Ketika rindu kembali menyapa, tak mampu aku berucap
Hati seakan membeku, menyambut hadirnya rindu yang tersirat
Hati seakan membeku, menyambut hadirnya rindu yang tersirat
Ketika rindu menyapa, ku biarkan angin menyapu jejaknya
Perlahan memang
meski pernah ku nikmati syahdunya
meski pernah ku nikmati syahdunya
Terkadang rindu terasa menyenangkan
Namun diriku enggan larut dalam khayalan merindu
Terbawa aku melambung jauh ke alam mimpi
Hingga lebur rona-rona dari fitrah lembut nan suci
Puing-puing rindu masih tersisa di relungku
Kudapati tersumbat pada denyut nadiku
Kan ku benamkan sedalam-dalamnya
Biar sang ombak yang menerjang !
Biar sang ombak yang menerjang !
Hilang tenggelam menembus dasarnya
Cukup !
Aku tak ingin menyusuri,
Di dasar mana rindu lalu ku . . . .
(Hasana Annas)
(Hasana Annas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar