Tampilkan postingan dengan label Cerpen. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cerpen. Tampilkan semua postingan

Jumat, 23 Desember 2011

Obsesi berkedok Cinta


Typhoon_in_Hong_Kong

Malam itu, bulan bersinar pucat seakan memandang penuh kepedihan pada dunia yang penuh dosa dan kekejaman. Seperti menangisi bumi yang dikotori darah orang-orang yang tak berdosa selama berabad-abad.

Perempuan itu berjalan tergesa-gesa, menembus gelapnya gang-gang yang sepi. Tidak ada orang, hanya kegelapan yang mencekam.

Tiba-tiba, saat berjalan di dekat rel kereta yang penuh semak-semak, dia seperti mendengar langkah kaki beberapa orang di belakangnya. Perempuan itu mempercepat langkahnya, berharap bisa segera berada di tempat yang aman.

Namun terlambat, dia sudah terkepung. Beberapa lelaki berjaket warna gelap sudah mengerubunginya. Suara logam dari pisau lipat yang mereka bawa terdengar menambah kengerian malam itu. Para lelaki itu tidak berkata apa-apa, namun dari yang tersirat dari gerak-gerik mereka sudah cukup untuk menyampaikan niat jahat yang tersembunyi.

Tiba-tiba ... diantara beberapa lelaki itu, dia melihat seraut wajah yang dia kenali. Seraut wajah yang sangat dia benci, dari seseorang yang sudah lama terobsesi untuk mendapatkannya.

"Kamu!!!" katanya terkejut, dengan kemarahan bercampur rasa takut. Perempuan itu tidak menyangka bahwa lelaki itu akan berbuat senekat ini.

"Iya, sayang, ini aku" kata lelaki tersebut dengan senyum menyeringai bak serigala. "Kan aku sudah bilang kita akan bertemu lagi" Lelaki tersebut mengejek penuh rasa puas.

Kerumunan binatang berwujud manusia itu makin mendekat, bau rokok dan alkohol tercium menyengat dari tubuh-tubuh mereka.

tidak lama kemudian, seiring dengan jerit putus asa yang melenking, ... yang tertelan gelap malam

Setelah itu ... malam sunyi pun kembali senyap .... seakan tidak pernah terjadi apa-apa

Keesokan harinya, koran-koran pun memberitakan kematian seorang perempuan di dekat rel kereta. Mungkin tanpa pernah bisa diketahui apa yang sebenarnya terjadi di balik semua peristiwa terkutuk malam itu.

Sahabat,

ilustrasi di atas adalah salah satu bentuk kejahatan yang bisa terjadi akibat obsesi berkedok cinta. Seorang pecinta yang sudah terobsesi dengan yang dia inginkan sudah tidak lagi bisa menggunakan akal sehatnya.

Cinta tentu tidak sama dengan obsesi walaupun obsesi bisa saja berkedok cinta. Apabila kesucian cinta sudah ternodai oleh obesesi, maka cinta itu tidak layak lagi disebut cinta.

Dalam Confusing Love with Obsession, John D. Moore, MS, CADC menjelaskan 4 tahap obsesi yang disebut Obsessive Love Wheel:

Tahap attraction atau ketertarikan:

Pada tahap awal ini, si pencinta merasakan ketertarikan yang sangat kuat pada orang yang dicintai. sang pencinta seakan tidak peduli pada adanya kemungkinan ketidakcocokan yang ada. Tahap ini sering kali disalah artikan sebagai "cinta pada pandangan pertama"

Tahap anxiety atau kecemasan:

Pada tahap ini, sang pencinta merasakan hidupnya hampa, ketakutan akan kehilangan orang yang dicintai mencekam tanpa ampun.

Tahap Obession atau obsesi:

Pada tahap ini, rasa kecemasan dan rasa takut ditinggalkan makin menjadi-jadi. Terkadang si pencinta yang sedang tergila-gila itu mondar mandir tanpa tujuan di dekat tempat kerja atau kuliah dari orang yang dia incar. Atau sekedar menikmati suasana tempat-tempat yang berkesan dan pernah dihadiri oleh orang yang dia incar.

Tahap Destruction atau kehancuran:

Pada tahap Destruction atau kehancuran, sang pencinta tidak lagi bisa mempergunakan akal sehatnya. Hawa nafsu bercampur gejolak emosi sudah mencapai puncak kegilaannya sehingga tidak lagi peduli pada apapun resiko yang dihadapi. Salah satu contoh kegilaan tersebut adalah kejahatan yang diceritakan pada awal tulisan ini. Bisa jadi, inilah yang oleh Erich Fromm sebagai unlived life yang dia sebut sebagai sumber dari segala kecenderungan untuk menghancurkan atau destructiveness.

"Destructiveness is the outcome of unlived life"

Cinta berkedok obsesi bisa membawa konsekwensi mengerikan. Mereka yang memiliki kekuatan, baik fisik ataupun finansial, bisa saja berbuat zalim terhadap orang lain, apalagi yang dia obsesikan. Namun, mereka yang lemah masih bisa berbuat zalim terhadap dirinya sendiri, dalam bentuk menyakiti diri ataupun bunuh diri. Kasus John Hinckley bisa menjadi salah satu contoh. John sangat terobsesi pada artis Jodie Foster sehingga dia sampai nekat berusaha membunuh Presiden Amerika Serikat waktu itu, Ronald Reagan.

Erich Fromm dalam the Art of Loving mengatakan bahwa cinta hakikatnya memberi dan memahami. Cinta yang benar akan menghasilkan kepedulian dan respon pada kebutuhan yang dicintai, dengan penuh rasa tanggung jawab dan penghormatan, disertai pengetahuan yang mendalam tentang yang dicintai itu. Cinta pada dasarnya adalah memberi bukan menerima, memahami bukan minta dipahami, berkorban bukan mengorbankan.

Sedangkan obsesi hakikatnya adalah keinginan untuk menguasai, bahkan cenderung pada sadisme. Erich Fromm mendefinisikan sadisme dengan "a passion to have an absolute and unrestricted control over a living being, an animal, a child, a woman or a man" (suatu hasrat untuk menguasai dan mengendalikan suatu makhluk hidup, seperti seekor binatang, seorang anak kecil, seorang wanita atau pria, secara absolut dan tanpa batas)" - dari The Anatomy of Human Destructiveness.

Cinta adalah warisan para Nabi dan orang-orang shaleh, sementara obsesi adalah warisan Iblis dan para tyrant atau diktator seperti Fir'aun, Namrudz, Hitler, Mussolini, Stalin dan sebagainya

Obsesi bisa saja berselubung cinta, namun hakikatnya bukan cinta. Bila seseorang mengaku cinta tetapi terus menerus mengejar orang yang dia "cintai" itu, maka itu bukan cinta tetapi obsesi.

Terkadang, kepada siapa seseorang bisa terobsesi sulit untuk diketahui. Akal dan logika seakan tak berdaya bagaikan ksatria yang patah pedangnya. Emosi dan hawa nafsu seakan berkoalasi menguasai ibu kota kerajaan tubuh bernama Hati/Qalbu. Dan Iblis serta anak buahnya pun tertawa terbahak-bahak, menanti pertemuan akbar dengan para pendosa di Neraka.

Ternyata, hikmah menundukkan pandangan bukan hanya agar manusia terhindar dari dosa. Lebih dari itu, menjaga pandangan dan membersihkan jiwa adalah cara-cara yang disyariatkan oleh Islam untuk menjaga ketentramaan dan ketertiban hidup manusia secara keseluruhan.

Firman Allah dalam surat An-Nur : 30

"Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman : "Hendaklah mereka menahan pandangannya"

Sesungguhnya, kekasihmu ada dalam diri setiap orang dan engkau selalu bisa berbuat baik pada kekasihmu melalui diri setiap orang.

Kalau kukatakan, aku cinta padamu,” sumpah yang kunyatakan, “aku mencintai kemanusiaan yang ada padamu, semua kehidupan serta diriku yang ada dan hidup padamu.” (Erich Fromm)


Referensi :
The Anatomy of Human Destructiveness - Erich Fromm
The Art of Loving - Erich Fromm
Anatomi Cinta - Komunitas Bambu
Situs:
http://www.apocatastasis.net/OccultLibrary/Art-of-Loving-Erich-Fromm.html
http://www.enotalone.com/article/2499.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Obsessive_love
Copyright © Zie's for you
Oleh : http://perenungancinta.blogspot.com/2010/07/obsesi-berkedok-cinta.html

Jumat, 02 Desember 2011

Wanita Hitam Pemetik Surga

kuning bunga
Alhamdulillahi Robbil’alamin…segala puji bagi Allah ta’ala yang telah memberikan kemudahan kepada kami untuk menulis risalah yang singkat ini. Para pembaca yang mulia, judul risalah diatas mengingatkan pada kita semua tentang kisah wanita hitam dimasa Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam.

Diriwayatkan oleh ‘atha’ bin Abi Rabah, dia berkata: “Telah berkata kepadaku Abdullah bin Abbas: “maukah engkau aku perlihat seorang wanita penghuni surga?” maka aku berkata : “tentu!”. Kemudian ‘Abdullah berkata: “Wanita hitam dia pernah mendatangi Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam lalu ia berkata: “ aku kena penyakit ‘usro’u (ayan/epilepsy), jikalau penyakitku kambuh auratku tersingkap. Maka do’akanlah kepada Allah agar sembuh penyakitku”. Maka Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam berkata: “jikalau aku do’akan kepada Allah, pasti kamu akan sembuh. Akan tetapi jikalau kamu sabar maka bagimu surga”. Maka wanita hitam itu berkata: “Ashbiru (aku akan sabar), akan tetapi do’akan kepada Allah agar tiap kali kambuh penyakitku, auratku tidak tersingkap”. Maka Nabi pun mendo’akannya sehingga tiap kali kambuh, Allah Ta’ala menjaga auratnya.

Dari kisah Hadits diatas kita bisa mengambil pelajaran yang sangat berharga, dimana seorang wanita berkulit hitam yang mungkin tidak ada harganya dalam pandangan masyarakat, ditambah lagi wanita itu terkena wabah penyakit ayan, suatu penyakit yang sangat menjijikkan, akan tetapi Allah Ta’ala memuliakan wanita itu dengan surga disebabkan karena ketaqwaan dan kesabaran. Rasa malu dan ketaqwaannya telah mengantarkan dirinya untuk sabar dalam menderita penyakit serta musibah yang dideritannya. Sifat taqwa dan rasa malu itu nampak ketika wanita itu berkata kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dimana saat penyakitnya kambuh menyebabkan dia kehilangan kesadaran sehingga auratnya tersingkap. Wanita hitam itu malu auratnya kelihatan ketika dia dalam keadaan tidak sadar.

Allahu Akbar….

Dalam keadaan tidak sadarpun wanita itu malu auratnya kelihatan apalagi dalam keadaan sadar? Coba kita bandingkan dengan wanita abad ini!. Dalam keadaan sadarpun mereka berani bahkan sengaja menampakkan auratnya. Mereka berpakaian tapi nampak betisnya, nampak pahanya, nampak dadanya, dan ditambah lagi mereka itu bangga dengan kelakuannya seolah-olah mereka berkata “ lihatlah betisku! Lihatlah pahaku! Lihatlah dadaku! Lihatlah wajahku!. Dan ketika dia berjalan, kemudian ada laki-laki yang pandangannya tertuju padanya, maka dalam hatinya wanita itupun senang dan bangga atas apa yang telah diperbuatnya. Na’udzu billah. Dirinya tidak sadar kalau kelakuannya telah membuat kerusakan dan fitnah di muka bumi. Demikianlah pembaca yang mulia hilangnya ketaqwaan dan rasa malu telah mengantarkan wanita-wanita sekarang kepada perbuatan yang hina dan keji. Sungguh telah benar apa yang disampaikan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam: 

“Apabila kamu tidak malu maka berbuatlah semaumu”(HR/ Bukhari. No 3483)

Wanita-wanita sekarang sadar, bahkan sangat sadar atas apa yang telah mereka perbuat. Mereka bukanlah wanita-wanita yang gila atau wanita-wanita yang mengalami gangguan kejiwaan, bahkan mereka wanita-wanita yang waras akalnya sehingga sangat sadar dengan apa yang telah dilakukannya, akan tetapi hatinyalah yang tidak pernah menyadari. Perbuatan yang telah mereka lakukan itu bisa mendatangkan fitnah dan kerusakan di muka bumi.
Dan tindakan lain yang tidak kalah mengerikan bahayanya adalah maraknya aksi-aksi pornografi, kontes kecantikan, umbar aurat bisa kita jumpai dimana-mana bahkan secara resmi dipertontonkan melalui siaran-siaran diberbagai media massa yang ada sehingga bisa menjadi hiburan harian bagi orang yang lemah imannya. Masya Allah..kalau kelakuan wanita-wanita bumi pertiwi seperti ini bagaimana negeri ini selamat akan perzinaan.
Faedah yang bisa dipetik dari hadits diatas adalah:
  1. Kesabaran atas musibah yang menimpa di dunia akan mewariskan surga
  2. Pengobatan berbagai macam penyakit bisa ditempuh dengan do’a dan berlindung dengan penuh kejujuran / sungguh-sungguh kepada Allah dengan disertai pemberian obat
  3. Berusaha dengan penuh kemauan adalah lebih baik daripada bersandar pada pemberian keringanan bagi orang yang melihat adanya kemampuan pada dirinya untuk mengembannya, dalam hal itu dia akan memperoleh tambahan pahala.
  4. Di perbolehkan untuk tidak berobat
  5. Tinnginya rasa malu para shahabat wanita, dimana wanita itu malu kalau auratnya tesingkap walaupun dalam keadaan tidak sadar.
Risalah ini kami tutup dengan nasehat untuk para muslimah:
Wahai saudariku muslimah….janganlah kalian menjadi penyabab datangnya kerusakan dan fitnah di muka bumi, yakni dengan kalian mengumbar aurat.
Wahai saudaraku muslimah….janganlah kalian halalkan aurat kalian untuk dilihat laki-laki yang tidak dihalalkan untuk kalian.

Wahai saudaraku muslimah….hiasilah diri kalian dengan akhlaqul karimah (akhlaq mulia), jangan kalian lakukan perbuatan yang mana perbuatan tersebut bisa menjatuhkan diri kalian kepada kehinaan seperti berkhalwat yaitu berduaan dengan laki-laki yang bukan mahram, berboncengan satu motor atau satu mobil dengan laki-laki yang bukan mahram. Itu semua bisa menjatuhkan harga diri dan kehormatanmu.
Wahai saudaraku muslimah…sibukkanlah diri kalian dengan menuntut ilmu agama karena ilmu agama adalah pelita yang akan menerangi jalan hidupmu.

Wahai saudaraku muslimah…bertaqwalah kepada Allah dan bersabarlah, serta ingatlah apa yang telah disabdakan oleh Nabimu shalallhu ‘alaihi wasallam bahwa kebanyakan penghuni neraka adalah dari kaum wanita. Maka janganlah kalian menjerumuskan diri kalian kedalam neraka. Semoga Risalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Maraji’: Kitab Riyadhush Shalihin


 Wanita Hitam Pemetik Surga
reff : http://www.bestabuabdullah.blogspot.com/

Jumat, 21 Oktober 2011

Kekasihku Yang Hilang

Alhamdulillah, ya Allah segala puji bagi-Mu karena kesempurnaan kasih sayang-Mu benar-benar begitu mengesankan.



♥ KASIHKU YANG HILANG ♥

akhwatakhwat

Bagaimana rasanya Jika Kekasihmu menghilang.?
Dosakah aku Ketika Merindukan yang tak halal Bagiku.?


Ditengah malam yang sunyi Berbunyi dering handphone, Suaranya sangat lemah, Mungkin pemiliknya (Allisa) lupa Membesarkan volume suara Hp tersebut.
di pagi hari ketika Sinar matahari menyemburkan kehangatan, Ayam jantan pun berkokok Ramai sekali.
Bergegas seperti kebiasaan Allisa Mengambil Hpnya, Tertulis di sebauh pesan masuk " maafkan aku dan selamat tinggal "...!!!

Allisa langsung terdiam Beberapa saat...
Tiba-tiba saja pipi Allisa bersemu merah, lalu matanya berpijar bagaikan lampu neon limabelas watt.

Ada apa dengan Kekasihku (hati Allisa berbicara) !

_Singkat Cerita...❤
2 bulan Sudah Perpisahan Allisa dengan Kekasihnya, kini Allisa hanya dapat menjalani hidupnya dengan kesendirian, rasa cinta yang telah ia habiskan bersamanya kini telah sirna. semuanya telah melepuh ketika Kekasih Allisa Menghilang entah Kemana,...

_Suatu Hari Ketika Allisa Berjalan Pulang selepas Kuliah, Ia Bertemu dengan Sekumpulan Jem'ah Pengajian, Terdengar suara halus nan Merdu, Qasidah dan sholawat di kumandangkan dari sana, tergetar Hati Allisa ingin rasanya menuju ke sana, Allisapun perlahan Menghampiri dan duduk Bersama Mereka..
Kemudian Alissa melihat seorang Da'i muda dengan sebuah kitab ditangannya Melantunkan Qasidah yang sangat Merdu, Da'i Muda tersebut sontak ceria dan semangat dalam melantunkan Qasidahnya sekan menyambut kedatang Allisa,

Acarapun selesai.!
Allisa Bergegas Keluar dari Perkumpulan tersebut dan Bermaksud Melanjutkan Perjalanan pulangnya, namun Belum sampai ke luar rungan, Terdengar suara seakan memanggilnya.!
"Ukhti tunggu!
ternyata Da'i tadi memangil Allisa dan Menghampirinya, dan da'i tersebut bertanya kepada Allisa :
Da'i : asslamu'alaikum ukti kenalkan nama saya Ahmad
Allsa : wa'alikum salam saya Allisa (dengan gugup dan malu)
Da'i : seringlah datang Kemari
Allisa : insyaallah
Allisa : oh iya akhi saya pamit pulang dulu..
Da'i : iya silahkan..

_Singkat Cerita...❤
Allisapun sering datang Ke majlis Qasidah tersebut, Allisa semakin akrab dengan susana dan orang-orang di sana dan Melupakan Kekasihnya yang hilang.

hingga suatu Hari ahmad datang Kerumah Allisa Bermaksud untuk Melamarnya.!!
Allisapun tanpa ragu langsung menerima lamaran ahmad yang terlihat 'alim dan Berwibwa.!!
hingga terjadilah suatu ikatan yang disebut dengan pernikahan.

_AKhir cerita
tercapailah sebuah kehidupan rumah tangga yang sakinah mawaddah warohmah.
-----------
wallahu a'lam Bissoab

Kadang, Tuhan yang mengetahui yang terbaik
Akan memberi kesusahan untuk menguji kita
Kadang, Ia pun melukai hati kita
Supaya hikmahnya bisa tertanam amat dalam
Jika kita kehilangan cinta..
Maka ada alasan dibaliknya
Alasan yang kadang sulit untuk dimengerti
Namum kita tetap harus percaya
Bahwa ketika ia akan mengambil sesuatu
Ia telah siap memberi yang lebih baik…

♥SALAM SANTUN UKHUWAH♥

Semoga apa yang telah disampaikan ini ada manfaatnya,

Bila ada salah lisan tak bermakna mohon dimaafkan, yang benar itu pasti datangnya dari Allah S.W.T dan yang salah itu datangnya dari kelemahan diri ana pula....