Tampilkan postingan dengan label air. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label air. Tampilkan semua postingan

Senin, 29 Oktober 2012

Berdamai Dengan Masalah

Suatu hari seorang professor memulai sebuah kelas dengan mengangkat gelas berisi air. Ia mengangkat gelas tersebut dan bertanya kepada siswanya, “Berapa kira-kira berat gelas ini?”

“Satu ons!” “Dua ons!” Tiga ons!”… terdengar jawaban bersahutan dari siswa-siswanya.

”Saya tidak begitu pasti sampai saya menimbangnya,” kata professor

“tapi pertanyaan saya adalah apa yang terjadi jika saya mengangkatnya selama semenit?”.

“Tak kan terjadi apa-apa”, kata siswa-siswa tersebut.

“Baik, jika saya mengangkatnya selama satu jam?” tanya professor.

“Tangan Anda akan terasa pegal”, jawab para siswa.

“Kalau saya angkat selama seharian penuh?”

“Tangan Anda akan sakit, bahkan mungkin bisa terluka otot-ototnya dan Anda harus dirawat di rumah sakit tentunya”, jawab salah satu siswa dan disambut tawa seluruh siswa di kelas tersebut.

“Tepat sekali”, jawab professor. “Tapi apakah kesakitan saya tersebut disebabkan karena berat gelas tersebut berubah?” lanjut professor.

“Tidak,” jawab siswa serentak, “itu karena otot-otot Anda menerima tegangan yang terlalu lama”.

Profesor kembali bertanya, “Lalu apa yang harus saya lakukan?”

Seisi kelas terdiam. Tiba-tiba salah seorang siswa menjawab, “Letakkan gelas tersebut”.

“Excactly, tepat sekali!” jawab sang professor. “Problem dan masalah dalam hidup dapat diibaratkan mengangkat gelas ini. Camkan kata-kata ini, mengangkatnya lebih lama akan membuatmu merasa pegal. Mengangkat lebih lama lagi dapat membahayakanmu, bahkan dapat membunuhmu.”

“Sangat penting berpikir tentang tantangan-tantangan dalam hidup, tapi akan LEBIH PENTING meletakkannya sejenak setiap mengakhiri hari saat kalian semua beranjak tidur dan tidak membawanya bersama tidurmu. Dengan begitu kalian tidak akan merasa tertekan, kalian bangun di pagi hari dengan rasa segar, kuat dan tegar menghadapi setiap tantangan dan masalah yang datang.”

Pelajaran:

“kegagalan bukanlah suatu masalah yang besar. Anda harus pernah merasakannya untuk mengetahui apa arti sebuah kesuksesan. Banyak orang tidak siap dengan sebuah situasi kegagalan. Belajarlah dari kegagalan meski itu terjadi berkali-kali!”


Senin, 23 April 2012

Ikan Kecil dan Air (Sebuah renungan tentang kebahagiaan)


Suatu hari seorang ayah dan anaknya sedang duduk dan berbincang-bincang di tepi sungai. Kata ayah kepada anaknya, "lihatlah anakku, air begitu penting dalam kehidupan ini, tanpa air kita semua akan mati".

Pada saat yang bersamaan, seekor ikan kecil mendengarkan percakapan itu dari bawah permukaan air, ia mendadak gelisah dan ingin tahu apakah air itu, yang katanya begitu penting dalam kehidupan ini.

Ikan kecil itu berenang dari hulu sampai ke hilir sungai sambil bertanya kepada setiap ikan yang ia temui, "Hai tahukah kamu dimana air? Aku telah mendengar percakapan manusia bahwa tanpa air kehidupan akan mati".

Ternyata semua ikan tidak mengetahui dimana air itu. Ikan kecil semakin gelisah, lalu ia berenang menuju mata air untuk bertemu dengan ikan sepuh yang penuh dengan pengalaman. Kepada ikan sepuh itu ikan kecil menanyakan hal serupa, "Di manakah air?"

Jawab ikan sepuh, "Tak usah gelisah anakku, air itu telah mengelilingimu, sehingga kamu sendiri bahkan tidak menyadari kehadirannya. Memang benar tanpa air kita akan mati".

Kehidupan dan kebahagiaan ada di skeliling kita dan sedang kita jalani sepanjang kita mau membuka diri dan pikiran kita, karena SAAT UNTUK BERBAHAGIA ADALAH SAAT INI, SAAT UNTUK BERBAHAGIA DAPAT KITA TENTUKAN.

Makna dari cerita di atas:
Manusia kadang-kadang mengalami situasi seperti si ikan kecil, mencari kesana-kemari tentang kehidupan dan kebahagiaan. Padahal ia sedang menjalaninya, bahkan kebahagiaan sedang melingkupinya sampai-sampai dia tidak menyadarinya.