Robert T. Kiyosaki
Pada tahun 1985, Robert T. Kiyosaki dan Kim, istrinya, tidak mempunyai tempat tinggal. Mereka tak punya pekerjaan dan hanya punya sedikit sisa tabungan. Kartu kredit mereka sudah melampaui batas pengambilan, dan mereka hidup di dalam sebuah Toyota cokelat usang dengan kursi reclining yang berfungsi sebagai tempat tidur. Kadang-kadang mereka melakukan pekerjaan serabutan dan mendapat beberapa dolar di sana sini. Pada saat itu mereka diliputi keraguan yang dalam. Gagasan sebuah pekerjaan yang aman dan menjamin dengan slip gaji bulanan terasa sangat menggoda. Tapi karena keamanan kerja bukanlah yang mereka cari, mereka terus berjuang. Hidup dari hari ke hari, di tepi jurang kehancuran finansial Tahun itu, 1985, adalah tahun terburuk dalam hidup mereka, sekaligus yang terpanjang. Siapa pun yang mengatakan bahwa uang tidak penting sudah jelas tak pernah merasakan tidak punya uang dalam waktu lama. Mereka tahu, mereka selalu bisa mendapatkan pekerjaan bergaji tinggi yang aman dan menjamin. Mereka sama-sama lulusan perguruan tinggi dengan ketrampilan bekerja yang bagus dan etos kerja yang kuat. Tapi mereka tidak mencari keamanan pekerjaan.
Mereka mencari kebebasan finansial
Pada tahun 1989 mereka sudah menjadi jutawan. Meskipun tampak berhasil secara finansial di mata orang-orang, saat itu mereka tetap belum mencapai
impian mereka. Mereka belum meraih kebebasan finansial yang sejati. Masih diperlukan waktu sampai tahun 1994. Saat itulah mereka sudah tidak perlu lagi bekerja seumur hidup mereka. Mereka berdua sudah memperoleh kebebasan finansial. Robert berumur 47, Kim 37. Sering sekali kita mendengar orang berkata, "Dibutuhkan uang untuk menghasilkan uang." Robert tidak sependapat. Dari kondisi tuna wisma di tahun 1985 hingga menjadi jutawan di tahun 1989 dan kemudian mencapai kebebasan finansial di tahun 1994, mereka tidak membutuhkan uang.
Mereka tidak mempunyai uang ketika memulainya, bahkan mereka memiliki utang. Juga tidak dibutuhkan pendidikan formal yang tinggi. Robert punya ijazah
perguruan tinggi, dan sejujurnya ia mengatakan bahwa mencapai kebebasan
finansial tidak ada hubungannya dengan apa yang dipelajari di perguruan
tinggi. Banyak orang sukses meninggalkan bangku sekolah tanpa memperoleh
ijazah perguruan tinggi. Orang-orang seperti Thomas Edison, pendiri General
Electric; Henry Ford, pendiri Ford Motor Co.; Bill Gates, pendiri Microsoft;
Ted Turner, pendiri CNN; Michael Dell, pendiri Dell Computers; Steve Jobs,
pendiri Apple Computer; dan Ralp Lauren, pendiri Polo. Pendidikan perguruan tinggi penting untuk profesi tradisional, tapi tidak bagi cara orang-orang ini mendapatkan kekayaan besar. Mereka mengembangkan bisnis mereka sendiri yang berhasil. Dan itulah yang dulu diupayakan Robert dan Kim dengan susah payah.
Jadi, apa yang dibutuhkan?
Apakah Anda selama ini bekerja keras dan membuat orang lain kaya?
Sejak kecil kebanyakan orang diprogram untuk mengurus bisnis orang lain dan
membuat orang lain kaya. Hal ini diawali tanpa sadar dengan kata-kata nasihat sebagai berikut:
1. "Kau harus bersekolah dan mendapat nilai bagus supaya bisa mempunyai
pekerjaan yang aman dan menjamin dengan gaji tinggi serta tunjangan yang
bagus."
2. "Kau harus bekerja keras supaya bisa membeli rumah impianmu, karena
rumahmu adalah aset dan investasimu yang paling berharga."
3. "Hipotek menguntungkan kita karena pemerintah memberikan pemotongan pajak untuk pembayaran bunganya."
4. "Beli sekarang, bayar belakangan," atau "Uang muka kecil, angsuran
bulanan ringan," atau "Silakan masuk dan menabung."
Orang yang begitu saja mengikuti kata-kata nasihat itu sering menjadi:
Pegawai, membuat atasan dan pemilik perusahaan kaya. Debitor, membuat bank dan kreditor kaya. Pembayar pajak, membuat pemerintah kaya. Konsumen, membuat banyak bisnis lain kaya. Bukannya mencari jalur cepat finansial mereka sendiri, mereka membantu orang lain menemukan jalur cepat finansial mereka. Bukannya mengurus bisnis mereka sendiri, mereka bekerja keras seumur hidup mengurus bisnis orang lain.
CashFlow Quadrant
Menurut Robert Kiyosaki dalam bukunya "CASHFLOW Quadrant", ada empat kuadran yang mungkin menjadi sumber penghasilan seseorang.
Huruf dalam masing-masing kuadran mewakili:
Quadrant Sisi Kiri:
E untuk Employee (Pegawai)
S untuk Self-Employed (Pekerja Lepas)
Quadrant Sisi Kanan:
B untuk Business Owner (Pemilik Usaha)
I untuk Investor (Penanam Modal)
CASHFLOW Quadrant mewakili berbagai metode yang berlainan untuk mendapatkan uang atau penghasilan. Sebagai contoh, seorang "E" mendapat uang dengan bekerja untuk orang lain atau perusahaan.
Orang-orang "S" mendapat uang dengan bekerja untuk diri sendiri.
Seorang "B" memiliki usaha yang menghasilkan uang, dan "I" mendapatkan
uangnya dari berbagai investasi mereka - dengan kata lain, uang menghasilkan
uang yang lebih banyak.
Seorang "E" (pegawai) bisa merupakan presiden direktur perusahaan atau
tukang sapu perusahaan. Yang terpenting bukanlah apa yang mereka lakukan,
tapi perjanjian mengikat yang mereka miliki dengan orang atau organisasi
yang mempekerjakan mereka.
Dalam kelompok "S" (pekerja lepas) kita menemukan "profesional"
berpendidikan tinggi yang menghabiskan waktu bertahun-tahun di bangku
sekolah, seperti misalnya dokter, pengacara, dan akuntan. Juga dalam
kelompok ini terdapat orang-orang yang mengambil jalur pendidikan di luar,
atau di samping, aliran tradisional.
Kelompok ini meliputi wiraniaga dan pemilik bisnis kecil seperti pemilik
toko eceran, pemilik restoran, kontraktor, konsultan, ahli terapi, agen
perjalanan, montir mobil, tukang ledeng, tukang kayu, pengkhotbah, tukang
listrik, penata rambut, dan artis.
Seorang "B" nyaris merupakan lawan dari "S." Mereka senang mengitari diri
mereka dengan orang-orang pandai dari keempat kategori.
Tidak seperti "S" yang tak suka mendelegasikan pekerjaan (karena menganggap
tidak ada yang bisa melakukannya dengan lebih baik), seorang "B" sejati suka
mendelegasikan pekerjaan.
Perbedaan utama antara "S" dan "B" adalah, seorang "S" memiliki sebuah
pekerjaan sedangkan seorang "B" memiliki sebuah sistem dan kemudian menyewa
orang-orang yang berkompeten untuk menjalankan sistem itu. Atau dengan cara
lain bisa dikatakan, dalam banyak kasus "S" adalah sistemnya. Itu sebabnya
mereka tidak bisa pergi meninggalkan bisnisnya untuk waktu yang lama.
Sebaliknya, mereka yang merupakan "B" sejati bisa meninggalkan usaha mereka
selama satu tahun atau lebih, dan pada saat kembali menemukan bisnis mereka
lebih menguntungkan serta berjalan lebih baik dibanding ketika mereka tinggalkan. Dalam bisnis jenis "S" murni, jika sang "S" pergi selama satu
tahun atau lebih, kemungkinan besar takkan ada bisnis yang tersisa ketika
mereka kembali.
Pemilik bisnis "B" bisa berlibur selamanya karena mereka memiliki sebuah
sistem, bukan sebuah pekerjaan. Jika "B" sedang berlibur, uangnya masih
mengalir masuk. Sangat banyak orang yang bisa membuat burger lebih enak dari
McDonald's, tapi hanya McDonald's yang mempunyai sistem yang telah
menyajikan miliaran burger.
Bill Gates dari Microsoft tidak membuat produk hebat. Ia membeli produk
orang lain dan membangun sistem global yang canggih di sekitarnya.
"I" (investor) membuat uang dengan uang. Mereka tak perlu bekerja karena
uang mereka bekerja untuk mereka. Kuadran "I" adalah arena bermain golongan
kaya. Di kuadran manapun orang menghasilkan uang, jika berharap suatu hari
akan kaya, mereka pada akhirnya harus memasuki kuadran "I". Di dalam kuadran
"I" inilah uang diubah menjadi kekayaan.
Itulah CASHFLOW Quadrant, yang sebenarnya hanya memaparkan perbedaan tentang
cara memproleh penghasilan, entah itu sebagai "E" (pegawai), "S" (pekerja
lepas), "B" (pemilik usaha), atau "I" (penanam modal).
Perbedaan pokok keempat kuadran itu terangkum di bawah ini:
E: Anda adalah pegawai yang bekerja untuk orang lain atau perusahaan.
S: Anda memiliki pekerjaan dan Anda terikat dengan pekerjaan itu.
B: Anda memiliki sistem dan orang lain bekerja untuk Anda.
I : Uang bekerja untuk Anda.
Memilih Quadrant Anda
Sebagian besar dari kita pernah mendengar bahwa rahasia memperoleh kekayaan
besar adalah:
1. OPT - Other People's Time (Waktu Orang Lain).
2. OPM - Other People's Money (Uang Orang Lain).
OPT dan OPM ditemukan di sisi kanan Quadrant (Quadran "B" dan "I")
Kebanyakan orang yang bekerja di sisi kiri Quadrant adalah OP (Other People)
yang waktu dan uangnya dipergunakan oleh mereka yang berada di sisi kanan
Quadrant. Di sisi kiri, para "E" dan "S" mungkin memiliki keamanan
pekerjaan. Tapi, hanya dengan menjadi "B" atau "I" di sisi kanan
Quadrant-lah Anda akan meraih kemanan dan kemudian kebebasan finansial.
Dengan memilih bisnis jenis "B", bukannya bisnis jenis "S", Anda akan
memperoleh keuntungan jangka panjang menggunakan "waktu orang lain". Salah satu kelemahan menjadi "S" yang berhasil adalah: keberhasilan itu berarti
harus bekerja lebih keras.
Dengan kata lain, pekerjaan yang bagus menghasilkan kerja yang lebih keras
dan jam kerja yang lebih panjang. Dalam merancang bisnis di sisi kanan
Quadrant, sukses berarti meningkatkan sistem dan melibatkan lebih banyak
orang. Dengan kata lain, kita bekerja lebih sedikit, menghasilkan uang lebih
banyak, dan menikmati lebih banyak waktu luang.
Di seluruh Quadrant dibutuhkan kecerdasan finansial. Jika ingin beroperasi
di sisi kanan Quadrant, yaitu sisi "B" dan "I", Anda harus lebih pandai
daripada jika memilih diam di sisi kiri Quadrant sebagai "E" dan "S". Untuk
menjadi "B" atau "I", Anda harus bisa mengendalikan ke arah mana cash flow
Anda mengalir.
Kira - kira Anda berada di Quadrant apa dan hendak ke Quadrant yang mana ?
Kekayaan dan Cashflow
Robert Kiyosaki mendefinisikan kekayaan sebagai: "Jumlah hari di mana Anda
bisa bertahan tanpa bekerja secara fisik (atau tanpa siapa pun dalam
keluarga Anda bekerja secara fisik) dan tetap mempertahankan tingkat
kehidupan Anda."
Sebagai contoh: Jika pengeluaran Anda adalah Rp. 1.000.000,- per bulan, dan
jika Anda memiliki tabungan sebesar Rp. 3.000.000,- maka kekayaan Anda
adalah sekitar 3 bulan atau 90 hari. Kekayaan diukur dalam satuan waktu,
bukan uang.
Jadi, yang penting bukanlah terutama tentang berapa banyak uang yang Anda
hasilkan, tapi lebih mengenai berapa banyak uang yang Anda simpan, seberapa
keras uang itu bekerja untuk Anda, dan berapa banyak generasi yang bisa Anda
hidupi dengan uang itu. Itulah yang disebut kecerdasan finansial.
Beberapa tahun lalu, sebuah artikel menuliskan bahwa sebagian besar orang
kaya menerima 70% penghasilan mereka dari investasi, atau dari kuadran "I",
dan kurang dari 30%-nya dari gaji, atau dari kuadran "E". Dan jika bekerja
sebagai "E", maka kemungkinan besar mereka adalah pegawai perusahaan mereka sendiri.
Bagi kebanyakan orang lain, yaitu golongan miskin dan kelas menengah,
setidaknya 80% penghasilan mereka berasal dari gaji di kuadran "E" atau "S"
dan kurang dari 20% berasal dari investasi, atau dari kuadran "I".
Banyak orang percaya bahwa hanya dengan menghasilkan lebih banyak uang,
masalah finansial mereka akan selesai. Tapi, dalam banyak kasus, hal ini
malah hanya menimbulkan masalah keuangan yang lebih besar.
Alasan utama orang mempunyai masalah keuangan adalah karena mereka tidak
pernah mendapat pelajaran tentang pengelolaan cash flow.
Tanpa latihan ini mereka akhirnya mendapat masalah keuangan, lalu mereka
bekerja lebih keras dengan keyakinan bahwa lebih banyak uang akan memecahkan masalah mereka.
Jadi, jika Anda ingin mengurus bisnis Anda sendiri, langkah berikut sebagai
CEO bisnis hidup Anda adalah mengendalikan cash flow Anda. Jika Anda tidak
melakukannya, menghasilkan lebih banyak uang takkan membuat Anda bertambah kaya bahkan, lebih banyak uang membuat sebagian besar orang semakin miskin karena mereka sering pergi membelanjakannya dan semakin dalam terbenam utang setiap kali mendapat kenaikan gaji.
Seperti dinyatakan oleh Robert Kiyosaki dalam bukunya "Rich Dad Poor Dad," a
da tiga pola cash flow dasar. Satu untuk kelompok miskin, satu untuk
kelompok kelas menengah, dan satu untuk kelompok kaya.
Karena orang-orang yang mempunyai pola ini kemungkinan memiliki pekerjaan
dengan bayaran tinggi, rumah bagus, mobil, dan kartu kredit.Inilah yang
disebut "impian kelas pekerja."
Mempunyai pola cash flow kelas menengah memang normal di Era Industri, tapi
hal itu bisa berbahaya di Era Informasi. Seiring dengan berkembangnya
kecerdasan finansial, banyak orang yang mulai menyadari kesulitan finansial
yang sedang mereka alami, meskipun masyarakat menganggap mereka "normal
secara finansial."
Ketika pemahaman itu timbul, Anda harus mulai berpikir seperti orang kaya
dan bukannya seperti pekerja keras kelas menengah. Dengan mengubah pola
berpikir Anda seperti pola berpikir kelompok kaya, Anda akan mulai mencari
pola cash flow seperti ini:
Inilah pola pemikiran mental yang diajarkan oleh Robert Kiyosaki. Ia tidak
menyarankan Anda menjadi kecanduan pekerjaan dengan bayaran tinggi, tapi
agar Anda mengembangkan pola pemikiran yang hanya terpusat pada aset dan
pemasukan dalam bentuk capital gain, deviden, pemasukan uang sewa, pemasukan residual bisnis, dan royalti atau passive income.
Bagi Anda yang ingin berhasil di Era Informasi, semakin cepat mulai
mengembangkan kecerdasan finansial serta emosional untuk berpikir dalam pola
ini, semakin cepat Anda akan merasa lebih aman secara finansial dan
menemukan kebebasan finansial. Dalam dunia di mana terdapat semakin sedikit
keamanan pekerjaan, pola cash flow ini terasa lebih masuk akal. Dan untuk
mencapai pola ini Anda perlu melihat dunia dari sisi "B" dan "I", tidak
hanya dari kuadran "E" dan "S" saja.
Di Era Informasi, gagasan kerja keras tidak mempunya arti yang sama dengan
Era Agraria dan Era Industri. Di Era Informasi, orang yang bekerja fisik
paling keras akan dibayar paling sedikit. Jadi, ungkapan "pakai otak, jangan
pakai otot" maksudnya bukan memakai otak di kuadran "E" dan "S". Yang
dimaksud adalah memakai otak di kuadran "B" dan "I". Itulah pola berpikir
Era Informasi, yang membuat kecerdasan finansial dan emosional sangat
penting saat ini seperti halnya di masa depan.
Jalan yang disarankan
Robert sering ditanyai oleh orang-orang di sisi kiri Quadrant, "Apa yang kau
sarankan?"
Dia menyarankan jalan seperti ini:
Jalan ini yang juga diambil orang-orang seperti Ross Perot, Bill Gates, dan
lain-lain. Robert tidak menyarankan untuk langsung memasuki kuadran "I"
karena kuadran ini mensyaratkan Anda mempunyai banyak uang dan waktu luang. Kenyataannya adalah, investasi membutuhkan pengetahuan serta modal yang banyak. Kadang dibutuhkan banyak modal dan waktu untuk memperoleh
pengetahuan itu. Jika Anda tidak mempunyai pengetahuan dan modal, mencoba
menjadi investor adalah tindakan bunuh diri.
Dalam banyak kasus, orang tidak mempunyai banyak waktu dan uang, jadi mereka kemudian mengajukan pertanyaan lain, "Mengapa kuadran "B" dulu?".
Robert memberikan dua alasan:
1. Pengalaman dan Pendidikan.
Jika pertama-tama sukses sebagai seorang "B", Anda akan mendapat kesempatan yang lebih baik untuk berkembang menjadi seorang "I" yang kuat. Jika pertama-tama mengembangkan naluri bisnis yang mantap, Anda akan menjadi investor yang lebih baik. Investor sejati menanam modal pada "B" yang sukses dengan sistem bisnis yang stabil. Sangat beresiko untuk berinvestasi pada
seorang "E" atau "S" yang tidak mengetahui perbedaan antara sebuah sistem
dan sebuah produk atau yang tidak mempunyai ketrampilan kepemimpinan yang
baik.
2. Cash flow.
Jika memiliki bisnis yang berjalan baik, Anda berarti mempunyai waktu luang
dan uang untuk menopang fluktuasi kuadran "I". Banyak orang dari kuadran
"E-S" yang keuangannya begitu terbatas hingga mereka tidak sanggup
menanggung kerugian finansial dalam bentuk apa pun. Hanya dalam satu kali ayunan pasar mereka langsung bangkrut. Banyak investor sukses kehilangan waktu, dan juga uang, sebelum mulai menang. Dengan pertama-tama mengembangkan ketrampilan menjadi "B" yang baik, Anda juga menyiapkan uang yang dibutuhkan untuk maju menjadi investor yang baik. Bisnis yang Anda kembangkan sebagai seorang "B" akan memberi Anda uang kontan yang akan mendukung Anda ketika memperoleh pengetahuan untuk menjadi investor yang baik. Setelah memiliki pengetahuan untuk menjadi investor yang baik, Anda akan mengerti mengapa "Tidak selalu dibutuhkan uang untuk menghasilkan uang."
Berita baiknya adalah, sekarang lebih mudah daripada dulu untuk sukses di
kuadran "B". Meski tidak semudah memperoleh pekerjaan dengan upah minimum, kini sudah terbentuk sistem, jadi semakin banyak orang yang dengan mudah menemukan keberhasilan finansial sebagai "B".
Cara belajar menjadi seorang "B"
Saat pindah ke kuadran "B", ingatlah bahwa tujuan Anda adalah memiliki
sebuah sistem dan melibatkan orang-orang yang akan menjalankan sistem itu
untuk Anda. Anda bisa mengembangkan sistem itu sendiri atau Anda bisa
mencari sebuah sistem untuk dibeli. Sistem itu adalah jembatan yang akan memungkinkan Anda menyeberang dengan aman dari sisi kiri ke sisi kanan CASHFLOW Quadrant jembatan Anda menuju kebebasan finansial.
Ada tiga jenis utama sistem bisnis yang umum dipakai saat ini, yaitu:
1. Perusahaan tradisional jenis C (Corporate) - di mana Anda mengembangkan
sistem Anda sendiri.
2. Bisnis waralaba (franchise) - di mana Anda membeli sebuah sistem yang
sudah ada.
3. Network marketing (pemasaran jaringan) - di mana Anda membeli dan menjadi bagian sebuah sistem yang sudah ada.
Masing-masing memiliki kekuatan dan kelemahan, namun semua akhirnya
melakukan hal yang sama. Jika dioperasikan dengan benar, masing-masing
sistem akan memberikan aliran pemasukan yang teratur tanpa terlalu banyak
upaya fisik dari pihak pemilik setelah berjalan. Masalahnya adalah bagaimana
cara menjalankannya.
Cara Robert belajar menjadi seorang "B" adalah dengan magang. Dan seperti
itulah cara banyak orang belajar. Cara itu disebut "on-the-job training."
Dengan cara inilah banyak kerajaan bisnis keluarga yang tertutup rapat
diwariskan dari generasi ke generasi.
Masalahnya, tidak banyak orang yang bisa, atau cukup beruntung untuk
mempelajari aspek "di balik layar" untuk menjadi seorang "B". Kebanyakan
program pelatihan manajemen korporat hanya sebatas itu - perusahaan hanya
melatih Anda untuk menjadi seorang manajer. Hanya sedikit yang mengajarkan
cara menjadi seorang "B". "B" yang sukses akan mengembangkan sebuah sistem
yang bisa berjalan tanpa keterlibatan mereka.
Menurut Robert, ada tiga cara yang bisa membuat Anda mencapai sisi "B"
dengan cepat.
1. Cari seorang pembimbing.
Pembimbing adalah seseorang yang sudah melakukan apa yang ingin Anda lakukan dan berhasil dalam melakukannya. Jangan mencari seorang penasihat. Penasihat adalah seseorang yang memberitahu Anda cara melakukannya, tapi ia sendiri belum pernah melakukannya. Sebagian besar penasihat berada di kuadran "S". Dunia ini penuh dengan "S" yang mencoba memberitahu Anda cara menjadi "B" atau "I". Meski dengan seorang pembimbing dan pengalaman bertahun-tahun, metoda pertama ini sangat memeras tenaga. Menciptakan sistem Anda sendiri membutuhkan banyak upaya coba-coba, biaya legal yang dibayar di muka, dan kertas kerja. Semua ini terjadi bersamaan saat Anda mencoba mengembangkan orang-orang Anda.
2. Usaha Waralaba.
Cara lain mempelajari sistem adalah dengan membeli sebuah usaha waralaba.
Dengan membelinya, Anda membeli sebuah sistem yang sudah berjalan dan sudah "dicoba serta terbukti keampuhannya." Ada banyak bisnis waralaba yang bagus. Dengan membeli sistem bisnis waralaba, Anda bisa memusatkan perhatian pada upaya mengembangkan orang-orang Anda. Membeli sistem menyingkirkan satu variabel besar saat Anda belajar menjadi seorang "B". Sayangnya, bisnis waralaba ini, apalagi yang terkenal, biasanya sangat mahal. Alasan banyak bank mau meminjamkan uang kepada sebuah bisnis waralaba, bukan kepada bisnis kecil baru, adalah karena bank tahu pentingnya sistem yang bagus untuk memperkecil resiko mereka.
3. Network Marketing.
Seperti halnya yang dialami bisnis waralaba, sistem hukum pada awalnya
berupaya melarang pemasaran jaringan ini. Setiap sistem atau gagasan baru
di era ini sering diklasifikasikan sebagai "aneh dan mencurigakan". Pada
awalnya, Robert juga mengira pemasaran jaringan adalah sebuah penipuan. Tapi
setelah bertahun-tahun mempelajari berbagai sistem pemasaran jaringan, dan
melihat beberapa temannya berhasil dalam tipe "B" ini, Robert berubah
pikiran. Setelah menyingkirkan prasangkanya dan mulai meneliti pemasaran
jaringan, Robert menemukan bahwa ada banyak orang yang dengan sungguh-sungguh dan tekun membangun bisnis pemasaran jaringan yang berhasil. Ketika bertemu orang-orang itu, dia melihat dampak bisnis mereka pada kehidupan serta masa depan finansial orang lain. Robert mulai benar-benar menghargai nilai sistem pemasaran jaringan. Dengan biaya pendaftaran yang pantas (sering sekitar $200), orang bisa membeli keanggotaan dan langsung mulai membangun bisnis mereka. Karena kemajuan teknologi, organisasi ini sepenuhnya berjalan secara otomatis. Kepusingan yang ditimbulkan oleh kertas kerja, pemrosesan order, distribusi, akuntansi, dan proses lanjutan, hamper semuanya dikelola oleh sistem perangkat lunak pemasaran jaringan.
Distributor baru bisa memusatkan semua upaya membangun bisnis mereka dan
bukannya mengkhawatirkan masalah-masalah yang biasanya timbul di tahap awal pendirian sebuah bisnis kecil.
Salah satu teman lama Robert, yang menghasilkan lebih dari satu miliar dolar
dalam bisnis real estate pada tahun 1977, baru-baru ini mendaftar sebagai
distributor pemasaran jaringan dan mulai membangun bisnisnya. Robert heran
melihatnya dengan tekun membangun sebuah bisnis pemasaran jaringan karena
jelas ia tidak membutuhkan uangnya.
Ketika Robert bertanya alasannya, ia menjelaskan seperti ini: "Aku sekolah
dan belajar menjadi CPA (Certified Public Accountant), dan aku mempunyai
gelar MBA di bidang keuangan. Waktu orang menanyakan caraku menjadi sekaya
ini, kuceritakan tentang transaksi real real estate jutaan dolar yang
kulakukan dan tentang ratusan ribu dolar pemasukan pasif yang kuterima
setiap tahun dari bisnis itu. Aku kemudian melihat beberapa mundur atau
menjauhkan diri. Kita sama-sama tahu peluang mereka melakukan investasi real
estate jutaan dolar seperti aku sangat tipis dan bahkan nol. Selain tidak
memiliki latar belakang pendidikan yang tepat, mereka juga tak mempunyai
modal ekstra untuk diinvestasikan. Jadi, aku mulai mencari cara yang bisa
membantu mereka mencapai tingkat pemasukan pasif yang sama dengan yang
kukembangkan dari real estate tanpa harus kembali ke sekolah selama enam
tahun dan menghabiskan 12 tahun berinvestasi dalam real estate. Saya
percaya, pemasaran jaringan memberi orang kesempatan membangun pemasukan pasif yang mereka perlukan ketika mempelajari cara menjadi investor profesional. Itu sebabnya aku menganjurkan pemasaran jaringan kepada mereka. Meski seumpama hanya mempunyai sedikit uang, mereka masih dapat menginvestasikan 'sweat equity' selama lima tahun dan memperoleh lebih dari cukup pemasukan pasif untuk mulai melakukan investasi.
Dengan mengembangkan bisnis mereka sendiri, mereka mempunyai waktu luang
untuk belajar dan mempunyai modal untuk diinvestasikan dalam transaksiku
yang lebih besar."
Setelah melakukan beberapa penelitian, teman saya bergabung dengan sebuah
perusahaan pemasaran jaringan dan mulai membangun bisnis pemasaran jaringan dengan orang-orang yang sebelumnya ingin berinvestasi dengannya. Sekarang bisnis pemasaran jaringannya berjalan baik seperti juga bisnis investasinya. Ia mengatakan kepada Robert, "Semula aku melakukannya karena ingin membantu orang-orang mendapat uang untuk diinvestasikan, dan sekarang aku jadi kaya raya dari sebuah bisnis baru."
Bisnis Waralaba Pribadi (Personal Franchise)
Itulah sebabnya sekarang Robert menganjurkan orang mempertimbangkan
pemasaran jaringan. Membeli bisnis waralaba terkenal sering membutuhkan uang jutaan dolar. Pemasaran jaringan seperti membeli bisnis waralaba pribadi,
sering hanya memerlukan kurang dari $200. Banyak pemasaran jaringan
membutuhkan kerja keras, tapi keberhasilan di kuadran mana pun merupakan
kerja keras. Robert sendiri tidak memperoleh pemasukan sebagai distributor
pemasaran jaringan. Robert merekomendasikan cara menemukan sebuah organisasi yang bagus untuk membantu Anda menyeberang ke sisi kanan Quadrant. Kuncinya bukan terutama pada produknya, melainkan pada pendidikan yang ditawarkan organisasi itu. Ada organisasi pemasaran jaringan yang hanya ingin Anda menjual sistem mereka kepada teman-teman Anda. Dan ada organisasi yang tujuan utamanya adalah mendidik Anda dan membantu Anda berhasil.
Dari penelitiannya terhadap pemasaran jaringan, Robert menemukan dua hal
penting yang bisa Anda pelajari dari program mereka yang merupakan unsur
penting untuk menjadi seorang "B" yang berhasil:
Untuk berhasil, Anda harus belajar menaklukkan rasa takut ditolak, dan berhenti mencemaskan apa yang akan dikatakan orang lain tentang Anda. Sering sekali Robert bertemu orang yang menahan diri hanya karena mengkhawatirkan apa yang akan dikatakan teman-teman mereka jika mereka melakukan sesuatu yang berbeda. Salahdsatu frasa terbaik yang berulang kali ia katakan kepada dirinya sendiri adalah, Apa pendapatmu tentang diriku bukanlah urusanku. Yang terpenting adalah apa pendapatku tentang diriku sendiri." Itulah sebabnya Robert bekerja di bagian penjualan Xerox Corporation selama empat tahun. Bukan karena ia menyukai mesin fotokopi, tetapi karena ia ingin menghilangkan sifat pemalu serta rasa takut ditolak.
Belajar memimpin orang.
Bekerja dengan berbagai jenis orang yang berbeda adalah hal paling sulit
dalam bisnis. Kemampuan untuk cocok dengan orang lain dan mampu memberikan inspirasi kepada mereka adalah ketrampilan yang sangat berharga. Sebuah ketrampilan yang bisa dipelajari. Perpindahan dari kuadran kiri ke kuadran kanan bukan terutama tentang apa yang Anda lakukan, tapi terutama tentang siapa diri Anda sekarang. Belajarlah cara menghadapi penolakan, cara tidak terpengaruh oleh pendapat orang tentang diri Anda, dan belajarlah cara
memimpin orang, maka Anda akan menemukan kemakmuran. Itu sebabnya Robert mendukung organisasi pemasaran jaringan yang komitmen pertamanya adalah mengembangkan Anda sebagai seorang manusia, bukan terutama sebagai seorang wiraniaga.
Robert menyarankan mencari organisasi yang:
1. Merupakan organisasi yang telah terbukti baik dan mempunyai prestasi
bagus serta sistem distribusi dan program kompensasi yang sudah sukses
selama bertahun-tahun.
2. Mempunyai peluang bisnis yang bisa berhasil Anda jalankan, yang bias Anda
percayai, dan bisa Anda bagi dengan penuh keyakinan kepada orang lain.
3. Mempunyai program pendidikan jangka panjang yang terus berlangsung, yang
bertujuan mengembangkan Anda sebagai manusia. Rasa percaya diri mutlak
diperlukan di sisi kanan Quadrant.
Mempunyai program bimbingan yang kuat. Anda ingin belajar dari para
pembimbing, bukan penasihat. Yaitu orang-orang yang sudah menjadi pemimpin
di sisi kanan Quadrant dan yang ingin Anda berhasil.
Mempunyai orang-orang yang Anda hormati dan sukai.
Jika sebuah organisasi memenuhi kelima kriteria tadi, barulah Anda melihat
produknya. Terlalu banyak orang melihat produk dan bukan sistem bisnis serta
organisasi yang berada di balik produk itu. Jika ingin menjadi wiraniaga,
seorang "S", maka produk adalah yang terpenting. Tapi jika ingin berkembang
menjadi seorang "B" jangka panjang, sistem, pendidikan seumur hidup, dan
orang-orangnya lebih penting.
Salah satu teman dan rekan Robert yang mempunyai pengetahuan dalam industri ini mengingatkan tentang nilai waktu, salah satu aset kita yang paling
berharga. Sukses sejati bisa dicapai dalam perusahaan pemasaran jaringan
ketika komitmen Anda terhadap waktu dan kerja keras dalam jangka pendek
menghasilkan pemasukan pasif jangka panjang dalam jumlah besar. Setelah
berhasil membangun organisasi yang kuat di bawah Anda, Anda bisa berhenti
bekerja dan pemasukan akan terus mengalir dari operasi organisasi yang telah
Anda bangun. Namun, kunci terpenting mencapai keberhasilan dengan pemasaran jaringan tetaplah komitmen jangka panjang dari pihak Anda, seperti juga dari pihak organisasi, untuk membentuk Anda menjadi pemimpin bisnis yang Anda inginkan.
BISNIS WARALABA PRIBADI
Itulah sebabnya sekarang Robert menganjurkan orang mempertimbangkan
pemasaran jaringan. Membeli bisnis waralaba terkenal sering membutuhkan uang jutaan dolar. Pemasaran jaringan seperti membeli bisnis waralaba pribadi,
sering hanya memerlukan kurang dari $200. Banyak pemasaran jaringan
membutuhkan kerja keras, tapi keberhasilan di kuadran mana pun merupakan
kerja keras. Robert sendiri tidak memperoleh pemasukan sebagai distributor
pemasaran jaringan.
Robert merekomendasikan cara menemukan sebuah organisasi yang bagus untuk membantu Anda menyeberang ke sisi kanan Quadrant. Kuncinya bukan terutama pada produknya, melainkan pada pendidikan yang ditawarkan organisasi itu. Ada organisasi pemasaran jaringan yang hanya ingin Anda menjual system mereka kepada teman-teman Anda. Dan ada organisasi yang tujuan utamanya adalah mendidik Anda dan membantu Anda berhasil.
Dari penelitiannya terhadap pemasaran jaringan, Robert menemukan dua hal
penting yang bisa Anda pelajari dari program mereka yang merupakan unsure
penting untuk menjadi seorang "B" yang berhasil:
1. Untuk berhasil, Anda harus belajar menaklukkan rasa takut ditolak, dan
berhenti mencemaskan apa yang akan dikatakan orang lain tentang Anda.
Sering sekali Robert bertemu orang yang menahan diri hanya karena
mengkhawatirkan apa yang akan dikatakan teman-teman mereka jika mereka
melakukan sesuatu yang berbeda. Salah satu frasa terbaik yang berulang kali
ia katakan kepada dirinya sendiri adalah, "Apa pendapatmu tentang diriku
bukanlah urusanku. Yang terpenting adalah apa pendapatku tentang diriku
sendiri." Itulah sebabnya Robert bekerja di bagian penjualan Xerox
Corporation selama empat tahun. Bukan karena ia menyukai mesin fotokopi,
tetapi karena ia ingin menghilangkan sifat pemalu serta rasa takut ditolak.
2. Belajar memimpin orang.
Bekerja dengan berbagai jenis orang yang berbeda adalah hal paling sulit
dalam bisnis. Kemampuan untuk cocok dengan orang lain dan mampu memberikan inspirasi kepada mereka adalah ketrampilan yang sangat berharga. Sebuah ketrampila n yang bisa dipelajari. Perpindahan dari kuadran kiri ke kuadran kanan bukan terutama tentang apa yang Anda lakukan, tapi terutama tentang siapa diri Anda sekarang. Belajarlah cara menghadapi penolakan, cara tidak terpengaruh oleh pendapat orang tentang diri Anda, dan belajarlah cara
memimpin orang, maka Anda akan menemukan kemakmuran. Itu sebabnya Robert mendukung organisasi pemasaran jaringan yang komitmen pertamanya adalah mengembangkan Anda sebagai seorang manusia, bukan terutama sebagai seorang wiraniaga. Robert menyarankan mencari organisasi yang:
a. Merupakan organisasi yang telah terbukti baik dan mempunyai prestasi
bagus serta sistem distribusi dan program kompensasi yang sudah sukses
selama bertahun-tahun.
b. Mempunyai peluang bisnis yang bisa berhasil Anda jalankan, yang bisa Anda
percayai, dan bisa Anda bagi dengan penuh keyakinan kepada orang lain.
c. Mempunyai program pendidikan jangka panjang yang terus berlangsung, yang
bertujuan mengembangkan Anda sebagai manusia. Rasa percaya diri mutlak
diperlukan di sisi kanan Quadrant.
d. Mempunyai program bimbingan yang kuat. Anda ingin belajar dari para
pembimbing, bukan penasihat. Yaitu orang-orang yang sudah menjadi pemimpin
di sisi kanan Quadrant dan yang ingin Anda berhasil.
e. Mempunyai orang-orang yang Anda hormati dan sukai. Jika sebuah organisasi
memenuhi kelima kriteria tadi, barulah Anda melihat produknya. Terlalu
banyak orang melihat produk dan bukan sistem bisnis serta organisasi yang
berada di balik produk itu. Jika ingin menjadi wiraniaga, seorang "S", maka
produk adalah yang terpenting. Tapi jika ingin berkembang menjadi seorang
"B" jangka panjang, sistem, pendidikan seumur hidup, dan orang-orangnya
lebih penting. Salah satu teman dan rekan Robert yang mempunyai pengetahuan
dalam industri ini mengingatkan tentang nilai waktu, salah satu aset kita
yang paling berharga. Sukses sejati bisa dicapai dalam perusahaan pemasaran
jaringan ketika komitmen Anda terhadap waktu dan kerja keras dalam jangka
pendek menghasilkan pemasukan pasif jangka panjang dalam jumlah besar.
Setelah berhasil membangun organisasi yang kuat di bawah Anda, Anda bisa
berhenti bekerja dan pemasukan akan terus mengalir dari operasi organisasi
yang telah Anda bangun. Namun, kunci terpenting mencapai keberhasilan dengan pemasaran jaringan tetaplah komitmen jangka panjang dari pihak Anda, seperti juga dari pihak organisasi, untuk membentuk Anda menjadi pemimpin bisnis yang Anda inginkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar