling mendidik dan sharing tentang bagaimana cara bergaul yang baik dengan lawan jenis, apa yang boleh dan tak boleh dilakukan, serta tentang bahaya seks bebas.

Semoga celoteh ringan ini dapat bermanfaat. Saya tunggu komentar dan saran kritiknya.. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar