Kamis, 07 Februari 2013

Pesona Hijau KRB



Akhir pekan kali ini, bersama kawan-kawan tercinta kembali merangkai kenangan dengan mengunjungi tempat wisata yang mungkin sudah tidak asing (lagi) bagi sobat blogger semua, ada yang tau? *pasti udah tau semua ya, kan ada di judul hehehe :D

Mungkin yang tinggal di daerah jabodetabek sudah sering berwisata ke tempat itu ya, baik bersama keluarga, pasangan, ataupun kawan dekat seperti yang baru-baru ini saya lakukan. No problem, intinya jalan-jalan. *Eh

Bagi saya perjalanan kemanapun itu sangat mengasyikkan dan bermanfaat untuk mengisi waktu luang. Dan wajib di abadikan pula ! *catet

Kebun Raya Bogor.
Awalnya memang malas jika membayangkan perjalanan yang gersang menuju tempat wisata tersebut. Apalagi saya dan ketiga kawan lainnya adalah wanita yang otomatis membuat perjalanan kami dominan dihabiskan dengan berjalan kaki. Karena jika ditempuh dengan sepeda motor dari jakarta-bogor lumayan jauh, tidak, yang benar “cukup jauh”. Maka keputusan yang dihasilkan, yakni perjalanan panjang akan dilewati dengan kereta kuda  yang akan membawa ke-empat permaisuri ini menuju kota bogor.



Oke, perjalanan sudah direncanakan akan dimulai pukul 08.00 pagi, namun suatu alasan menyebabkan kami baru melaju dengan motor masing-masing pukul 10.00 menuju stasiun kota.  Dan kami pun sampai di tempat wisata jam ?? *saya lupa, tapi yang jelas sudah lewat dari adzan dzuhur kala itu, alhasil kami pun solat dzuhur disana (baca : Kebun Raya Bogor). Sebelum solat, kami para ladies mencari tempat untuk makan siang terlebih dahulu di bawah pohon yang rindang lengkap dengan angin sepoinya setia menjadi penyejuk kami, pengunjung yang baru tiba.



Langkah kami semakin semangat setelah terbasuh air wudhu dan menunaikan kewajiban loh sobat ! Kembali mengelilingi hijaunya Kebun Raya Bogor, kekompakkan kami tanpa sadar telah mengindahkan panas matahari yang menyengat. Seperti biasa, sepanjang jalan kami habiskan dengan canda-tawa dan ngerumpi bercerita hal-hal menarik seputar tempat wisata, masakan, dan lain laaaaaaiiiin.



Kami sering berpapasan dengan bule-pakle dalam rekreasi saat itu. Ternyata mereka ramah-tamah, senyumannya akan tercurah ketika kita menatapnya. Balas tersenyum ! sudah pasti. Dan Iin,  spontan berkata “Hello” menyambut senyuman dari wisatawan asing yang bertubuh gembul itu. ^^ Melihatnya, membuat saya ingat adik-adik di rumah yang tak kalah gembulnya hihihi :D XD  

Kebun Raya Bogor begitu sejuk. Membuat saya ingin merasakan rasanya bermalam disini. Kalau dibanding Kebun Binatang Ragunan, saya jelas lebih suka Kebun Raya Bogor karena kesejukan dan pemandangan hijaunya yang memikat. Sangat bagus jika sang buah hati kelak diajak berwisata ketempat ini. Berbekal bola atau raket dan kok, pasti sang anak senang. Nah tuh, jadi berimajinasi sendiri kan, menikah saja belum sudah mikirin anak. hehehe



Jalan yang berliku tak ayal akan membuat kami kehausan. Persediaan air minum yang dibawa juga hampir habis. Beruntung kami menemukan banyak pedagang ice cream. Pilah-pilih ice cream pun dilakukan, hmm sayang tak sempat berfoto dengan ice creamnya. Kami lantas menyerbu tempat duduk yang berada tepat di depan danau. Terbayangkan asyiknya siang-siang makan ice cream seraya memandang keagungan Allah SWT.  Hoah ! ngantuk nih ! Kenapa ya siang selalu membuat saya ngantuk dan memaksa mata ini untuk terpejam. Lalu saya arahkan pandangan tepat ke arah sebelah. Uupss, teman-teman sudah berniat melanjutkan derap langkahnya. Padahal saya baru saja ingin mengusulkan untuk istirahat sebentar saja.  



Tiba di jembatan merah, kok sepi sih, Kemanakah para pengunjung lain? Seakan tak peduli dan tanpa basa-basi kami saling bergantian mengambil gambar dan berekspresi di tengah jembatan. Saat terlintas ide cemerlang saya ajak kawan-kawan menjulurkan kaki ke sela-sela bawah jembatan dimana terdapat arus air deras dibawahnya. Iin setuju, tetapi desi menolak. Amat disayangkan memang, gayanya kan bagus tuh seperti dalam film “A Little Thing Called Love” hehehe. Sepertinya desy agak takut berada di jembatan itu, saya yang tak tega akhirnya menurutinya untuk segera meninggalkan lokasi. 




Menjelang sore rupanya. Saya melirik jam yang menempel pada handphone pinky dengan penasaran. Pukul 04.15. Kami masih sibuk berfoto ria. Dari kejauhan terlihat rombongan pedagang yang sedang berkemas, ada pula secara bersamaan mendorong gerobaknya menuju pintu keluar. Sekeliling kami pun telah sepi dari keramaian. Sadar akan situasi sore itu, kami pun bergegas keluar bersama satu-dua wisatawan lainnya yang masih berada di tempat. Rasa lelah mulai mengahmpiri. Makin lama kian berat langkah kami. Kemudian kami singgah kembali di Musholla semula. Segar ! tak berapa lama kami lanjutkan perjalanan pulang !   


Sesampainya di luar, masih banyak saya temukan para pedagang yang berjualan talas, alpukat dan jambu. Bisa ditebak kaaan, lagi-lagi kami terhenti, kali ini untuk berburu oleh-oleh. Begitulah seterusnya hingga memasuki stasiun Kota Bogor. Saking niatnya kami membeli oleh-oleh akhirnya kami membatalkan niat untuk susah payah menawar harga (sebenarnya tanpa ditawarpun harga cinderamatanya sudah cukup murah kok hahaha :D XD ). Walaupun Berat! Biarlah menjadi derita kami ^^ ya iyaaaalaaah . . .  _^

-Sekian-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar