Jumat, 23 Oktober 2009

Yang Eksak itu IPA atau IPS?

Tiba-tiba muncul dalam benak saya mengenai sebutan sebuah ilmu pengetahuan yang suidah melekat di dalam masyarakat. Banyak orang mengatakan bahwa ilmu alam adalah ilmu eksak yang sudah pasti ketentuannya dan tak dapat diganggu gugat, sedangakan ilmu sosial adalah ilmu dinamis yang selalu berkembang mengikuti jalannya zaman.

Sebagai seorang pelajar, wajar kiranya jika saya menganggap sebuat sebutan (pernyataan) untuk sesuatu oleh masyarakat umum adalah PENTING. Oleh karena itu, saya ingin meluruskan yang eksak itu IPA atau IPS?

Seperti yang telah kita bahas tadi, banyak orang yang mengatakan bahwa ilmu alam (yang disebut eksak) adalah ilmu yang paten dan penggunaannya secara pasti (tidak dinamis) sedangkan ilmu sosial sebaliknya. Sekarang kita pikir secara logika pembahasan berikut ini.

Sebagai contoh kita membahas satu ilmu alam dengan mteri percepatan. Kita ambil contoh percepatan peluru dari pistol saat ditembakan. Sebelum kita mengetahui kapan dan berapa tenaganya saat mencapai sasaran, kita harus mengetahui terlebih dahulu kecepatan awal, percepatan, beban peluru, kecepatan dan arah angin, gravitasi dan lain sebagainya.

Setelah semua dihitung dalam rumus yang sesuai barulah kita menemukan jawabannya, baik itu waktu dan tenaga saat peluru mencapai sasaran. Yang jadi pertanyaan, apakah hasil yang ktia peroleh tersebut sesuai dengan keadaan sebenarnya? Tidak kan?

Contoh lain saat kita menghitung gerakan parabola, anak panah, gaya pegas, pelemparan bom dari pesawat ke daratan dan lain sebagainya. Jika kita hitung dengan rumus yang ada, apakah hasilnya kan valid? Apakah akan sesuai dengan keadaan sebenarnya?

Sekarantg kita bandingkan dengan contoh ilmu sosial sosiologi berikut. Sosialisasi merupakan tahap awal bagi seseorang dalam mengenal lingkungan sekitar. Kita tahu bahwa keluarga menjadi lembaga primer dan memiliki peranan penting dalam masalah ini, sekolah menjadi lembaga sekunder dan lembaga tersiernya masyarakat misalnya. Semua lembaga ini bertujuan dan memiliki harapan agar seseorang mampu berperilaku sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku di masyarakat.

Contoh lain, Soekarno-Hatta adalah proklamator kemerdekaan Indonesia, 28 Oktober adalah hari Sumpah Pemuda, modal bertambah di kredit, berkurang di debet, Indonesia adalah negara Republik. Siapa yang mampu mengelak dari beberapa pernyataan ini? Ini semua sudah pasti dan tak dapat dirubah.

Ternyata Ilmu Eksak itu Bukan IPA Tapi IPS

Ini hanyalah sebuah OPINI, jika ada yang kurang berkenan silahkan tinggalkan pesan, saya akan amat senang jika orang lain peduli dengan tulisan saya. Terima Kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar